Jurang Pembeda Messi dan Ronaldo di Piala Dunia Qatar 2022
Jelang Piala Dunia Qatar 2022, pencinta sepak bola menggulirkan prediksi seputar siapa bintang yang meraih trofi juara sejagat, apakah Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo? Seusai final, yang tersisa kini jurang pembeda.
Oleh
ADI PRINANTYO
·5 menit baca
SUPRIYANTO
Adi Prinantyo, wartawan senior Kompas
Messi dan Ronaldo, dua bintang lapangan hijau yang selalu dibanding-bandingkan. Maklum, prestasi keduanya benar-benar kelas dunia, dan bisa dibilang setara hingga sebelum Piala Dunia Qatar 2022. Bagi penggemar Messi, Ronaldo mungkin belum apa-apanya. Bagi fans Ronaldo, Messi tentu tak sebanding.
Messi, dia peraih tujuh penghargaan FIFA Ballon d’Or, simbol penghargaan pesepak bola terbaik dunia. Ketujuh award itu diraihnya pada 2009, 2010, 2011, 2012, yang artinya empat tahun beruntun, disusul 2015, 2019, dan 2021. Adapun Ronaldo, dia lima kali dinobatkan sebagai penerima Ballon d’Or, yakni pada 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017.
Dalam kiprah di klub profesional, kontribusi keduanya juga signifikan. Bersama Barcelona, Messi 10 kali merebut trofi juara Liga Spanyol, plus empat gelar juara Liga Champions, yakni 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2014-2015. Semua koleksi gelar itu masih ditambah juara Liga Perancis 2021-2022 bersama Paris St Germain, klubnya kini.
Kapten tim Argentina Lionel Messi mengangkat trofi juara Piala Dunia Qatar dalam acara penyerahan trofi setelah Argentina mengalahkan Perancis dalam pertandingan final di Stadion Lusail, Lusail, Minggu (18/12/2022).
Pengembaraan Ronaldo di klub elite Eropa juga fenomenal karena merebut tujuh gelar juara di tiga liga berbeda. Ketujuh gelar itu meliputi tiga di Liga Inggris bersama Manchester United, dua di Liga Spanyol bersama Real Madrid, dan dua di Liga Italia saat di Juventus. Itu belum ditambah lima gelar juara Liga Champions, yakni empat bersama Real Madrid (2013-2014, 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018), serta satu saat di MU (2007-2008).
Namun, gemerlap prestasi keduanya di klub itu sama-sama belum berarti sepanjang belum mempersembahkan gelar juara dunia bagi tim nasional negaranya. Beban itu diemban baik Messi maupun Ronaldo hingga sebelum pergelaran Piala Dunia Qatar.
Yang menarik, keduanya sama-sama tampil di Piala Dunia sejak perhelatan Jerman 2006. Artinya, hingga sebelum Qatar 2022, Messi dan Ronaldo sudah berlaga dalam empat piala dunia dan masih belum menggapai trofi juara. Keempat event itu tak lain Jerman 2006, Afrika Selatan 2010, Brasil 2014, dan Rusia 2018.
Prestasi terbaik Messi bersama Argentina adalah runner-up Brasil 2014, setelah kalah 0-1 dari Jerman di final. Bagaimana dengan Ronaldo bersama Portugal? Terbaik, pencapaian tim ”Selecao das Quinas” dengan Ronaldo di dalam tim, tak lain saat bertengger di posisi keempat Jerman 2006.
AFP/MANAN VATSYAYANA
Suporter Argentina membentangkan spanduk bergambar legenda Diego Maradona dan kapten Argentina Lionel Messi sebelum laga perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara tim ”Tango” dan Belanda.
Messi, hingga sebelum Qatar 2022, masih sering dibandingkan dengan legenda Argentina Diego Maradona, yang membawa tim ”Tango” juara Piala Dunia Meksiko 1986. Terlebih, pesepak bola kelahiran Santa Fe, Argentina, itu sering disebut sebagai ”Titisan Maradona”. Julukan itu belum sah jika Messi belum mengantar Tango juara dunia.
Serupa dengan Ronaldo. Dia ibarat masih di bawah bayang-bayang Eusebio, yang mengantar Portugal menjadi pemenang ketiga Piala Dunia Inggris 1966. Peluang terdekat Ronaldo kala melaju hingga semifinal Jerman 2006. Namun, kala itu Portugal harus mengakui keunggulan Perancis, yang menang 1-0 berkat gol Zinedine Zidane.
