Hasil sementara pemilihan kepala daerah di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur ditampilkan secara daring oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat.
Oleh
Kornelis Kewa Ama
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Hasil sementara pemilihan kepala daerah di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur ditampilkan secara daring oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat. Tiga pasangan calon untuk sementara dinyatakan unggul atas pasangan calon lain. Sementara enam kabupaten lain masih dalam proses penghitungan, bahkan ada kabupaten yang masih sulit melakukan koneksi dengan sistem data KPU pusat.
Hasil sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Timor Tengah Utara yang ditampilkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, Rabu (9/12/2020) pukul 14.53 Wita, yang disalin Ketua KPU TTU Paulus Feka memperlihatkan, pasangan nomor urut satu, yakni Kristina Muki-Yoseph Tanu (Kita Sehati), mendapatkan dukungan 16.540 suara.
Ini penghitungan sementara karena proses penghitungan masih berjalan. Saat ini kotak suara sedang diantar dari KPPS menuju PPK untuk penghitungan lanjutan. (Kirenius)
Nomor urut dua, Frengki Saunoah-Amandus Nahas (Fresh), sebanyak 13.560 suara dan pasangan nomor tiga, Juandi David-Eusebius Binsasi (Desa Sejahtera), mendapat dukungan 20.676 suara.
”Total suara sah masuk 50.776 dari 201 tempat pemungutan suara atau TPS, masih ada 318 TPS. Proses masih berjalan. Kita tunggu sampai semua TPS melakukan rekap hasil hari ini,” kata Feka.
Sementara itu, di Kabupaten Belu, sesuai papan data yang ditampilkan KPUD setempat pada pukul 15.20 Wita, pasangan nomor urut satu, Willy Lay (petahana)-Ose Luan, mendapat dukungan sementara 39.560. Pasangan nomor urut dua, dr Taolin Agustinus-Aloysius Heleserens, sebanyak 38.556. Jumlah suara sah 78.116 atau 77, 7 persen dari 331 TPS.
Suara masuk
Ketua KPU Sabu Raijua Kirenius Padji mengatakan, suara masuk ke KPUD sebanyak 30 persen dengan keunggulan sementara pasangan calon nomor urut dua, yakni P Riwu Kore-Thobias Uly, sebanyak 946 suara, menyusul pasangan nomor urut satu, yakni Nikodemus Rihi Heke (petahana)-Yohanes Uly Kale, sebanyak 476 suara dan pasangan calon perseorangan, Takem Radja Pono-Herman Hegi, 137 suara.
”Ini penghitungan sementara karena proses penghitungan masih berjalan. Saat ini kotak suara sedang diantar dari KPPS menuju PPK untuk proses penghitungan lanjutan,” kata Kirenius.
Komisioner KPU Ngada, Aloysius Raubata, mengatakan, sistem internet KPU Ngada mengalami gangguan sehingga belum bisa terkoneksi dengan KPU pusat. ”Dengan ini semua data dari TPS-TPS di Ngada belum bisa kami akses. Mungkin ada kesalahan jaringan internet,” kata Aloysius.
Demikian pula hasil sementara pilkada di Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Barat, dan Sumba Timur belum memperlihatkan keunggulan dari pasangan calon tertentu. Meski demikian, tiap-tiap pasangan calon mengklaim mendapat dukungan terbanyak.
Di Kabupaten Malaka, dua pasangan calon, yakni Stef Bria Seran-Wandelinus Taolin, dan pasangan calon Simon Nahak-Louse Lucky, saling klaim menang. Tiap-tiap pendukung telah melakukan pawai keliling.
Ketua KPU NTT Thomas Dohu mengatakan, secara keseluruhan proses pemilihan berjalan lancar. Sebanyak 7.999 TPS di sembilan kabupaten di NTT menyelenggarakan pemungutan suara kepala daerah secara serentak, 9 Desember 2020.