logo Kompas.id
Politik & HukumKorban Penyiksaan Banyak Orang...
Iklan

Korban Penyiksaan Banyak Orang Miskin

Masih adanya laporan penyiksaan oleh aparat keamanan menunjukkan reformasi kultural belum tuntas. Pendidikan mengenai hak asasi manusia harus dimaksimalkan saat tahap pendidikan.

Oleh
Edna C Pattisina
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iseei4lotLXouT0WskFsg40g3ME=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201008AGS02_1609146850.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Polisi menenangkan pengunjuk rasa dalam aksi protes atas pengesahan RUU Cipta Kerja yang sudah disetujui DPR menjadi UU di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Aparat keamanan dilaporkan masih kerap melakukan penyiksaan saat penindakan. Mayoritas yang menjadi korban merupakan masyarakat miskin. Berangkat dari hal itu, kurikulum mengenai hak asasi manusia diusulkan agar diajarkan saat tahap pendidikan.

Hal ini disampaikan Shaleh Al Ghiffari, perwakilan dari LBH Jakarta, dalam diskusi yang diadakan secara virtual oleh Imparsial, Jumat (16/4/2021), dengan tema ”Evaluasi Implementasi Perkap HAM dalam Mencegah Praktik Penyiksaan dalam Penegakan Hukum”.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000