Blusukan ke pasar-pasar kembali gencar dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah. Kegiatannya mulai dari memborong cabai hingga memberikan BLT minyak goreng.
Oleh
NINA SUSILO
·4 menit baca
Di sela-sela kunjungan kerja, Presiden Joko Widodo kembali melakukan kebiasannya mampir ke pasar. Bukan hanya menyapa langsung masyarakat, Presiden bisa memantau langsung stabilitas harga berbagai komoditas. Kesulitan warga terpantau segera.
Saat pandemi Covid-19 merajalela, Presiden sempat mengurangi kebiasaannya blusukan ke pasar. Kebiasaan ini telah ia lakukan semenjak kampanye sebagai calon presiden hingga menjabat sebagai Presiden.
Terhitung beberapa waktu lalu, sejak penularan Covid-19 mulai melandai, Presiden kembali mampir ke pasar-pasar di sela berbagai kunjungan kerjanya ke daerah. Seperti saat ini, Presiden menaruh perhatian khusus terhadap kenaikan harga minyak goreng yang sudah terjadi sejak akhir 2021.
Apalagi pemerintah telah menyerahkan harga minyak goreng kemasan sederhana pada mekanisme pasar, alias membiarkan harga saat ini di kisaran Rp 20.000-Rp 24.000 per liter. Adapun minyak goreng curah yang ditetapkan Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram sulit pula diterapkan di lapangan. Sementara itu, harga komoditas lain seperti telur, cabai rawit, dan bawang merah menyusul naik.
Seusai lawatan ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan Uni Emirat Arab pekan lalu, Presiden Jokowi kembali tancap gas ke daerah. Dimulai dari Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022), dan Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara, pada Rabu (6/7). Sepanjang kunjungan kerjanya itu, Presiden menyempatkan diri mampir ke pasar.
Kunjungan kerja itu masih akan berlanjut hingga Kamis (7/7), yakni mengunjungi Kota Medan, Sumatera Utara.
Di Semarang, selain menghadiri peringatan HUT ke-76 Bhayangkara sebagai agenda utama, Presiden mengunjungi Pasar Peterongan. Di Kabupaten Nias Utara, Presiden mampir di Pasar Alasa. Adapun di Kabupaten Nias Barat, Presiden menemui para pedagang di Pasar Mandrehe.
Rabu (6/7/2022) pagi, Presiden bertolak dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan menuju Bandar Udara Binaka, Kota Gunungsitoli menggunakan pesawat ATR-Pelita Air. Setelah itu, Presiden Jokowi bersama rombongan melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Nias Utara.
Di Pasar Alasa Kabupaten Nias Utara, barisan pelajar membawa bendera Merah Putih langsung bersorak antusias menyambut kehadiran Presiden Jokowi. Di sini, Presiden langsung menyerahkan bantuan modal kerja ataupun BLT minyak goreng kepada masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Tak lupa, Presiden berpesan agar bantuan tersebut dipakai untuk tambahan modal usaha. ”Bukan untuk beli HP (ponsel) ya, jangan. Dipakai untuk tambahan modal usaha dan yang Rp 300.000 silakan beli sembako, minyak goreng, dan lain-lainnya tidak apa-apa,” tuturnya.
Di Pasar Alasa, Presiden juga berkeliling sambil menyapa para pedagang dan memberikan bantuan langsung. Beberapa kali Presiden mengecek harga kebutuhan pokok sekaligus membeli dagangan pedagang pasar, seperti pisang, kacang, cabai, dan hasil tani lainnya.
”Bapak Jokowi memborong tiga porsi (cabai). Kami berterima kasih Bapak Jokowi karena sudah memperhatikan masyarakat khususnya masyarakat Alasa,” ucap seorang pedagang.
Beberapa kali Presiden mengecek harga kebutuhan pokok sekaligus membeli dagangan pedagang pasar, seperti pisang, kacang, cabai, dan hasil tani lainnya.
Pada kesempatan yang sama, seorang pedagang pisang bernama Dasima Lahagu mengaku senang karena Presiden Jokowi telah membeli dagangannya. ”(Harganya) Rp 5.000 kalau dibeli biasanya, yang dibeli Bapak Presiden dikasih Rp 50.000,” tuturnya.
Dalam kunjungan ke Nias Utara dan Nias Barat ini, hadir pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.
Menuju Kabupaten Nias Barat, Presiden bersama rombongan terbatas menggunakan helikopter Super Puma TNI AU untuk berangkat dari helipad Lapangan Alasa menuju helipad Lapangan Sepak Bola Sirombu. Di Nias Barat ini, Presiden meninjau pembangunan infrastruktur jalan nasional yang ditargetkan rampung dalam setahun ini. Namun, tentu, Presiden kembali mampir ke pasar, kali ini Pasar Rakyat Mandrehe.
Di Pasar Mandrehe, Presiden juga mendistribusikan bansos berupa bantuan modal kerja dan BLT minyak goreng kepada penerima PKH serta pedagang. Sorenya, Presiden kembali ke Kota Gunungsitoli menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Medan menggunakan pesawat ATR.
Sehari sebelumnya, di Pasar Peterongan Semarang, Jawa Tengah, Presiden juga membagikan bansos sembari memantau harga kebutuhan pokok. Salah satu pedagang yang juga kaum difabel bernama Joko menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan. Dia berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan usahanya di bidang makanan. Saat ini dia sedang usaha membuat dan menjual risol mayo, salad buah, kacang telor, dan bawang goreng. ”Saya ingin menunjukkan bahwa kaum disabilitas bisa maju,” ujarnya.
Bantuan modal usaha senilai Rp 1,2 juta diberikan kepada masyarakat sebagai tambahan modal kerja. Adapun BLT minyak goreng yang diberikan senilai Rp 300.000.
Sejauh ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas terkait pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Senin (4/7/2022), setelah enam bulan di 2022 berlalu, realisasi anggaran untuk perlindungan masyarakat mencapai 38 persen atau Rp 58,9 triliun. Alokasi ini untuk penyaluran PKH, BLT minyak goreng, BLT desa, bantuan PKL pedagang warung dan nelayan. Adapun waktu distribusi untuk tahun ini tinggal enam bulan lagi.