Lantik Panglima TNI Pekan Depan, Presiden Jokowi Sebut Belum Terpikir Rombak Kabinet
”Reshuffle belum terpikir ke arah sana,” ujar Presiden Jokowi ketika menjawab pertanyaan wartawan. Namun, Presiden menyebut Panglima TNI akan dilantik pekan depan.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Meskipun wacana tentang perombakan Kabinet Indonesia Maju sempat kencang berembus, Presiden Joko Widodo menegaskan belum terpikir untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Perombakan kabinet ini sempat disebut-sebut oleh berbagai kalangan bahwa akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan Panglima TNI.
Presiden Jokowi menyebut bahwa pelantikan Panglima TNI akan dilangsungkan pekan mendatang. Terkait dengan hari pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun, Presiden Jokowi mengatakan masih menunggu hari baik pada pekan depan.
”Reshuffle belum terpikir ke arah sana,” ujar Presiden Jokowi ketika menjawab pertanyaan wartawan seusai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Ke-10 Partai Nasdem di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).
Seperti diberitakan harian Kompas, Minggu (7/11/2011), Komisi I DPR secara bulat telah menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI dan pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pada Sabtu (6/11/2021). Hadi diperkirakan akan mendapat posisi baru di Kabinet Indonesia Maju.
”Minggu depan, harinya baru dicari hari baik, minggu depan, minggu depan, insya Allah,” ujar Presiden Jokowi tentang pelantikan Panglima TNI.
Sebelumnya, Presiden Jokowi merombak kabinet setelah Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui perubahan nomenklatur kementerian pada 9 April 2021. Kala itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan digabungkan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Presiden Jokowi juga membuat Kementerian Investasi yang dijabat oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Isu reshuffle kabinet ini antara lain kembali mencuat setelah Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintah. Ketika wartawan bertanya tentang penggabungan PAN ke kabinet, Presiden Jokowi juga hanya menjawab dengan singkat. ”Reshuffle-nya belum terpikir ke arah sana,” kata Presiden Jokowi.
Relasi hangat
Mulai merapatnya PAN ke kabinet Presiden Jokowi, antara lain, sudah mulai tampak ketika pertemuan pimpinan partai politik koalisi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Rabu (25/8/2021). Selain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, pertemuan tersebut juga dihadiri Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.
Kala itu pimpinan partai politik koalisi menyebut kepemimpinan Presiden Jokowi sudah berada di jalur yang benar. Kebijakan Presiden Jokowi dinyatakan efektif terutama dalam penanganan Covid-19 serta perbaikan ekonomi di masa pandemi. Presiden Jokowi menekankan tentang pentingnya kecepatan dalam membuat keputusan di lapangan.
”Suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan itu tidak perlu dihiraukan. Kita sudah berada di jalan benar. Kepemimpinan Pak Jokowi efektif Pak, saya mengakui itu, salam hormat, saya lihat, saya saksi, saya ikut di dalam kabinet, kepemimpinan Bapak cocok untuk rakyat kita, tim kita di kabinet bagus dan kompak,” ujar Prabowo seperti terlihat dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021).
Megawati juga menyebut bahwa kebijakan pemerintahan sudah berada di jalur yang benar. ”Kita punya Pancasila, kalau di lapangan itu gotong royong. Lalu bagaimana kondisi ekonominya? Saya sangat yakin. Tapi yang tolong dianjurkan terus, masyarakat ya harus tetap prokes. Untung sudah ada surat vaksinasi, bagian yang sangat efektif,” kata Megawati.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli turut memuji Presiden Jokowi. ”Sudah excellent Pak. Kata kuncinya, Indonesia itu adalah gotong royong. Termasuk omnibus law, memudahkan. Saya, karena baru pertama, bicaranya tidak boleh banyak-banyak. Sedikit saja. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan Pak Presiden,” tambah Zulkifli. (WKM)