Tidak dapat dimungkiri bahwa bertambahnya usia membawa pilihan dan tantangan tak mudah. Dibutuhkan sumber daya mental tertentu yang dapat menavigasi transisi khas penuaan dan mencapai kepuasan serta pemenuhan diri.
Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
·5 menit baca
Penelitian acap menunjukkan bahwa kebanyakan lansia lebih bahagia daripada usia dua puluhan yang dianggap berada di puncak kehidupan. Orang yang berusia di atas 65 tahun memiliki pandangan paling stabil dan optimistik dari semua orang dewasa. (Laura Carstensen, pakar penuaan dalam “A Long Bright Future”, 2011)
Tony Robbins, ahli strategi kehidupan dan bisnis serta penulis terlaris New York Times, mengatakan bahwa pemenuhan sejati tidak datang dari harta benda, kekayaan, atau kesuksesan semata. Daripada mengharap kesuksesan untuk mendapatkan kepuasan, kita harus mengalihkan perhatian kita pada pemenuhan itu sendiri (https://www.tonyrobbins.com/ask-tony/fulfillment/ diakses 11 Februari 2022).
Pendekatan Robbins terhadap seni pemenuhan adalah menukar ekspektasi dengan apresiasi. Alih-alih mengharapkan sesuatu, lebih baik menghargai bahwa sesuatu itu ada.
Pikiran saja tidak akan membuat Anda bahagia. Kita diprogram untuk mencari dan menemukan kesalahan dan kegagalan, tidak fokus pada bagaimana merasa terpenuhi. Mulai dengan menikmati hal-hal biasa, seperti senyuman atau matahari di wajah Anda, maka Anda dapat mengapresiasi diri sebagai orang yang beruntung. Lebih baik lagi, jika kemudian berbagi kepada orang-orang di sekitar, menciptakan energi umpan balik yang positif.
Cepat atau lambat saya akan mati, tetapi saya tidak akan pensiun.
Seperti perilaku lainnya, kontribusi dapat menjadi kebiasaan. Seiring waktu, pikiran Anda dapat mencari cara untuk membantu orang-orang di sekitar dan bahkan terus memberikan kepada orang lain di dunia.
Jika mampu menyumbangkan uang, bagus. Namun, menyumbang sedikit uang, mudah terhapus dengan sendirinya. Tapi, dengan menyumbangkan waktu, akan benar-benar membuat Anda terhubung dengan apa yang harus disyukuri dan mengisi hati dengan kepuasan pada saat yang sama.
Hanya mereka yang telah mempelajari kekuatan kontribusi yang tulus dan tanpa pamrih yang mengalami kebahagiaan hidup yang paling dalam, yakni kepuasan sejati. Ketika Anda membantu dan berkontribusi kepada orang lain, Anda belajar untuk menghargai apa yang Anda miliki daripada apa yang tidak dimiliki atau apa yang ingin dimiliki.
Sumber daya mental
Psikolog Nancy Schlossberg (2010) menyebutkan adanya tiga sumber daya psikologis utama yang harus dikembangkan dan dibentuk kembali saat Anda memasuki masa pensiun, yaitu identitas, relasi sosial, dan tujuan hidup. Dia menyebut sumber daya ini sebagai ”portofolio psikologis” Anda.
Meg Selig, penulis dan pengajar konseling di St Louis Community College (2020), menambahkan, satu sumber lagi yang dapat mendukung ketiga sumber lainnya sekaligus memberikan kepuasan tersendiri adalah perawatan-diri. Mengetahui identitas dan tujuan Anda, menghargai hubungan utama Anda, dan tetap kuat dengan perawatan-diri adalah penting pada usia berapa pun. Bagi lansia, pola pikir ini dapat menjadi sangat menonjol ketika perubahan besar dalam kehidupan kerja seperti pensiun dan kehidupan pribadi seperti kematian pasangan, dapat terjadi sekaligus.
Berikut adalah penjelasan Selig dan Schlossberg mengenai setiap sumber daya beserta saran untuk memperkuatnya.
