logo Kompas.id
Politik & HukumAksi Penolakan ”Omnibus Law”...
Iklan

Aksi Penolakan ”Omnibus Law” Kembali Menggelora

Buruh dan mahasiswa kembali turun ke jalan guna mengingatkan warga untuk mengawal Undang-Undang Cipta Kerja. Mereka masih mempersoalkan sejumlah ketentuan yang merugikan publik.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3NcoLc09cAJWgO2E6nwcu17RjJs=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F375b6b2d-79f4-42ec-866b-9918f2d85b44_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para buruh yang bekerja di sektor logam elektronik dan mesin melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Perbincangan tentang Undang-Undang Cipta Kerja nyaris redup di tengah keriuhan publik. Buruh dan mahasiswa pun turun ke jalan supaya warga tahu bahwa persoalan belum tuntas.

Nyaris redupnya perbincangan UU Cipta Kerja tercatat dalam analisis Drone Emprit. Analisis pada periode 1 Oktober hingga 16 Oktober menemukan penurunan tren penolakan UU Cipta Kerja. Tagar penolakan seperti #MosiTidakPercaya, #GagalkanOmnibusLaw, dan #JEGALSAMPAIBATAL digeser oleh tagar dukungan seperti #OmnibusLawHalal, #OmnibusLawBerkah, #OmnibusLawTransparan, dan #OmnibusLawPetaniSejahtera.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000