Prabowo: Ideologi Harus Bisa Beri Kesejahteraan Rakyat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, keberhasilan China hilangkan kemiskinan dalam satu generasi perlu dipelajari. Bisa jadi ideologinya tidak cocok di Indonesia, tetapi harus dicarikan metodenya.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, lepas dari ideologinya, kemajuan China harus dipelajari. China berhasil menghilangkan kemiskinan hanya dalam satu generasi.
”Apa pun ideologinya, ujiannya bisa enggak beri kesejahteraan kepada rakyat. Kalau cuma bicara Pancasila, tapi rakyat susah makan, enggak ada obat, telanjang, boro-boro dia mikir Pancasila,” kata Prabowo dalam acara Pidato Kebangsaan Ketua Partai Politik yang diselenggarakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) secara daring, Senin (16/8/2021).
Acara itu turut dihadiri para pengurus CSIS, seperti Harry Tjan Silalahi selaku pendiri dan ketua board of trustees, Jusuf Wanandi sebagai pendiri dan wakil ketua board of trustees, Clara Joewono selaku wakil ketua board of directors, serta Direktur Eksekutif CSIS Philip J Vermonte.
Menurut Prabowo, saat ini lembaga think tank (kelompok pemikir), seperti CSIS, perlu menemukan sistem yang bisa cepat dan tepat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dalam kondisi abad ke-21 ini. Ia mengingatkan, Indonesia tidak hidup sendiri, tetapi hidup di kawasan yang sangat dinamis Indo-Pasifik di mana 60 persen produktivitas dunia berasal dari kawasan ini.
Saat ini lembaga think tank, seperti CSIS, perlu menemukan sistem yang bisa cepat dan tepat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dalam kondisi abad ke-21 ini.
”Mau tidak mau kita harus lihat ke Tiongkok, bagaimana mereka melakukannya,” kata Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan ini.
Ia menekankan, perlu dipelajari bagaimana China melakukan pembangunan yang tidak pernah terjadi dalam sejarah manusia sebelumnya. Hanya dalam satu generasi, China hampir menghilangkan kemiskinan di negaranya. Bisa jadi ideologi China tidak cocok diterapkan di Indonesia. Akan tetapi, harus ditemukan metode yang tepat dan cocok bagi Indonesia.
Prabowo mengatakan, harus diakui para pendiri bangsa adalah generasi terbaik selama ini. Mereka tidak hanya membawa Indonesia merdeka, tetapi juga Indonesia yang bersatu. Dua hal yang kerap menjadi sebab perpecahan, seperti perbedaan bahasa dan agama, bisa disatukan di bawah ideologi Pancasila. Namun, tantangan bagi generasi yang ada saat ini ialah bagaiaman mengisi kemerdekaan itu.
Ada tiga hal yang digarisbawahi Prabowo yang harus bisa disediakan negara bagi rakyat, yaitu keamanan, kesejahteraan, dan kebahagiaan rakyatnya.
Jusuf Wanandi menyambut baik pernyataan Prabowo. Ia mengatakan, pernyataan Prabowo itu memberikan semangat. Apa yang disampaikan Prabowo adalah dasar-dasar filsafat dan kenegaraan apa saja yang harus diperjuangkan. Ia mengatakan, CSIS terbuka untuk membantu dalam bidang pertahanan dan keamanan sebagaimana telah dilakukan CSIS selama bertahun-tahun.
Harry Tjan Silalahi mengatakan, Prabowo sebagai ketua partai perlu berpikir bagaimana cara mencapai kebahagiaan bangsa sebagaimana cita-cita Pancasila dan UUD 1945. ”Semoga Partai Gerindra bisa menjadi salah satu pilar,” kata Harry.