Identitas
Identitas adalah siapa Anda, rasa diri yang terus berkembang yang selalu Anda bawa. Termasuk apa yang dilakukan, karakteristik kepribadian Anda, dan bahkan bagaimana Anda melihat dunia. Anda mungkin menemukan bahwa rasa diri Anda terkait erat dengan identitas pekerjaan Anda. Siapa Anda jika bukan dokter, pengacara, artis, atau penulis? Jika sudah pensiun, bagaimana tanggapan Anda ketika orang lain bertanya, ”Dan apa yang Anda lakukan?”.
Saran untuk memperkuat identitas:
- Jangan pensiun. Jika Anda mencintai pekerjaan Anda, teruslah bekerja. Seperti yang dikatakan Margaret Mead, ”Cepat atau lambat saya akan mati, tetapi saya tidak akan pensiun.”
- Bangun identitas Anda pada hobi dan kesenangan yang sehat daripada pada pekerjaan.
- Dengan bangga umumkan peran baru Anda, misalnya peran sebagai kakek-nenek atau sukarelawan.
- Temukan karier baru, apakah itu pekerjaan sukarela atau pekerjaan berbayar.
Relasi
Anda perlu membuat keputusan yang disengaja untuk menjangkau orang lain dan terhubung dengan cara tertentu, baik secara langsung, melalui pesan tertulis, maupun dengan panggilan video. Relasi yang kuat meningkatkan kesehatan mental dan fisik pada usia berapa pun. Beberapa peneliti bahkan menemukan bahwa hubungan yang sehat mungkin merupakan satu-satunya prediktor kebahagiaan dan kepuasan yang terpenting di usia lanjut.
- Kembangkan emosi positif, seperti rasa terima kasih, harapan, penghargaan, dan empati yang akan membuat Anda tetap selaras dengan ”sisi cerah kehidupan”.
- Buat komunitas baru, aktual atau virtual, untuk menggantikan komunitas kerja Anda sebelumnya. Kelompok pendukung lainnya termasuk kelompok penulis, pelukis, wisata, berkebun, bahkan kelompok arisan.
- Hargai keluarga Anda, perkuat ikatan keluarga. Dukung impian pasangan Anda dan sebaliknya. Anda dan pasangan bisa menjadi ”komunitas yang saling mengagumi”.
Tujuan
Semakin banyak penelitian menunjukkan rasa bertujuan sebagai bahan utama dari kehidupan yang memuaskan bagi warga lansia. Manfaat fisik dan psikologis yang luar biasa termasuk risiko kematian dini yang lebih rendah, kebiasaan yang lebih sehat, tidur yang lebih baik, dan lebih sedikit kesepian. Tujuan dan identitas saling terkait erat.
Saran untuk memperjelas tujuan:
- Tentukan fokus Anda. Apakah Anda tertarik pada kreativitas, kepemimpinan, pelayanan, keluarga, pembelajaran, atau rekreasi? Tidak semua orang harus memiliki proyek tujuan yang terdengar tinggi, yang penting menyenangkan.
Lakukan curah pendapat dan tuliskan sebanyak mungkin aktivitas, kecil atau besar, yang mungkin Anda sukai dan beri bintang tiga teratas. Berfokus pada yang terpilih.
- Menjadi pengasuh. Banyak yang menganggap bahwa merawat pasangan, cucu, atau teman yang membutuhkan adalah pemenuhan pekerjaan itu sendiri, terutama jika Anda menyeimbangkannya dengan perawatan diri dan aktivitas lain yang juga memperkuat identitas Anda sendiri.
Perawatan-diri
Untuk menindaklanjuti identitas, tujuan, dan hubungan Anda, perlu kekuatan fisik dan mental. Karenanya menghargai dan merawat diri sendiri sangat penting. Faktanya, seiring bertambahnya usia, memiliki hubungan positif dengan diri sendiri sama pentingnya dengan memiliki hubungan positif dengan orang lain.
Saran:
- Melatih mengasihi diri dan bicara yang baik pada diri sendiri.
- Olahraga. Ini penting untuk memperkuat tubuh, menyegarkan pikiran, dan meningkatkan semangat Anda.
- Istirahat, bersantai, dan tidur cukup. Bentuk tiga praktik restoratif ini ke dalam hidup Anda.