Pesawat Latih TNI AU Jatuh Saat Latihan Tempur Malam
Pesawat tempur T50i Golden Eagle mengalami kecelakaan saat melakukan latihan solo. Pesawat latih supersonik kerja sama AS dan Korea itu masuk ke Indonesia tahun 2013.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA, NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Satu pesawat latih milik TNI AU, T50i Golden Eagle, yang diawaki satu penerbang, jatuh di daerah Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) malam. Pesawat tersebut sedang latihan solo untuk manuver taktis tempur malam.
”Ya, benar pesawat tempur T50i Golden Eagle mengalami kecelakaan saat melakukan latihan Night Tactical Intercept. Lokasi kecelakaan di daerah Blora,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah, Senin malam.
Pesawat tail number TT-5009 lepas landas dari Pangkalan TNI AU Iswahjudi pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam. Pada pukul 19.25 WIB, pilot masih melakukan kontak dengan flight director, tetapi setelah itu posisi pesawat tidak dapat dikontak.
Ya, benar pesawat tempur T50i Golden Eagle mengalami kecelakaan saat melakukan latihan Night Tactical Intercept. Lokasi kecelakaan di daerah Blora.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono menyebut bahwa pada pukul 20.39 WIB pihaknya mendapatkan laporan bahwa ada pesawat jatuh di daerah Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah. Pesawat itu diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra, alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2015. Sampai Senin malam, Allan yang dikukuhkan menjadi penerbang tempur tahun 2018 belum diketahui keberadaannya.
Malam itu juga TNI AU melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle. Satu tim dari Lanud Iswahjudi diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan.
Selain TNI AU, evakuasi juga dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar M Iqbal Alqudussy mengungkapkan, tim dari Polda Jateng sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian. Segenap anggota kepolisian disebutkannya bakal turut serta bergabung dalam pencarian pesawat yang dilaporkan hilang kontak tersebut. ”Tim sedang ke TKP (tempat kejadian perkara),” katanya singkat saat dihubungi, Senin malam.
Sementara itu, Koordinator Humas Badan SAR Nasional Jawa Tengah Zulhawari menyatakan, tim dari lembaganya juga akan bergabung dalam pencarian tersebut. Saat ini, tim Basarnas dari Rembang tengah merapat ke lokasi. Jumlahnya lima orang. Mereka akan ditugaskan untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai peristiwa tersebut.
Sementara informasi yang diperoleh Kompas, pesawat bernomor TT5009 datang ke Indonesia tahun 2013. T50 Golden Eagle adalah pesawat latih supersonik kerja sama AS dan Korea. Pesawat dilengkapi peralatan tempur dan radar sehingga dapat juga menjalankan peran sebagai pesawat tempur ringan. Tampilannya mirip F16. Bedanya, dua lubang masuk jet Golden Eagle T 50i berada di bawah sayap, bukan terletak di perut seperti F-16. Pada tahun 2021, Kementerian Pertahanan kembali memesan enam pesawat T50i dari Korea Selatan.