logo Kompas.id
OpiniDemokrasi Makin Mendung
Iklan

Demokrasi Makin Mendung

Putusan Majelis Kehormatan akan menentukan legitimasi legal dan moral pencalonan presiden dan wapres. Tetapi, putusan MK juga final dan mengikat. Butuh kearifan politik untuk menyelesaikan ”constitutional dispute” ini.

Oleh
BUDIMAN TANUREDJO
· 5 menit baca
Budiman Tanuredjo
SALOMO

Budiman Tanuredjo

Rabu, 1 November 2023, Kompas memasang foto utama Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman duduk menghadap Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK yang diketuai Jimly Asshiddiqie bersama Bintan Saragih dan Wahiduddin Adams. Kompas memberi judul ”Majelis Kehormatan Temukan Masalah”.

Melihat dan membaca berita itu, perasaan saya campur aduk. Saya mengikuti perkembangan sejarah sampai perdebatan lahirnya MK hingga terbentuknya MK, lembaga yang didesain sebagai the guardian of constitution. Rasanya tak sampai hati melihat MK terpuruk di tahun terakhir pemerintahan Presiden Jokowi. Demokrasi Indonesia mendung. Media Jerman menulis, ”Abschied von der Demokratie”, Selamat Tinggal Demokrasi.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000