Relawan Deklarasikan Dukungan ke Kubu Jokowi-Ma’ruf
Oleh
Hamzirwan Hamid
·1 menit baca
SEKAR GANDHAWANGI UNTUK KOMPAS
Relawan Gerakan Masyarakat Jokowi-Ma’ruf Amin menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Jokowi dan Ma’ruf, Rabu (5/12/2018). Deklarasi dinyatakan di hadapan Ma\'ruf Amin di kediaman Ma\'ruf, Menteng, Jakarta Pusat.
JAKARTA, KOMPAS — Relawan Gerakan Masyarakat Jokowi-Ma’ruf Amin menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Implementasi dukungan akan berfokus pada sepuluh provinsi di Indonesia.
Dukungan tersebut diberikan atas kinerja Joko Widodo yang dinilai baik selama menjabat sebagai presiden. Ketua Umum Gerakan Masyarakat Jokowi-Ma’ruf Amin (Gema Jamin) Yusherman mengatakan, pembangunan infrastruktur, pergerakan ekonomi yang berjalan baik, dan pengurangan jumlah pengangguran menjadi alasan dukungan tersebut diberikan.
SEKAR GANDHAWANGI UNTUK KOMPAS
Relawan Gerakan Masyarakat Jokowi-Ma’ruf Amin menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, Rabu (5/12/2018).
”Kita akan fokus pada sepuluh provinsi di mana Jokowi kalah tipis pada Pemilu 2014, misalnya Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat,” kata Yusherman di kediaman Ma’ruf Amin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).
Relawan Gema Jamin diterima oleh Ma’ruf selama sekitar satu jam 15 menit. Saat itu, hanya relawan Gema Jamin yang diperkenankan masuk ke kediaman Ma’ruf.
Menurut Yusherman, Ma’ruf memberi respons positif terhadap dukungan yang diberikan. Ia menambahkan, dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf telah dilakukan sebelum deklarasi diberikan. Sebelumnya, Gema Jamin juga mendukung Jokowi menjadi presiden pada Pemilu 2014 dengan nama ”Jokowi for Presiden Ketujuh”.
SEKAR GANDHAWANGI UNTUK KOMPAS
Ketua Umum Gerakan Masyarakat Jokowi-Ma’ruf Amin, Yusherman, Rabu (5/12/2018).
”Mungkin kami akan fokus lagi dan mempersempit (daerah dukungan) jadi enam atau tujuh provinsi. Tidak perlu banyak-banyak. Kalau berhasil di tujuh provinsi sudah bersyukur,” kata Yusherman. (SEKAR GANDHAWANGI)
