Pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan dengan status konfirmasi nasional turun 98,4 persen Untuk itu, pemerintah akan buka kunjungan 18 negara. Padahal kekebalan komunal masih harus tunggu survei seroprevalensi.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·6 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan dengan status konfirmasi harian nasional turun 98,4 persen dari puncak kasus. Seiring makin membaiknya kondisi pandemi, pemerintah akan membuka kunjungan dari 18 negara. Bandara Ngurah Rai di Bali juga akan membuka kembali jalur penerbangan internasional dalam pekan ini.
“Mengenai negara-negara yang bisa masuk ke Indonesia, ada 18 negara dan nanti saya pikir akan diumumkan melalu SE (surat edaran) mendagri,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (11/10/2021).
Sesuai arahan Presiden Jokowi, pembukaan penerbangan internasional ke Bali akan disiapkan maksimal dan harus dilakukan simulasi terlebih dulu. “Sebelum benar-benar dibuka, Presiden berpesan agar protokol kedatangan di pintu-pintu masuk harus diperhatikan serta manajemen karantina harus clean dan transparan dan target capaian vaksinasi juga harus dapat dikejar sebelum benar-benar dibuka,” tambah Luhut.
Untuk memastikan tidak terjadinya peningkatan kasus di Bali, pemerintah akan memperketat mulai pre departure requirement hingga on arrival requirement. Untuk syarat pre departure requirement, penumpang dari luar negeri harus berasal dari negara dengan kasus konfirmasi level 1 dan level 2 dengan positivity rate di bawah 5 persen. Mereka juga harus mengantongi hasil negatif tes Covid-19 yang diambil maksimum 3 X 24 jam sebelum jam keberangkatan.
Pelaku perjalanan juga harus membawa bukti vaksinasi lengkap, setidaknya 14 hari sebelum keberangkatan yang ditulis dalam bahasa Inggris, selain bahasa negara asal. Mereka juga harus memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimum 100.000 dolar AS yang mencakup pembayaran penanggungan Covid-19 serta bukti konfirmasi pembayaran akomodasi selama di Indonesia dari penyedia akomodasi dan pihak ketiga.
“Mengenai negara-negara yang bisa masuk ke Indonesia, ada 18 negara dan nanti saya pikir akan diumumkan melalu SE (surat edaran) mendagri”
Syarat dalam on arrival requirement antara lain berisi ketentuan pengisian aplikasi Pedulilindungi. Pelaksanaan tes usap PCR ketika saat kedatangan yang dilakukan dengan biaya sendiri. Jika hasil negatif, mereka dapat melakukan karantina di tempat karantina yang sudah direservasi selama 5 hari lalu melakukan tes usap PCR pada hari ke empat. Jika hasilnya negatif, mereka sudah bisa keluar dari karantina pada hari ke lima.
Pembukaan jalur penerbangan internasional di Bali ini diharapkan mampu kembali memulihkan ekonomi Bali secara bertahap. Kehati-hatian diperlukan karena angka reproduksi efektif (Rt) masih belum dibawah satu dan diharapkan bisa turun di bawah 1 dalam pekan ini. Untuk prasyarat cakupan vaksinasi lansia, hanya tinggal Kabupaten Gianyar yang masih di bawah 38 persen dan ditargetkan bisa mencapai 40 persen dalam beberapa hari ke depan.
Penjelasan ilmiah dan Seroprevalensi survei
Jumlah kematian harian juga terus mengalami penurunan. Per Minggu (10/10/2021) hanya terdapat angka kematian sebanyak 39 kasus yang meliputi 17 kematian di Jawa dan Bali. Airlangga menambahkan bahwa berdasarkan laporan Nikkei Covid-19 Recovery Index, peringkat Indonesia adalah yang terbaik dibanding negara lain di ASEAN. Indonesia berada di peringkat 54 sedangkan Singapura di peringkat 70, Malaysia di peringkat 102 , dan Thailand peringkat 109.
Airlangga menambahkan bahwa dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali tidak ada lagi wilayah yang masuk PPKM level 4. Tiga provinsi di level 3, sebanyak 22 provinsi di level 2, serta 2 provinsi di level 1: yaitu Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Barat.
“Presiden dalam ratas ini berpesan agar segera ditentukan strategi persiapan Natal dan tahun baru. Untuk mengantisipasi Natal dan tahun baru, tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar terutama wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi sehingga jika terjadi gelombang berikutnya maka angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan,” ujar Luhut yang meminta masyarakat tidak lepas kendali.
