PDI-P menggembleng jajaran pengurus DPC Pelopor di Sekolah Partai milik PDI-P. Adapun PKB melatih instruktur partai untuk memasifkan kaderisasi.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang Pemilu 2024, sejumlah partai politik terus melakukan konsolidasi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggembleng jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang di Sekolah Partai milik PDI-P, di Jakarta. Adapun Partai Kebangkitan Bangsa melatih instruktur partai untuk memasifkan kaderisasi karena kaderisasi kunci pemenangan di setiap pemilu.
Konsolidasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P digelar di Sekolah Partai yang dimiliki PDI-P, di Jakarta, Sabtu (11/12/2021). Untuk gelombang pertama, agenda konsolidasi untuk DPC PDI-P yang di wilayahnya pada Pemilu Legislatif 2019, raihan suara PDI-P lebih dari 20 persen. Selanjutnya secara bertahap, DPC yang masuk kluster menengah, kemudian konsolidasi bagi DPC yang wilayahnya tergolong berat tantangannya bagi PDI-P untuk meraih suara optimal.
Khusus DPC untuk gelombang pertama disebut sebagai DPC Pelopor. ”Mereka jadi penggerak bagi DPC di sekitarnya. Karena itu, mereka harus memiliki disiplin organisasi, ideologi, teori, gerakan dan tindakan. DPC pelopor ini juga harus menunjukkan apakah sudah merekrut anggota dengan baik, melakukan pendidikan politik, dan kaderisasi,” papar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Para peserta penggemblengan, lanjut Hasto, akan diberikan materi soal aspek perjuangan kepartaian, strategi pemenangan pemilu, pentingnya kekuatan progresif dari pemuda, serta perlunya riset dan inovasi. Peserta juga diharapkan saling berbagi ilmu dan bertukar pengalaman.
Menurut Hasto, konsolidasi DPC dalam tiga gelombang ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
”Bagaimana partai terus bergerak ke bawah, menjadi penyambung aspirasi rakyat dan memperjuangkan kebijakan publik bagi kepentingan rakyat. Dalam proses itulah PDI Perjuangan terus menghadirkan jati dirinya sebagai Partai Nasionalis-Sukarnois yang menjadikan kedaulatan politik, ekonomi berdikari dan kebudayaan Nusantara sebagai ciri perjuangan kepartaian. Tentu saja juga agenda strategis partai didalam memenangkan pemilu,” kata Hasto.
Untuk itu, Hasto meminta kader dan anggota Partai untuk terus berpegang teguh pada ajaran Bung Karno dan pesan Ketua Umum agar bisa mengatasi berbagai rintangan yang ada.
”Seluruh anggota dan kader partai juga menyosialisasikan kebijakan Presiden Jokowi di tengah rakyat, terutama bagaimana Presiden menaruh perhatian yang begitu besar di dalam mengatasi pandemi,” katanya.
Kunci pemenangan pemilu
Adapun di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Sabtu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar membuka pelatihan instruktur PKB.
Pelatihan digelar selama empat hari, 11-14 Desember 2021. Pelatihan menghadirkan instruktur senior PKB serta sejumlah pakar. Hadir pula saat pembukaan pelatihan itu, Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid.
Menurut Muhaimin, pelatihan instruktur menjadi bagian penting dari upaya kaderisasi PKB. Karena itu, seluruh instruktur kaderisasi PKB diminta mempelajari metode kaderisasi massal yang bisa memiliki hasil yang optimal. Langkah ini disebutnya penting untuk menjaring kader PKB baru di setiap daerah dalam jumlah yang signifikan dan dalam waktu yang singkat.
”Instruktur punya tugas membentuk instruktur, instruktur punya tugas menciptakan instruktur, instruktur melatih dengan sukses. Jejaring ini mari kita ciptakan dengan cepat dan massif di seluruh level partai kita,” ujarnya.
Yang juga penting, lanjut Muhaimin, setiap instruktur PKB punya tanggungjawab besar untuk mengubah ideologi menjadi gerakan, etos dan prilaku yang bisa diterima oleh masyarakat dari semua kalangan.
”Dan di situ saya kira tugas kita harus mencetak instruktur sebanyak mungkin, per desa harus ada instruktur yang menjadi rujukan pelaksanaan kaderisasi. Jadi tolong ini dimasifkan dan cepat karena kita kejar-kejaran dengan waktu,” tambahnya.
Wakil Ketua DPR dari PKB ini menekankan bahwa kaderisasi merupakan kunci pemenangan dalam setiap pemilu. Tanpa kaderisasi yang optimal, Muhaimin meyakini partai politik akan sulit meraih kemenangan.
”Yang kita lakukan ini sebetulnya memikirkan nasib kalian sendiri. Mengapa? Kalau kaderisasi partai gagal termasuk PKB, politik itu hanya berkonotasi pada satu, uang. Kalau sudah bicara uang nasib kalian sudah pasti tidak ada,” ujar Muhaimin.