logo Kompas.id
Opini”Rentan” dan ”Rawan”
Iklan

”Rentan” dan ”Rawan”

Pengguna bahasa kerap terbolak-balik menggunakan ”rentan” dan ”rawan”. Bagaimana cara membedakannya?

Oleh
NUR ADJI
· 4 menit baca
Kata <i>rentan</i> dan <i>rawan</i> kerap dipakai terbolak-balik.
CAHYO HERYUNANTO

Kata rentan dan rawan kerap dipakai terbolak-balik.

Dalam bahasa Indonesia ditemukan banyak kata yang sebetulnya berbeda maknanya, tetapi digunakan seolah-olah sama maknanya. Kata membuncah, misalnya, sering digunakan pengguna bahasa dengan maksud ’memuncak, menggelora/bergelora, meluap-luap’. Padahal, membuncah bermakna ’keruh (tentang air)’ dan ’gelisah; kacau (tentang hati atau pikiran)’.

Kata lain, sewenang-wenang, umpamanya, sekarang disamakan dengan semena-mena, bahkan sudah dicatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Padahal, kata sewenang-wenang mestinya berpadanan dengan tidak semena-mena.

Editor:
ALBERTUS SUBUR TJAHJONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000