logo Kompas.id
Politik & HukumAda Eksploitasi Jender dalam...
Iklan

Ada Eksploitasi Jender dalam Gerakan Terorisme

Perekrutan seseorang ke dalam kelompok terorisme itu tidak hanya terkait dengan faktor ideologi, tetapi juga memainkan kegalauan para laki-laki. Bahkan, manipulasi ini berlangsung ketika orang itu aktif dalam gerakan.

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OWSj7HZK0zPYlS276WDalCo4aBs=/1024x702/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fc504a160-c522-44ae-8b0d-c512e8406128_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Sekelompok warga menggelar aksi yang menyerukan penolakan pemulangan sekitar 600 warga Indonesia yang bergabung sebagai milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) di Taman Pandang Istana kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (10/2/2020). Pemerintah diharapkan dapat mengambil kebijakan terbaik untuk melindungi warga negara yang ada di Indonesia terkait dengan kontroversi isu pemulangan WNI mantan kombatan NIIS. Radikalisme tidak mendapat tempat untuk tumbuh di Indonesia.

Terorisme tidak hanya ancaman bagi keamanan negara, tetapi juga terhadap kemanusiaan seseorang. Orang-orang yang terlibat dalam kelompok terorisme umumnya mengalami manipulasi yang memanfaatkan konstruksi sosial untuk menjadi seorang laki-laki atau perempuan yang ideal. Cara pandang keliru terhadap sosok ”maskulin” dan ”feminin” menjadi pemantik keterlibatan seseorang dalam gerakan terorisme.

Hal itu setidaknya terungkap dalam studi Noor Huda Ismail, Visiting Fellow S Rajaratnam School of International Studies Nanyang Technological University, Singapore, terhadap sejumlah mantan kombatan asing (foreign fighter) yang berasal dari Indonesia. Umumnya, sejak kecil mereka sudah dijejali nilai-nilai bahwa laki-laki adalah sosok yang kuat, bertugas melindungi perempuan, dan diperbolehkan menyelesaikan permasalahan dengan cara kekerasan. Nilai yang sudah tertanam lama ini mendapatkan momentum ketika mereka bertemu dengan tokoh dari kelompok terorisme yang kemudian memanfaatkannya.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000