logo Kompas.id
OpiniCampursari, Biar Ambyar Tetap ...
Iklan

Campursari, Biar Ambyar Tetap Berkibar

Selama ini campursari sudah terbukti secara luwes mewadahi beragam warna musik. Selain tembang Jawa, campursari juga meramu pengaruh musik ala gandrung Banyuwangi atau Tarling Cirebon.

Oleh
Frans Sartono
· 8 menit baca
Frans Sartono
SALOMO

Frans Sartono

Lagu ”Joko Tingkir Ngombe Dawet”, ”Mendung Tanpa Udan”, dan ”Nyidam Sari” terdengar dari radio di tengah kemacetan Jakarta. Simak punya simak, ternyata lagu-lagu itu diputar oleh radio khusus campursari yang mulai mengudara sejak Oktober 2022. Campursari dengan lagu berbahasa Jawa yang cengkoknya mirip-mirip tembang Jawa itu, mengembara dan menyelusup kehidupan metropolitan.

Di udara Jakarta, lagu-lagu campursari seperti ”Lemah Teles” dari Happy Asmara atau ”Stasiun Balapan” dari Didi Kempot bertarung dengan lagunya Niki, ”High School in Jakarta”, atau ”Shut Down”-nya Blackpink yang kerap diputar di radio. Dalam pergaulan musik, pertemuan beragam jenis musik merupakan suatu keniscayaan.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000