Partai Politik Prioritas Usung Kader di Pilgub DKI 2024
Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis 16 Oktober 2022. Sampai terselenggaranya Pilkada Serentak 2024, kursi gubernur diisi penjabat kepala daerah. Namun, nama-nama calon gubernur mulai mencuat.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai politik mulai menjagokan sejumlah nama untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Nama yang akan diusung pun diprioritaskan akan berasal dari kader sendiri. Namun, ada pula partai yang masih melakukan konsolidasi internal.
Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis pada 16 Oktober 2022. Sesuai dengan UU Pilkada, kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2022 dan 2023, akan digantikan penjabat kepala daerah sampai kepala daerah definitif terpilih di Pilkada Serentak 2024. Kendati begitu, menjelang berakhirnya masa jabatan Anies, beragam nama mulai muncul untuk mengisi kursi pemimpin Ibu Kota.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, di sela-sela kegiatan penanaman pohon di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Minggu (9/1/2022), mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader pemimpin yang bisa diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2024 mendatang.
Hasto menyebut sejumlah nama, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra, dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
”PDI-P tidak pernah kekurangan calon pemimpin termasuk calon gubernur dan wakil gubernur DKI karena proses kaderisasi terus-menerus dilakukan partai,” ujar Hasto.
Menurut Hasto, nama-nama itu bisa muncul karena proses kaderisasi di partai berjalan dengan baik. Bahkan, ia menyebut, nama-nama itu bukan saja cocok dijagokan dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta, tetapi juga dianggap mampu memimpin ibu kota baru nanti. ”Kami sudah siap,” tuturnya.
Saat ditanyakan bagaimana peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka maju dalam kontestasi Pilgub DKI pada 2024, Hasto menilai, putra Presiden Joko Widodo itu masih harus menunjukkan kualitas kepemimpinannya dalam mengubah Kota Solo. Apalagi, Gibran masih satu periode di sana.
Terlepas dari semua itu, Hasto menegaskan, keputusan terkait nama yang akan maju dalam Pilgub DKI pada 2024 nanti merupakan kewenangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. ”Nanti rakyat yang menentukan. Ibu Mega secara konstitusional memiliki kewenangan menetapkan,” ucapnya.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, partainya hingga kini belum memutuskan nama yang akan maju dalam Pilgub DKI pada 2024 nanti. ”Kami masih konsolidasi,” katanya.
Dasco melanjutkan, nama calon yang akan disusung nanti kemungkinan besar akan diumumkan dalam rapat DPP Gerindra. Rapat tersebut bertepatan dengan ulang tahun Gerindra pada 6 Februari 2022.
”Kemungkinan ada (pengumuman calon yang akan diusung pada Pilgub DKI tahun 2024), ada kemungkinan, ya,” ujar Dasco.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia Rian Ernest berpendapat, kontestasi Pilgub 2024 masih jauh. Konstelasi politik pun akan terus berubah. ”Lebih baik fokus pada pengawasan gubernur yang sekarang ini menjabat. Fokus pada permasalahan depan mata kita,” kata Rian.
Namun, Rian memastikan, PSI juga akan berusaha mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Ia meyakini, banyak kader PSI yang mumpuni untuk posisi tersebut.
”Menjelang 2024, kami enggak akan repot mencari keluar. Kita lihat saja nanti. 2024 masih jauh,” ujar Rian.