Momen Wapres Amin Mendengarkan Proses Berkarya Perajin di IKM Bali Bangkit
Wapres Ma'ruf Amin dan Nyonya Wury meninjau pameran IKM Bali Bangkit, Selasa. Kesempatan itu digunakan Wapres Amin untuk mendengarkan proses berkarya perajin, termasuk upaya Bali bangkit dari kelesuan akibat pandemi.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakhiri kunjungan kerja dua hari di Bali dengan meninjau pameran Industri Kecil Menengah Bali Bangkit di Denpasar, Bali, Selasa (30/8/2022). Kali ini, Wapres yang didampingi Nyonya Wury membeli beberapa produk kerajinan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Bali.
Di pameran Industri Kecil Menengah Bali Bangkit (IKM Bali Bangkit) itu, Wapres Amin membeli cincin dan beberapa lembar kain tenun endek. Nyonya Wury juga membeli tas dari pilinan kayu yang sangat rapi pembuatannya, serta sepatu dan baju.
Sebelumnya, pameran IKM Bali Bangkit yang diselenggarakan di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Panjer, Denpasar Selatan, itu pernah diselenggarakan tahun 2020 dan 2021. Pertengahan Januari 2022, pameran IKM Bali Bangkit kembali digelar dan diadakan hampir setiap bulan. Hingga kini, pameran yang dimulai 19 Agustus itu telah memasuki tahap ketujuh.
Di pameran itu, disajikan beragam produk khas Bali, seperti tenun endek Bali, kerajinan kuningan, kerajinan tas, dupa, tas, dan arak Bali, ditampilkan.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin bahkan sempat bertemu pelukis difabel Agus Mertayasa (24) dan ibunya, Ni Made Rosanti. Agus yang tunawicara itu melukis di beragam media, baik kertas, kulit, maupun kain. Kebanyakan lukisannya tokoh dewa-dewi Hindu, tokoh pewayangan, atau tarung ayam.
Menurut Rosanti, Agus sempat bersekolah sampai tingkat SMP. Kemudian, dia melanjutkan belajar di rumah sembari melukis. Karyanya dijual baik di pameran-pameran maupun di media sosialnya di akun bernama @agus_mertayasa14.
Rosanti mengatakan, Agus melukis tanpa menggunakan contoh, tetapi hanya berdasarkan inspirasi. Ia pun belajar melukis secara otodidak. Belakangan ini, lanjutnya, lukisan karya Agus yang terjual sudah mulai banyak.
Lewat IKM Bali Bangkit, lanjutnya, peluang Agus untuk memperkenalkan karya-karyanya semakin terbuka. Bahkan, Agus sempat diperkenalkan kepada Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Nyonya Juliati Sigit Prabowo. ”Malah dicariin guru dosen untuk menambah ornamen-ornamen Balinya,” tambahnya.
Mendengar kisah Agus yang dituturkan Rosanti itu pun membuat Wapres Amin gembira. ”Terus maju ya,” kata Wapres kepada Agus.
IKM Bali Bangkit ini jadi model untuk menjadi contoh, ternyata bisa membangun industri kecil menengah. Wapres Amin
Awalnya, tempat pameran IKM Bali Bangkit di Taman Werdhi Budaya Art Centre ini disewakan. Namun, setelah pandemi, taman budaya ini dijadikan etalase karya-karya UMKM Bali. Para perajin juga bisa memamerkan karyanya secara gratis di pameran yang diselenggaran oleh Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Bali itu.
”Para seniman bisa memamerkan produk-produk IKM, bisa berlangsung tanpa harus menyewa, dan diberikan semacam kurasi dan juga promosi. Jadi tempat ini jadi semacam training house,” kata Wapres Amin kepada wartawan.
Wapres juga menghargai upaya bangkit dari pandemi Covid-19 ini. Perubahan cara pemasaran diakui terjadi. Selain itu, kreativitas juga terus tumbuh. ”IKM Bali Bangkit ini jadi model untuk menjadi contoh, ternyata bisa membangun industri kecil menengah,” ujarnya.
Gubernur Bali Wayan Koster juga menilai penting kualitas produk dan jenama. Karena itu, dalam pembukaan pameran tahap ketujuh pada 19 Agustus lalu, dia mengingatkan para pelaku usaha agar terus menjaga kualitas produk dan membangun branding Bali. Para pedagang diharapkan konsisten, tertib, dan disiplin dalam menjual produknya.
Menjual dengan harga yang pantas dan memasang label harga dengan disiplin perlu terus dilakukan. Dengan demikian, citra produk menjadi bagus, memiliki standar kualitas, dan akhirnya branding Bali semakin kuat.
Tak hanya itu, semua pengunjung, termasuk Wapres Amin dan Nyonya Wury, keluar dari pameran dengan senyum lebar. Kain-kain dan produk kerajinan cantik dan berkualitas sudah dikemas dan siap dibawa pulang.