Kader sendiri diupayakan parpol untuk maju pada Pemilu Presiden 2024. Daerah pemilihan pada Pemilu Legislatif 2024 mulai dipetakan plus-minusnya.
Oleh
TIM KOMPAS
·4 menit baca
JAKARTA,KOMPAS - Sejumlah partai politik mulai menyusun strategi agar bisa meraih hasil optimal pada Pemilu 2024. Selain berupaya mengusung kader sendiri pada pemilu presiden guna menggenjot elektabilitas partai, daerah-daerah pemilihan untuk calon anggota legislatif akan dibedah. Pemetaan untuk melihat probabilitas penambahan kursi bagi partai, preferensi pemilih, hingga figur-figur yang berpotensi terpilih sehingga perlu dicalonkan oleh partai politik.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto saat dihubungi di Jakarta, Minggu (10/10/2021), mengatakan, agar dapat memeroleh kemenangan ketiga di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, partai akan terus memperkuat organisasi kepartaian hingga tingkat bawah, sehingga semua gerak partai menjadi solid. Bersamaan dengan itu, kader telah diminta untuk secara kontinyu turun dan membantu masyarakat.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
“Kekuatan ini akan langgeng selama aspek kerakyatan terus dijabarkan dalam gerakan turun ke bawah. Pelaksanaan strategi dilakukan dengan cara gotong royong,” ujar Hasto.
Selain itu, PDI-P akan kembali mendorong kadernya atau setidaknya tokoh yang telah digembleng melalui mekanisme kaderisasi PDI-P, untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. PDI-P, menurut Hasto, tak pernah mencalonkan sosok yang asal terkenal tanpa melalui proses pendidikan politik dan kaderisasi partai. Sosok yang tak pernah melalui kaderisasi partai dikhawatirkan tak dapat menjalankan kebijakan strategis partai, terutama yang menyatu dalam kebijakan negara. “Karena itulah, kaderisasi merupakan syarat bagi penugasan kader partai pada jabatan strategis,” ucapnya.
Sekalipun keputusan capres-cawapres yang akan diusung PDI-P merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan hingga kini keputusan belum dikeluarkan, deklarasi oleh sukarelawan agar kader PDI-P maju menjadi capres di Pilpres 2024 kian semarak.
Di Malang, Jawa Timur, Minggu siang, dukungan terhadap Ketua DPR yang merupakan kader PDI-P, Puan Maharani, untuk maju menjadi capres disuarakan oleh Generasi Muda Perjuangan Nusantara (Gema Puan). Beberapa waktu lalu, dukungan mengalir pula bagi Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P, Ganjar Pranowo.
Prabowo capres lagi
Selain PDI-P, Partai Gerindra pun berupaya untuk kembali mendorong Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto agar maju di Pilpres 2024. Pada Sabtu (9/10), dorongan tersebut disuarakan oleh pengurus dan kader Gerindra di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam Rapat Koordinasi Daerah DPD Gerindra Sulsel. Sebelum Sulsel, pengurus Gerindra di banyak daerah lain mengemukakan permintaan serupa.
"Saya katakan, 2024, Pak Prabowo insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam pidatonya saat menghadiri rapat koordinasi tersebut.
Adapun terkait pemenangan di pileg, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Gerindra akan segera menjalankan strategi I + 1 atau anggota legislatif petahana ditambah satu. Program itu akan diawali dengan pemetaan daerah pemilihan mana saja yang berpotensi untuk mendapat tambahan satu kursi di legislatif. ”Kami mulai Januari 2022 dengan pemetaan,” tambahnya.
Buka ruang kontestasi
Rencana pemetaan daerah pemilihan juga telah diagendakan Partai Demokrat. Menurut Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani, survei akan digelar di seluruh dapil untuk anggota DPR, berjumlah 80 dapil , sehingga partai memiliki data yang memadai mulai dari preferensi pemilih, potensi suara Demokrat, figur-figur potensial, dan sebagainya. Dengan begitu, pada waktunya nanti, partai bisa mengambil keputusan yang terukur dan kredibel dalam menyusun daftar calon anggota legislatif.
“Kami optimistis, target perolehan 10-15 persen kursi DPR bisa diwujudkan pada 2024 nanti. Apalagi, hasil survei Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) terus mengalami kenaikan secara konsisten,” tutur Kamhar. Pada Pileg 2019, Demokrat meraih 54 kursi di DPR atau sekitar delapan persen dari jumlah kursi di DPR sebanyak 575 kursi.
Selain memetakan dapil, Bappilu Demokrat telah berkomunikasi dengan seluruh pasangan calon kepala/wakil kepala daerah yang diusung Demokrat pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 untuk merekomendasikan caleg DPR, terutama di 27 daerah pemilihan (dapil) DPR yang tak ada kursi Demokrat. Demokrat ingin memperluas keterwakilan dengan mengupayakan caleg Demokrat di 27 dapil tersebut, bisa terpilih di Pemilu 2024.
Adapun terkait Pilpres 2024, Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, bagi partai membicarakan pilpres saat ini kurang pas. Sebab, sekalipun kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah melandai tetapi dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi masih membebani masyarakat.
Meski demikian, terkait munculnya nama sejumlah figur dalam survei capres sejumlah lembaga survei, termasuk Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Demokrat menekankan, pentingnya ruang kontestasi dibuka untuk putra-putri terbaik bangsa.
“Bukan malah mempersempit ruang kontestasi dan memaksakan rakyat dihadapkan kembali pada dua calon saja. Seakan-akan bangsa ini kekurangan calon pemimpin nasional,” ujarnya. (BOW/EDN/WER/BRO/ETA)