Seputar Kepuasan Hidup
Jika nilai relasi lebih penting bagi Anda daripada kepemilikan rumah, pernikahan bahagia Anda berkontribusi lebih besar pada kepuasan hidup Anda daripada memiliki rumah sendiri.
Membahas kebahagiaan hidup memang menarik. Namun, ada perasaan yang mungkin juga penting dan dapat merupakan ukuran yang lebih konkret, berjangka panjang, dan menyeluruh dari kualitas hidup kita, yaitu kepuasan hidup.
Edward Diener, berkat berbagai penelitian yang dilakukannya dikenal sebagai Doktor Kebahagiaan (1984), mengatakan bahwa kepuasan hidup merupakan penilaian menyeluruh terhadap kualitas kehidupan seseorang berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkannya sendiri.
Ruut Veenhoven (1996) juga mengatakan bahwa kepuasan hidup adalah sejauh mana seseorang secara positif mengevaluasi kualitas hidupnya secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa besar orang tersebut menyukai kehidupan yang dia jalani.
Seberapa puas Anda dengan hidup penting untuk kesejahteraan Anda, ini lebih mudah dijawab daripada betapa bahagianya Anda, dan merupakan pendekatan yang lebih bermakna untuk mengevaluasi kualitas hidup Anda.
Kebahagiaan, kesejahteraan, dan kepuasan hidup. Meski saling terkait dan kadang digunakan secara tumpang tindih, beberapa istilah ini bukanlah hal yang sama.
Menurut Daniel Gilbert (2009), profesor psikologi di Harvard University, arti kebahagiaan adalah ”apa pun yang kita senangi”, merupakan konsep yang bersifat lebih sementara daripada kepuasan hidup, dan dapat dipicu oleh sejumlah besar peristiwa, aktivitas, atau pemikiran.
Courtney Ackerman (2018), peneliti dan penilai program kesehatan mental, membedakannya dengan mengatakan bahwa bila kepuasan hidup mengacu pada perasaan keseluruhan individu tentang kehidupannya, berarti kepuasan hidup adalah evaluasi global dan bukan evaluasi yang didasarkan pada suatu titik waktu atau ranah tertentu. Sementara kebahagiaan adalah pengalaman langsung pada saat itu juga; meskipun menyenangkan, akhirnya cepat berlalu. Hidup yang sehat tentu saja mencakup saat-saat bahagia, tetapi kebahagiaan saja biasanya tidak membuat hidup menjadi memuaskan.
Kepuasan hidup tidak hanya lebih stabil dan berjangka panjang dibandingkan dengan kebahagiaan, tetapi juga lebih luas cakupannya. Ini adalah perasaan umum kita tentang hidup dan betapa senangnya kita dengan apa yang terjadi. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap kepuasan hidup dari sejumlah ranah, antara lain pekerjaan, hubungan asmara, hubungan dengan keluarga dan teman, pengembangan pribadi, kesehatan dan kesejahteraan, dan lainnya.
Perbedaan lain antara kebahagiaan dan kepuasan hidup adalah bahwa kepuasan hidup tidak didasarkan pada kriteria yang dianggap penting oleh para peneliti, melainkan pada penilaian kognitif individu sendiri terhadap faktor-faktor yang dianggapnya paling berharga. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan hidup bersifat subyektif dan lebih bersifat emosional. Seseorang yang tunawisma atau sakit parah mungkin memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi daripada orang kaya dengan kesehatan yang baik, karena mereka mungkin mementingkan serangkaian variabel yang sangat berbeda.
Baca juga: Kepuasan Hidup di Usia Lanjut
Theo Tsaousides (2018), neuropsikolog dan penulis buku, menjelaskan bahwa kepuasan hidup adalah ukuran kesejahteraan yang lebih kuat, karena tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi suasana hati. Kepuasan hidup dikaitkan dengan kesehatan fisik yang lebih baik, kinerja yang lebih tinggi, dan hubungan sosial yang lebih kuat. Seberapa puas Anda dengan hidup penting untuk kesejahteraan Anda, ini lebih mudah dijawab daripada betapa bahagianya Anda, dan merupakan pendekatan yang lebih bermakna untuk mengevaluasi kualitas hidup Anda.
