BPIP Perkenalkan Buku ”Pembinaan Pancasila untuk TNI”
Buku pembinaan Pancasila penting untuk disosialisasikan, salah satu alasan utamanya, peran penting TNI menangkal ekstremisme, sekularisme, dan radikalisme.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA,KOMPAS — Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Yudian Wahyudi mengenalkan buku pendidikan dan latihan tentang Pancasila. Buku itu nantinya akan dipakai sebagai bahan ajar pembinaan ideologi Pancasila untuk kalangan TNI.
Dalam kunjungan ke Kodam V/Brawijaya, Jawa Timur, Jumat (25/3/2022), Yudian menjelaskan, buku pendidikan dan pelatihan tentang Pancasila itu penting untuk disosialisasikan, salah satu alasan utamanya adalah peran penting TNI dalam menangkal segala bentuk tindakan ekstremisme, sekularisme, dan radikalisme.
”Di sinilah mengapa TNI selalu hadir dalam segala bentuk proses keamanan dan diplomasi negara Pancasila. Oleh karena itu, kita perlu mendorong dan berkolaborasi agar pembinaan ideologi Pancasila mampu disosialisasikan melalui berbagai aktor di tingkat akar rumput, baik dari kalangan masyarakat maupun pemerintah, termasuk TNI AD,” kata Yudian.
BPIP juga mengenalkan Bahan Ajar Pancasila yang akan diajarkan mulai dari PAUD-Perguruan Tinggi yang harapannya juga akan didukung oleh Kodam V/Brawijaya.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen Nurchahyanto menyatakan siap mendukung serta memfasilitasi pembinaan ideologi Pancasila yang menjadi salah satu program prioritas di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ia menyatakan siap jika nantinya Jawa Timur dijadikan pilot project program pembumian Pancasila.
”Kami siap menjadi role model untuk program Pembinaan Ideologi Pancasila. Kami juga memiliki Kampung Pancasila di daerah Jawa Timur yang siap menerima masukan dari BPIP sehingga kami bisa memperbaiki lagi apa yang sudah dijalankan,” katanya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Utama BPIP Karjono mengatakan, sudah ada desa-desa Pancasila yang telah berkolaborasi dengan BPIP. Mayoritas dari desa tersebut sudah berdiri mandiri baik dalam tatanan sosial maupun secara ekonomi dan juga untuk antisipasi radikalisme.
Stafsus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo menyatakan kerja sama dan kolaborasi ini juga menjadi wahana dan kesempatan bagi BPIP untuk membumikan Pancasila di tingkat daerah.
”Juga, untuk memberikan penyuluhan pentingnya kedisiplinan bagi para Paskibraka yang telah menjadi tanggung jawab BPIP agar dapat diajarkan oleh TNI. Ini juga bisa untuk jadi kader-kader Pancasila,” katanya.