“Presiden dalam ratas ini berpesan agar segera ditentukan strategi persiapan Natal dan tahun baru. Untuk mengantisipasi Natal dan tahun baru, tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar terutama wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi sehingga jika terjadi gelombang berikutnya maka angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan”
Setelah pemberlakuan syarat minimum cakupan vaksinasi lansia untuk penurunan level PPKM sejak 13 September lalu, kecepatan vaksinasi lansia se-Jawa Bali terdongkrak secara signifikan. Vaksinasi lansia dosis pertama di Jawa-Bali sudah mencapai 40 persen per 10 Oktober atau naik 80 persen sejak 13 September
Menurut Budi, penjelasan ilmiah untuk penurunan drastis kasus Covid-19 adalah karena banyak rakyat Indonesia yang sudah memiliki kekebalan, baik itu secara buatan manusia melalui vaksin ataupun alamiah karena sembuh dari sakit. Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri sudah menyiapkan seroprevalensi survei untuk 21.880 sampel.
Seroprevalensi survei akan dilakukan di 34 provinsi di seluruh Indonesia di 100 kabupaten/kota. “Nanti hasil survei ini diharapkan selesai di pertengahan Desember dan bisa memberikan gambaran yang lengkap mengenai kondisi kekebalan atau kondisi antibodi dari seluruh rakyat kita,” tambahnya
Hasil survei juga akan menjadi basis bagi penyusunan kebijakan kedepan. Survei prevalensi antibodi masyarakat akan dilakukan setiap 6 bulan sekali bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Badan Kesehatan Dunia WHO. “Agar hasilnya juga nanti bisa di dunia dan menunjukkan kesiapan Indonesia dalam mengantisipasi penanganan pandemi dan transisinya menjadi endemi,” kata Budi.
Evaluasi PON
Terkait evaluasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, Menkes Budi menyebut ada 83 kasus positif Covid-19 hingga Senin (11/10/2021) yang terkonsentrasi di beberapa cabang olahraga seperti judo, sepatu roda, motocross, dan panahan. Mereka yang positif Covid-19 ini juga terkonsentrasi berasal dari beberapa provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali.
“Hasil pengamatan kami, terjadinya penularan ini kemungkinan besar disebabkan di tempat penginapan karena memang kamar yang ditempati oleh para atlet itu satu kamar ditempati oleh sekitar 4 orang atlet dan juga pada saat makan dilakukan makan bersama”
Tercatat ada tujuh atlet yang positif Covid-19 yang keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya. “Hasil pengamatan kami, terjadinya penularan ini kemungkinan besar disebabkan di tempat penginapan karena memang kamar yang ditempati oleh para atlet itu satu kamar ditempati oleh sekitar 4 orang atlet dan juga pada saat makan dilakukan makan bersama,” kata Budi.
Ke depan, untuk penyelenggaraan perhelatan serupa, pemerintah akan menerapkan patokan protokol kesehatan yang lebih ketat dan rutin tes acak fisik atlet di masa pertandingan. Selain itu, ruang isolasi atau tempat karantina isolasi terpusat harus siap. “Arahan Bapak Presiden agar dipastikan semua asrama atau tempat tinggal para atlet itu dijaga agar jaga jaraknya itu benar-benar diperhatikan baik pada saat tidur maupun pada saat makan,” tambah Budi.
Berkaca dari tidak adanya lonjakan signikan kasus Covid-19 di PON Papua, pemerintah juga berencana menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk penyelenggaraan perhelatan skala internasional yang akan digelar yaitu Asia Talent Cup, World Superbike Mandalika, dan MotoGP. ”Ini akan menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan event besar lainnya,” tambah Luhut.
Jumlah penonton World Superbike Mandalika yang akan digelar pada 19-21 November mendatang telah ditetapkan sebanyak 25.000 orang. Penonton harus sudah divaksin lengkap dan vaksinasi untuk masyarakat sekitar akan dipercepat. Vaksinasi di Lombok Tengah, misalnya, minimum 50 persen untuk dosis kedua. Penyelenggara harus membentuk Satgas protokol kesehatan untuk pengawasan di lokasi acara dan penyediaan masker secara gratis.
Terkait vaksinasi, Budi menyebut sudah lebih dari 100 juta rakyat Indonesia memperoleh suntikan vaksin dosis pertama dan lebih 50 juta orang lengkap dua kali suntik. Dengan demikian, Indonesia menempati posisi ke lima sebagai negara terbanyak suntikan vaksinasi. Hingga kini, pemerintah telah menerima 226 juta dosis vaksin yang 205 juta dosis sudah didistribusikan ke daerah dan 5 juta dosis sedang dalam perjalanan. Sebanyak 160 juta dosis vaksin telah disuntikkan.