Keduanya tampil di Qatar 2022 dalam usia yang kurang ideal untuk berlaga di Piala Dunia. Messi di usia 35 tahun, Ronaldo 37 tahun. Namun, mereka menyadari, jika bukan sekarang, kapan lagi? Pada perhelatan di Amerika Serikat-Meksiko-Kanada 2026, Messi sudah 39 tahun, dan Ronaldo malah 41 tahun. Kans untuk juara tentu menipis.
Lunasi ”utang”
Akhir Piala Dunia Qatar 2022 memunculkan jurang pembeda nyata antara Messi dan Ronaldo. Messi bersama Argentina tampil sebagai kampiun seusai menang adu penalti 4-2 atas Perancis, setelah skor seri 3-3 bertahan hingga akhir perpanjangan waktu.
Selain prestasi juara dunia, Messi dan Argentina juga mempersembahkan laga final yang menarik bagi pemirsa sejagat. Babak pertama disudahi dengan keunggulan 2-0 untuk Argentina, berkat satu gol penalti Messi dan satu gol Angel Di Maria.
Namun, 10 menit menjelang waktu normal usai, striker andalan Perancis Kyliann Mbappe memulai drama final Qatar 2022. Hanya dalam dua menit, yakni menit ke-80 dan ke-81, Mbappe dua kali menjebol gawang Emiliano Martinez, dan mengubah skor menjadi 2-2.
Dalam perpanjangan waktu 2 x 15 menit, keberimbangan juga mewujud dalam tambahan masing-masing satu gol, yakni oleh Messi di Argentina, dan Mbappe di kubu Perancis.
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Kapten tim Argentina Lionel Messi mengangkat trofi juara Piala Dunia dalam acara penyerahan trofi setelah Argentina mengalahkan Perancis dalam pertandingan final di Stadion Lusail, Lusail, Minggu (18/12/2022).
Adu penalti jualah penentu juara dunia 2022. Empat algojo Argentina, yakni Messi, Paulo Dybala, Leandro Paredes, dan Gonzalo Montiel, sukses menunaikan tugasnya. Sebaliknya, tim ”Ayam Jantan” hanya dua kali menaklukkan Martinez, yakni melalui Mbappe dan Randal Kolo Muani. Bola sepakan Aurelien Tchouameni menyamping, dan bola Kingsley Coman ditepis Martinez.
Messi, dengan demikian, membayar tuntas ”utang” pribadinya untuk meraih trofi Piala Dunia bersama Argentina, menyamai prestasi Maradona. Tak hanya itu, dia terpilih sebagai pemain terbaik Qatar 2022, dan berhak menerima penghargaan Golden Ball.
”Ayo! Kami juara dunia,” seru Messi, sesaat setelah Argentina juara di Qatar 2022, kepada rekan-rekan setimnya, seperti dikutip The Mirror.
”Sungguh gila ini terjadi. Saya benar-benar sangat mengidamkan ini. Saya tahu Tuhan akan memberikan ini untuk saya. Saya merasakan semua ini bakal terjadi. Sekarang saatnya menikmati,” kata Messi lagi, sambil menambahkan bahwa ia belum akan pensiun dari tim nasional Argentina.
Adapun Ronaldo, bak bumi dan langit dengan Messi. Dalam penampilan terakhirnya di Piala Dunia, pemain yang kini berusia 37 tahun itu gagal mengantarkan Portugal ke semifinal Qatar 2022. Pada perempat final, Portugal secara menyakitkan disingkirkan ”kuda hitam” Maroko dengan skor 0-1.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Portugal Cristiano Ronaldo menahan kesedihan saat meninggalkan lapangan seusai dikalahkan Maroko 1-0 di babak perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Qatar, Sabtu (10/12/2022).
Ronaldo cepat-cepat meninggalkan lapangan hijau Stadion Al Thumama, kota Doha, Qatar, begitu wasit Facundo Tello meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. ”Dalam lima kali penampilan saya di Piala Dunia dalam kurun 16 tahun lebih, saya selalu tampil bersama pemain-pemain hebat dan didukung jutaan warga Portugal, dan saya selalu memberikan semuanya,” tulis Ronaldo di akun Twitter pribadinya.
Ditambahkannya, impian terbesarnya selama ini adalah meraih gelar juara dunia bersama Portugal. ”Saya tidak pernah menyingkir saat harus berlaga, dan pantang menyerah untuk mewujudkan mimpi itu. Sayang sekali, mimpi itu berakhir kemarin,” tutur Ronaldo lagi.
Piala Dunia Qatar 2022, dengan demikian, menciptakan jurang pembeda antara Messi dan Ronaldo. Sekian lama keduanya bagaikan setara, karena sama-sama belum meraih trofi piala dunia bagi tim nasional, walau telah merebut banyak gelar bersama klub. Pada akhirnya, di antara bintang kita akan menemukan megabintang.