logo Kompas.id
Politik & HukumMafia Tanah Memanfaatkan...
Iklan

Mafia Tanah Memanfaatkan Kelemahan Sistem Agraria

Penanggulangan persoalan agraria tidak hanya terfokus pada bidang penindakan. Pendidikan dan pencegahan juga harus dikedepankan.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 2 menit baca
Rumah mendiang Tono Amboro dan Ratna Kartika di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021). Pasangan suami istri Tono dan Ratna menjadi sasaran mafia tanah yang dikoordinasikan DR. Keduanya meninggal saat pengusutan perkara belum tuntas.
KURNIA YUNITA RAHAYU

Rumah mendiang Tono Amboro dan Ratna Kartika di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021). Pasangan suami istri Tono dan Ratna menjadi sasaran mafia tanah yang dikoordinasikan DR. Keduanya meninggal saat pengusutan perkara belum tuntas.

JAKARTA, KOMPAS— Praktik mafia tanah saat ini tidak hanya merugikan masyarakat umum, tetapi juga menyasar pada pengelolaan aset-aset pemerintah. Praktik mafia tanah memanfaatkan kelemahan sistem agraria. Oleh karena itu, seluruh pihak diminta terus bekerja sama dalam menangani kasus mafia tanah di Tanah Air.

Tenaga Ahli Wakil Presiden Bidang Pertanahan M Noor Marzuki dalam diskusi bertajuk ”Perlindungan Saksi dan Korban dalam Upaya Pengamanan Aset Negara Bidang Pertanahan”, Selasa (18/1/2022), mengatakan, masyarakat diharapkan dapat ikut berperan aktif melawan mafia tanah. Hal itu bisa dilakukan melalui kepedulian masyarakat dalam pendaftaran aset kepemilikan.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000