Adven dalam bahasa Latin, ”adventus”, mempunyai arti ’kedatangan’. Sementara dalam bahasa Inggris, ”advent” mempunyai arti ’periode sekitar empat minggu sebelum Natal’. Bagaimana dengan arti kata ”adven” dalam KBBI?
Oleh
FX Sukoto
·3 menit baca
Adven, bagi umat Kristiani, merupakan masa mempersiapkan diri untuk menyambut Natal dan memperingati kelahiran dan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali pada akhir zaman.
Adven diperkirakan mulai dirayakan pada abad keempat. Pada masa adven, umat Kristiani melakukan pertobatan, bertekun dalam doa, dan membaca kitab suci.
Adven dalam bahasa Latin, adventus, mempunyai arti ’kedatangan’. Sementara dalam bahasa Inggris, advent (terhitung) mempunyai arti ’(dalam agama Kristen) periode sekitar empat minggu sebelum Natal’ (Oxford Learner’s Dictionaries).
Adven dalam bahasa Latin, adventus, mempunyai arti ’kedatangan’.
Adapun pada kamus Merriam-Webster, advent bermakna ’periode yang dimulai empat hari Minggu sebelum Natal dan dimaknai umat Kristen sebagai musim doa dan puasa; kedatangan Kristus pada inkarnasi; kedatangan kedua (tidak ditulis dengan huruf kapital): menjadi ada atau digunakan untuk datangnya musim semi, munculnya pasteurisasi, munculnya komputer pribadi’.
Sementara adven dalam Kamus Besar Bahasa Bahasa Indonesia (KBBI) berarti ’1. peringatan kedatangan Yesus dalam inkarnasinya serta pengharapan akan kedatangan-Nya kembali; parousia; 2.masa yang dimulai empat minggu sebelum Natal dan diisi dengan acara kebaktian dan puasa;(ditulis dengan huruf kapital) nama sebuah sekte dalam agama Kristen’.
Masa adven, setiap tahun, dimulai pada hari Minggu terdekat dengan tanggal 30 November (minggu keempat di bulan November), dan pada tahun 2022 ini dimulai 27 November.
Pada masa tersebut, ada kekhasan dalam liturgi gereja, antara lain warna liturgi ungu (warna liturgi untuk pakaian imam, yaitu stola dan kasula) yang melambangkan tobat dan penyesalan.
Dalam KBBI, stola ialah ’syal atau selendang panjang dan lebar yang terbuat dari benang halus, bulu, atau kain lembut yang dililitkan pada bahu dan leher; boa. Adapun kasula ialah ’jubah luar tanpa lengan yang dikenakan oleh pendeta saat misa’.
Kekhasan lainnya ialah karangan bunga adven (advent wreath) yang berbentuk melingkar, bisa disebut juga lingkaran (korona) adven, yang biasanya diletakkan di depan altar gereja.
Korona adven ini awalnya dibuat dari rangkaian daun cemara segar ataupun dedaunan lain yang berwarna hijau, sebagai lambang hidup yang saling berjalin. Selain itu, lambang keabadian dan belas kasih Tuhan kepada umatnya yang tanpa batas awal dan akhir, serta lambang Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk memberi hidup baru melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya.
Di sekeliling lingkaran adven itu diletakkan empat batang lilin, tiga lilin berwarna ungu dan satu lilin berwarna merah muda. Lilin-lilin ini melambangkan keempat minggu dalam masa adven, yaitu masa persiapan umat Kristiani menyambut kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal.
Keempat batang lilin tersebut dinyalakan satu batang setiap misa minggu adven. Lilin yang nyala melambangkan terang yang mengusir kegelapan, juga melambangkan Yesus Kristus sendiri Sang Cahaya Sejati.
Minggu adven pertama ditandai dengan penyalaan sebatang lilin berwarna ungu yang berarti pengharapan. Hal ini mengingatkan umat Kristiani agar selalu mempunyai harapan dalam kehidupan; menantikan kedatangan Yesus Kristus dengan pengharapan dan penuh sukacita disertai pertobatan. Lilin pertama ini disebut sebagai lilin Nabi, yang mengingatkan bahwa kedatangan-Nya telah dinubuatkan oleh para nabi.
Selanjutnya minggu adven kedua juga ditandai dengan penyalaan lilin berwarna ungu yang bermakna kesetiaan dan cinta. Ini mengingatkan umat Kristiani untuk tetap setia mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus Kristus. Lilin kedua ini disebut sebagai lilin Bethlehem, tempat Yesus dilahirkan.
Minggu adven ketiga ditandai dengan penyalaan lilin berwarna merah muda yang berarti sukacita, dalam bahasa Latin gaudete. Ini mengingatkan umat Kristiani agar bergembira bersama menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Lilin ketiga ini disebut sebagai lilin gembala. Sebab, berita sukacita tentang kelahiran Yesus pertama kali diberitahukan oleh malaikat kepada para gembala.
Pengujung masa adven ditandai dengan penyalaan lilin berwarna ungu yang bermakna perdamaian, mengingatkan umat Kristiani akan kemuliaan Tuhan pemilik seluruh alam. Lilin ini disebut sebagai lilin malaikat. Sebab, para malaikat bersukacita menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Selamat merayakan Natal 2022 dengan penuh sukacita.