Mengerjakan hobi dapat banyak membantu meminimalkan suasana hati negatif dan mengoptimalkan perasaan positif.
Oleh
KRISTI POERWANDARI
·4 menit baca
Kita kadang mengalami tantangan dalam menjalani rutinitas hidup. Tidak selalu dalam kondisi kesehatan fisik yang prima. Secara psikis dan sosial, mungkin menghadapi situasi temporer yang tidak nyaman (pekerjaan yang sangat bertumpuk, mengalami kegagalan). Ada pula keadaan yang relatif berjangka panjang (ada di lingkungan tempat tinggal atau pekerjaan yang tidak menyenangkan, penghasilan sangat terbatas). Mungkin pula ada penghayatan psikis yang cukup mengganggu (tidak percaya diri, suasana hati depresif, merasa kesepian).
Apa kaitan hobby atau hobi dengan tantangan hidup? Kita dapat mengartikan hobi sebagai aktivitas yang sesuai minat dan kegemaran kita, yang cukup rutin dilaksanakan untuk mencari kesenangan.
Tanpa kita sadari, hobi memiliki manfaat besar. Ketika kita dalam keadaan kurang prima, kesempatan mengerjakan hobi dapat banyak membantu meminimalkan suasana hati negatif dan mengoptimalkan perasaan positif.
Dengan karakteristik manusia yang sangat beragam, hobi kita dapat berbeda-beda. Hobi yang cukup umum dilakukan adalah berolahraga, berjalan kaki, memasak, berkebun, memelihara binatang, menulis, menyanyi dan bermusik, menari dan menekuni jenis kesenian lain. Ada pula aktivitas yang berbiaya minimal bahkan mungkin tidak memerlukan biaya sama sekali, misalnya berbenah atau bersih-bersih rumah, atau berjalan kaki dan lari pagi di lingkungan kompleks.
Hobi bukan sekadar sesuatu yang menyenangkan, tetapi aktivitas yang menghadirkan banyak manfaat. Manfaat yang umum dari hampir semua hobi adalah bahwa aktivitas itu membuat kita merasa santai dan nyaman dapat keluar sejenak dari kelelahan atau hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hidup.
Perasaan santai itu dialami oleh tubuh, sedemikian rupa sehingga kadar kortisol berkurang, detak jantung dan tekanan darah juga menurun, sehingga psike kita pun dalam banyak hal juga dipengaruhi secara positif.
Banyak aktivitas hobi yang—meski tidak semua—dapat mendukung kesehatan fisik kita. Jalan pagi dan berolahraga tentu mendukung kesehatan fisik meski harus disesuaikan dengan umur dan kemampuan kita agar tidak justru menimbulkan, misalnya, cedera.
Aktivitas fisik secara umum akan membantu kita lebih mudah tidur. Menyanyi membantu melatih dan memperlancar pernapasan. Menari pastinya mengaktifkan dan melenturkan tubuh. Aktivitas berkebun, berbenah rumah, mengurus binatang, berjalan di alam, dan aktivitas-aktivitas lain yang memerlukan banyak gerak juga akan mendukung kesehatan fisik.
Secara umum, hobi yang tidak langsung melibatkan aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kesehatan fisik karena aktivitas tersebut mengurangi ketegangan dan kecemasan serta membuat batin lebih tenang.
Aktivitas yang tampaknya justru dapat mengurangi kesehatan fisik adalah aktivitas-aktivitas pasif dan tidak banyak bergerak. Misalnya, hanya duduk diam atau tiduran menonton TV atau Youtube dari gawai.
Menuliskan kembali yang kita alami dapat membantu memahami apa yang terjadi pada diri, memperoleh wawasan berbeda tentang kejadian, serta memperoleh sudut pandang baru untuk dapat menyelesaikan masalah.
Kita dapat membayangkan otak kita seperti peta besar. Ada banyak cara untuk melakukan sesuatu dan terkadang kita perlu menemukan cara baru yang lebih efektif untuk menjalani hidup.
Hobi dan kebiasaan-kebiasaan baru menuntut kita untuk membentuk jalur-jalur saraf baru yang akan menjadi titik acuan yang perlu dikenali oleh otak. Aktivitas-aktivitas dan tuntutan berkreasi yang kita tekuni dapat meningkatkan kemampuan otak untuk beradaptasi sekaligus menyusun dan menggunakan koneksi-koneksi sinapsis baru yang terbentuk.
Hampir semua hobi memungkinkan kita untuk keluar dari ketegangan dan memberi kesempatan bagi kita untuk berefleksi. Misalnya, mengurus tanaman, atau berjalan kaki pagi membuat kita terkoneksi dengan diri sendiri dan dapat berpikir dengan lebih tenang dan jernih.
Meski demikian, aktivitas yang dapat banyak membantu kita berefleksi adalah aktivitas menulis. Maka—bila dianggap sesuai—psikolog kadang memberikan tugas menulis bagi kliennya. Yang dilakukan dapat sekadar menulis catatan harian (jurnal), membuat surat bagi diri sendiri, atau bentuk-bentuk lain sesuai minat klien. Misalnya, membuat cerpen.
Menuliskan kembali yang kita alami dapat membantu memahami apa yang terjadi pada diri, memperoleh wawasan berbeda tentang kejadian, serta memperoleh sudut pandang baru untuk dapat menyelesaikan masalah.
Meningkatkan capaian diri
Mungkin kita tidak merasa yakin dengan diri dan tidak tahu apa kelebihan kita. Karena itu, kita terkejut ketika hobi yang kita tekuni secara serius meningkatkan kompetensi dan kreativitas kita dan menghasilkan capaian yang membanggakan. Misalnya, lukisan yang keren, baju yang cantik, masakan yang lezat, cerpen yang menang lomba, dan banyak lainnya. Bahkan, suatu hobi yang ditekuni serius dapat menghasilkan penghasilan rutin yang cukup membantu keuangan keluarga.
Suatu hobi yang ditekuni serius dapat meningkatkan kepercayaan dan citra diri kita. Lebih lanjut, cukup banyak hobi yang akan meningkatkan koneksi dan jaringan sosial kita. Kita bertemu dengan orang lain saat menekuni hobi dan hal tersebut dapat diteruskan dalam interaksi yang lebih berkelanjutan.
Satu hal penting di masa teknologi lanjut seperti sekarang yang sering kita lupakan adalah mempertahankan koneksi dengan alam. Padahal, ketika kita menghayati kesedihan panjang atau depresi, berada di tengah alam akan membuat kita merasa lebih positif. Berbagai penelitian juga menjelaskan emosi-emosi positif yang berasosiasi dengan kedekatan kita dengan alam.
Mengapa demikian? Ada di alam yang natural dan menyentuh alam meningkatkan produksi serotonin, yang pada gilirannya dapat meregulasi suasana batin kita agar tetap positif. Karena itu, sangat disarankan agar kita memiliki juga hobi yang dapat mendekatkan kita dengan alam.
Dalam alam yang sangat kompetitif dan penuh ketidakpastian saat ini, semoga kita memiliki hobi yang dapat memberikan keseimbangan dan berdampak positif bagi kesehatan fisik dan psikis kita.