TNI-Polri Gencarkan Penyaluran Bantuan untuk Penuhi Kebutuhan Oksigen Pasien Covid-19
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah provinsi, Polri mendistribusikan 1.000 oksigen konsentrator. TNI juga mengoperasikan kapal sebagai rumah sakit laut yang dilengkapi generator oksigen.
Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia menggencarkan penyaluran bantuan untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19. Mulai dari mendistribusikan konsentrator dan tabung oksigen hingga mengoperasikan kapal perang yang dilengkapi oksigen generator.
Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih terus berupaya menanggulangi pandemi Covid-19. Beberapa waktu terakhir, tren kasus positif Covid-19 harian sudah menurun, dari sekitar 50.000 kasus per hari menjadi 22.000 kasus per hari.
Sekalipun angka kasus harian secara nasional cenderung menurun, kata Listyo, hingga Selasa (3/8/2021) masih ada peningkatan kasus positif Covid-19 di 23 provinsi. Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit di 12 provinsi juga naik. Kasus kekurangan oksigen bagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pun masih ada.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Minggu (1/8), BOR rumah sakit di beberapa provinsi mencapai 80 persen atau lebih. Provinsi yang dimaksud adalah Kepulauan Bangka Belitung (83 persen), Bali (80 persen), dan DI Yogyakarta (80 persen).
”Oleh karena itu, untuk antisipasi ke depan, kami hari ini akan meluncurkan 1.000 oksigen konsentrator yang akan kami kirimkan ke RS Polri dan rumah sakit lain yang jadi rujukan Covid-19 yang membutuhkan,” kata Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, yang disiarkan secara daring.
Listyo pun berharap bantuan tersebut dapat mengatasi kekurangan oksigen di rumah sakit. Dengan begitu, kebutuhan pasien Covid-19 bisa terpenuhi. Seusai konferensi pers, ia juga melepas keberangkatan sejumlah truk yang membawa konsentrator oksigen tersebut ke sejumlah rumah sakit di seluruh Indonesia.
Untuk antisipasi ke depan, kami hari ini akan meluncurkan 1.000 oksigen konsentrator yang akan kami kirimkan ke RS Polri dan rumah sakit lain yang jadi rujukan Covid-19 yang membutuhkan.
Penyaluran konsentrator oksigen dan beberapa jenis alat kesehatan (alkes) lain juga dilakukan oleh TNI ke Papua. Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto mengatakan, pihaknya mendistribusikan alkes sesuai dengan kebutuhan dan permintaan sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Papua.
Sejumlah alkes yang dimaksud terdiri dari 50 tabung oksigen, 50 buah konsentrator oksigen, 150.000 lembar masker medis, 1.000 lembar alat pelindung diri, 1.000 pasang sarung tangan medis, dan 20.000 unit alat tes usap antigen. Seluruh alat tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta.
Edys menambahkan, distribusi alkes dilakukan dengan menggunakan Pesawat Boeing TNI AU AI 7303 yang diawaki oleh Mayor (Pnb) Dani. Pesawat tersebut diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (2/8) malam, lalu transit di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Adapun penerbangan menuju Lanud Silas Papare, Jayapura, Papua, dilanjutkan pada Selasa pagi.
”Pengiriman bantuan alat kesehatan tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan Mendagri Nomor 1 Tahun 2021 tanggal 6 Januari 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dan TR Panglima TNI Nomor TR/625/2021 tanggal 25 Juli 2021 tentang kegiatan PPKM Mikro, TNI mengirimkan sejumlah Alkes dari BNPB dan RSDC Wisma Atlet,” tutur Edys.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan oksigen, TNI Angkatan Laut juga mengoperasikan KRI dr Soeharso-990 sebagai rumah sakit laut. Kapal perang itu dilengkapi dengan generator oksigen yang mampu memproduksi 150.000 liter oksigen cair per hari. Saat ini, KRI dr Soeharso tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis di Jawa Tengah. Sejak kapal sandar pada 28 Juli-2 Agustus 2021, tercatat 440.000 liter oksigen sudah diproduksi dan didistribusikan untuk menyuplai kebutuhan rumah sakit setempat.
TNI Angkatan Laut juga mengoperasikan KRI dr Soeharso-990 sebagai rumah sakit laut. Kapal perang itu dilengkapi dengan generator oksigen yang mampu memproduksi 150.000 liter oksigen cair per hari.
”KRI dr Soeharso ini dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya sampai batas terpenuhinya pasokan oksigen. Jika masih kurang, kami masih tetap akan di sini,” kata Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Nazarudin.