Faktor berpengaruh
Theo Tsaousides menguraikan hasil riset Diener tahun 2002 bahwa kepuasan hidup seseorang dipengaruhi oleh dua faktor penting, yaitu kepribadian dan kepuasan pada ranah tertentu dalam hidup.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan tipe kepribadian yang berbeda melaporkan tingkat kepuasan hidup yang berbeda. Tipe ekstrovert melaporkan kepuasan hidup yang lebih tinggi, sedangkan orang yang pemikiran negativitasnya tinggi melaporkan kepuasan yang lebih rendah. Namun, kepribadian saja belum cukup menjelaskan.
Metode mengukur kepribadiannya bergantung pada penilaian diri individu tentang bagaimana perasaan, pemikiran, dan reaksinya dalam situasi tertentu. Akibatnya, jika individu cenderung memandang diri sendiri dan dunia secara negatif pada tes kepribadian, kemungkinan besar dia akan mempertahankan pandangan negatif yang sama saat memikirkan kehidupannya secara keseluruhan.
Faktor kedua terlihat jauh lebih berpengaruh dan lebih masuk akal, yang menunjukkan bahwa kepuasan hidup secara keseluruhan ditentukan oleh peringkat kepuasan di ranah tertentu dalam hidupnya. Namun, ada peringatan bahwa yang terpenting untuk kepuasan hidup secara keseluruhan adalah seberapa puas Anda di bidang kehidupan yang Anda anggap lebih penting.
Contohnya, ada dua ranah hidup, yaitu kepemilikan rumah dan relasi pernikahan. Anda mungkin mengalami hal yang sangat baik di kedua area ini. Rumah dengan kondisi baik sudah atas nama Anda dan relasi pernikahan Anda juga harmonis.
Tetapi, jika nilai relasi lebih penting bagi Anda daripada kepemilikan rumah, maka pernikahan bahagia Anda berkontribusi lebih besar pada kepuasan hidup Anda daripada memiliki rumah sendiri. Selama Anda bersama orang yang Anda cintai, Anda akan merasa puas.
Sebaliknya, jika kepemilikan rumah lebih penting bagi Anda, maka betapapun Anda mencintai orang yang Anda nikahi, Anda akan merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup jika Anda masih tinggal di rumah sewa. Ketidakpuasan terhadap kepemilikan rumah akan berdampak negatif pada kepuasan hidup Anda secara keseluruhan. Kualitas hidup Anda relatif terhadap apa yang penting bagi Anda.
Cara mengukur
Mengukur kepuasan hidup seperti mengukur suhu tubuh. Termometer akan memberi tahu jika Anda demam atau hipotermia. Ini tidak akan memberi tahu apa yang menyebabkan disregulasi suhu, tetapi memotivasi Anda untuk mendinginkan atau menghangatkan diri dan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan penyimpangan dari suhu normal Anda.
Baca juga: Introspeksi Diri
Demikian pula, menilai kepuasan hidup memberi Anda indikator global yang bagus tentang seberapa bahagia Anda dengan hidup, dan kemudian memotivasi untuk menemukan cara meningkatkannya dengan membuat perubahan di bidang spesifik dan penting dalam hidup Anda (Tsaousides, 2018).
Berikut lima pernyataan yang berasal dari satisfaction with life scale, yang dibuat oleh Diener dan rekan-rekannya (1985). Skala ini adalah salah satu ukuran kepuasan hidup yang paling banyak digunakan dan divalidasi dengan baik, dapat merupakan titik awal yang baik untuk membantu mengukur dan mengalibrasi seberapa ”bahagia” dengan hidup Anda.
Tentukan seberapa setuju atau tidak setuju Anda atas pernyataan berikut pada skala dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 7 (sangat setuju) dan jumlahkan skornya. Jika skor Anda 26 atau lebih tinggi, Anda dalam kondisi yang baik. Jika tidak, dapat merupakan kesempatan bagus untuk mengeksplorasi di mana letak kebocoran kepuasan hidup Anda.
- Dalam banyak hal, hidup saya mendekati cita-cita/idealisme saya.
- Kondisi hidup saya sangat baik.
- Saya puas dengan hidup saya.
- Sejauh ini, saya telah mendapatkan hal-hal penting yang saya inginkan dalam hidup.
- Jika saya bisa menjalani hidup saya kembali, saya hampir tidak akan mengubah apa pun.
Selamat mencoba.
Agustine Dwiputri, Psikolog; Dosen PTT di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia