logo Kompas.id
Politik & HukumHentikan Supervisi Kasus Joko ...
Iklan

Hentikan Supervisi Kasus Joko Tjandra, KPK Dianggap Telantarkan Perkara

Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia meminta kepada hakim praperadilan agar penghentian supervisi kasus Joko Tjandra oleh KPK dinyatakan tidak sah. Hakim pun diminta memerintahkan KPK melanjutkan dengan penyidikan.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cNakRrFFeQoZFd_Ltr5Njb5x88w=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F85b322e1-db58-4b03-9e65-199cfc5ac6cd_jpg.jpg
KOMPAS/WAWAN HADI PRABOWO

Joko Soegiarto Tjandra di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (5/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia atau MAKI menilai, penghentian supervisi perkara pengurusan fatwa bebas Mahkamah Agung untuk Joko Tjandra menimbulkan ketidakpastian hukum. Oleh karena itu, MAKI memohon kepada hakim praperadilan agar penghentian supervisi dinyatakan tidak sah dan memerintahkan KPK melanjutkan dengan penyidikan.

Hal itu disampaikan dalam sidang pembacaan permohonan praperadilan yang diajukan MAKI di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (21/9/2021). Sidang dipimpin hakim tunggal Morgan Simanjuntak dengan KPK sebagai termohon, KPK.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000