Anies-Ganjar Mendominasi Usulan Bakal Capres Nasdem
Dalam Rakernas Partai Nasdem, hanya dua dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tidak mengusulkan Anies Baswedan.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusulkan hampir seluruh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem dalam rapat kerja nasional partai tersebut. Menurut rencana, dari beberapa nama yang diusulkan, akan diambil tiga nama yang kemudian akan menjadi bakal calon presiden yang akan diusung Partai Nasdem.
Menginjak hari kedua Rakernas Partai Nasdem, Kamis (16/6/2022), di Jakarta, digelar rapat pleno dengan agenda pembacaan usulan nama-nama tokoh sebagai bakal calon presiden yang nantinya akan diusung Partai Nasdem. Tiap-tiap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) diminta mengusulkan tiga hingga lima nama bakal calon presiden kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kemudian, nama-nama itu akan dimusyawarahkan kembali hingga mengerucut menjadi tiga nama yang kemudian akan diumumkan di akhir rakernas, Jumat (17/6/2022) besok. Tiga nama itulah yang nantinya dipilih Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk diusung sebagai calon presiden (capres).
”Terkait nama-nama yang keluar, Anies Baswedan mendominasi. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies. Kemudian untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hanya empat provinsi yang tidak mengusulkan Ganjar,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.
Selain Anies dan Ganjar, ada pula nama lain yang diusulkan antara lain Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman. Nama Rachmat Gobel, Syahrul Yasin Limpo, Prananda Surya Paloh, Lestari Moerdijat, Tuan Giri Bajang, serta Ahmad Sahroni juga diusulkan oleh pengurus DPW.
Terkait nama-nama yang keluar, Anies Baswedan mendominasi. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies. Kemudian untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hanya empat provinsi yang tidak mengusulkan Ganjar
Dalam rapat pleno itu, kata Willy, seluruh DPW juga menyampaikan aspirasi agar Partai Nasdem membangun ikatan yang kuat dengan figur bakal capres yang dipilih. Sebab, dari pengalaman sebelumnya, Partai Nasdem sering kali tak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan meski telah memberikan dukungan sejak awal pendaftaran capres-cawapres.
Terhadap dua nama yang paling banyak diusulkan DPW Partai Nasdem, Surya Paloh memandangnya positif. Sebab, nama-nama yang muncul merupakan aspirasi kader Partai Nasdem.
Namun Surya menampik bahwa nantinya ia akan memilih kandidat capres berdasarkan suara terbanyak. ”Belum tentu. Karena pada dasarnya pembobotan (figur) yang dicalonkan itu sama. Siapa pun itu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Surya juga menyampaikan bahwa ia memerlukan waktu untuk menetapkan satu dari tiga usulan nama bakal capres. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah kualitas serta tanggung jawab sebagai pemimpin. ”Untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Itu harapan kita semua,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate juga menegaskan, tiga nama bakal capres tidak akan ditetapkan berdasarkan suara terbanyak. Peserta rakernas akan memutuskan tiga nama tersebut melalui mekanisme musyawarah mufakat.
”Kalau dilihat tadi, para bakal capres itu sangat bervariasi. Satu hal yang mengejutkan, meski peluang sangat luas dan menampung putra-putra terbaik, ternyata juga banyak calon kader internal yang diusulkan DPW. Hal ini penting sebagai suatu dinamika politik yang segar di dalam kaderisasi Nasdem,” katanya.
Menurut Johnny, banyaknya nama kandidat yang diusulkan merupakan satu hal yang positif. Sebab, hal itu mengindikasikan bahwa kaderisasi dan regenerasi politik nasional berjalan dengan baik.
Tak diusulkan
Sementara itu, dari 34 DPW, tidak ada satu pun yang mengusulkan nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Padahal, baik Agus maupun Prabowo telah berkunjung ke DPP Partai Nasdem dan bertemu dengan Surya Paloh.
Menanggapi hal itu, Johnny menegaskan bahwa pembahasan masih dinamis. Sebab dalam pembahasan, DPP juga akan mengusulkan sejumlah nama bakal capres. ”Kunjungan-kunjungan silaturahmi itu bagian dari membangun silaturahmi nasional. Karena kebersamaan itu penting, tidak selalu harus di dalam satu koalisi,” kata Johnny.
Sementara, menurut Willy, tidak adanya nama Agus ataupun Prabowo Subianto diduga karena para pengurus DPW Partai Nasdem tidak ingin terlalu diasosiasikan dengan partai politik lain. ”Itu satu hal yang wajar dan menjadi catatan teman-teman di wilayah. Kita belum tahu besok,” ujarnya.
Meski begitu, Willy memastikan silaturahmi dengan kedua ketua umum parpol itu akan tetap dijalin. Sebab, Nasdem menyadari bawa untuk dapat mengusung capres-cawapres, dibutuhkan dukungan dan kerja sama dengan parpol lain.