Komisi I DPR telah merampungkan seluruh rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Hasilnya akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR, besok.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komisi I DPR telah merampungkan seluruh rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan hasilnya akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR untuk memperoleh persetujuan pada Senin (8/11/2021). Setelah resmi menjabat sebagai Panglima TNI, Andika berkomitmen untuk memperkuat soliditas di TNI.
Rombongan Komisi I DPR yang dipimpin Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Meutya Hafid tiba di kediaman Andika, Senayan, Jakarta, Minggu (7/11/2021). Mereka disambut oleh Andika dan istrinya, Diah Erwiany. Kunjungan ini merupakan bagian akhir dari rangkaian uji kelayakan dan kepatutan Andika sebagai calon Panglima TNI, yakni tahap verifikasi faktual.
Pertemuan berlangsung secara tertutup selama satu jam. Setidaknya 12 anggota Komisi I DPR dari delapan fraksi hadir dalam pertemuan tersebut. Adapun perwakilan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak dapat hadir karena sakit.
Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Abdul Kharis Almasyhari seusai kunjungan mengatakan, pada tahap verifikasi faktual ini Komisi I DPR ingin memastikan profil Andika secara langsung, seperti keluarga dan tempat tinggal. Dalam tahapan tersebut, Kharis menyebut, tak ada temuan yang mencurigakan.
”Hanya itu saja tadi ngobrol-ngobrol seputar hobi kita, hobi olahraga. Kebetulan rata-rata hobi olahraga. Jadi, kami bicara sekitar itu saja. Enggak ada yang penting. Agar ketika (Senin) besok dikirim oleh DPR, kami sudah berkunjung dan kami membuktikan, betul, Pak Jenderal TNI Andika memang tinggal di sini, begitu,” ujar Kharis.
Ia pun memastikan pencalonan Andika sebagai Panglima TNI akan diputuskan dalam Rapat Paripurna DPR pada Senin besok pukul 10.00 WIB. Dalam rapat tersebut, Andika juga akan hadir. ”Insya Allah besok lancar,” katanya.
Jaga soliditas
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan, seluruh rangkaian berjalan dengan lancar. Partainya pun tidak menemukan ada catatan untuk Andika.
Dalam kesempatan itu, Syarief juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas antarmatra setelah Andika nanti terpilih sebagai Panglima TNI. Sebagaimana diketahui, selain Andika, nama Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sempat santer dikabarkan menjadi calon Panglima TNI. ”Tetapi, saya yakini, pasti solid,” ujarnya.
Andika pun menegaskan soliditas internal TNI menjadi keharusan. Ia mengatakan, jika TNI Angkatan Darat mampu kompak, semua matra pun harus juga kompak.
”Saya hanya bisa mengatakan, kalau di Angkatan Darat, kan, kami juga harus kompak. Nanti hal yang sama akan coba saya usahakan lakukan di TNI,” ucap Andika.
Andika enggan menyampaikan lebih detail langkah terobosan ketika menjadi Panglima TNI. Ia berjanji, langkah-langkah strategis itu akan disampaikan setelah dilantik Presiden Joko Widodo.
”Pokoknya nanti kalau resmi saja, ya, kan, sekarang belum. Masih ada proses besok. Saya janji nih,” kata Andika.