logo Kompas.id
Politik & HukumDebat Tanpa Pertukaran Pikiran...
Iklan

Debat Tanpa Pertukaran Pikiran Untungkan Petahana

Debat antar-pasangan calon di Pilkada 2020 harus mampu menggali visi, misi, dan program kandidat. Debat tanpa pertukaran pikiran dinilai hanya akan menguntungkan petahana.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lbmYfAMuasxbPOG6UoxJbCfxmCo=/1024x640/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FScreen-Shot-2020-11-05-at-17.49.16_1604581463.png
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara (dari kiri ke kanan) Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar, Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene, dan Olly Dondokambey-Steven Kandouw tampil dalam debat publik pertama yang digelar di Pineleng, Minahasa, pada Kamis (5/11/2020). Debat itu disiarkan secara langsung melalui media sosial.

JAKARTA, KOMPAS — Pelaksanaan debat publik atau debat terbuka antar-pasangan calon yang berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020 harus mampu menggali visi, misi, dan program kandidat. Debat tanpa pertukaran pikiran dinilai hanya akan menguntungkan petahana.

Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Effendi Ghazali mengatakan, isu-isu yang sedang berkembang di daerah perlu dijadikan tema debat pemilihan kepala daerah (pilkada). Dengan demikian, pemilih dapat melihat ide dan gagasan pasangan calon untuk mengatasi masalah tersebut jika nanti terpilih menjadi kepala dan wakil kepala daerah.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000