logo Kompas.id
OpiniPuisi Zaman Keraguan
Iklan

Puisi Zaman Keraguan

Tanpa jiwa kenegarawanan yang kuat, seorang presiden dengan kewenangan yang begitu besar bisa mudah tergelincir ke dalam tirani.

Oleh
YUDI LATIF
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GMFX_9Jl8_D-ePqyQT9fHTOw4Qk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F05%2F7b756b1e-c0fb-406c-a766-df9c62619021_jpg.jpg

Menjelang kematiannya pada 1873, pujangga agung Keraton Surakarta, R Ng Ranggawarsita, menulis puisi ratapan, ”Serat Kalatidha” (Puisi Zaman Keraguan).

Bait pertama puisi itu bersaksi, ”Kilau derajat neraga lenyap dari pandangan/Dalam puing-puing ajaran kebajikan dan ketiadaan teladan/Para cerdik pandai terbawa arus zaman keraguan/Segala hal makin gelap. Dunia tenggelam dalam kesuraman/...”

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000