logo Kompas.id
Politik & HukumGiring Wacana Pencapresan ke...
Iklan

Giring Wacana Pencapresan ke Arah Adu Gagasan

Nama-nama tokoh yang beredar dan digadang-gadang sebagai capres sebagian besar masih berbasis pada citra. Padahal, basis pencitraan mudah luntur.

Oleh
RINI KUSTIASIH
· 5 menit baca
Rangkaian foto lukisan para presiden Republik Indonesia tergambar di sebuah tembok di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (18/8/2021).
Kompas/Hendra A Setyawan

Rangkaian foto lukisan para presiden Republik Indonesia tergambar di sebuah tembok di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (18/8/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Koridor pencalonan presiden oleh kekuatan politik kini harus mulai digeser ke arah adu politik gagasan, tidak melulu berbasis pada praktik pencitraan. Itu karena pencitraan semata rentan goyah jika menghadapi situasi dilematis dan problematis yang membutuhkan sikap tegas para tokoh yang berpotensi menjadi capres.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan, praktik pencalonan presiden yang hanya berbasis pada pencitraan semata akan mudah runtuh. Ini karena kepercayaan publik akan mudah luntur saat mendapati tokoh bersangkutan tidak sesuai dengan yang dicitrakan. Kasus Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, misalnya, secara langsung diprediksikan akan berdampak langsung pada elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000