Kata ”berbagai” sering digunakan pengguna bahasa dalam arti ’banyak’ atau yang menunjukkan ’jumlah’. Padahal, makna kata ”berbagai” mengacu pada ’banyak ragam’ atau ’bermacam-macam’. Bagaimana dengan kata ”pelbagai”?
Oleh
Nur Adji
·4 menit baca
KOMPAS
Kata berbagai sering diartikan ’banyak’ atau yang menunjukkan ’jumlah’. Padahal, makna kata berbagai mengacu pada ’banyak ragam’ atau ’bermacam-macam’.
Kata berbagai digunakan banyak pengguna bahasa dalam berbagai kesempatan. Media massa turut menyebarluaskan penggunaan kata ini, baik dalam tulisan berjenis keras (hardnews) maupun berjenis lembut/halus (softnews).
Contoh penggunaan dalam tulisan berjenis keras, misalnya, G20 yang diikuti berbagai negara pada 15-16 November 2022 berlangsung tanpa konflik. Sementara contoh dalam tulisan berjenis halus, umpamanya, Berbagai provinsi menikmati guyuran bonus yang diberikan pemerintah.
Sepintas lalu kedua frasa (berbagai negara; berbagai provinsi) yang menggunakan kata berbagai itu tidak mengandung masalah. Benarkah demikian?
Seperti kita tahu, kata berbagai berasal dari kata bagai ’jenis; macam’ dan ’sama; persamaan; banding’. Maka, berbagai berarti ’bermacam-macam; berjenis-jenis’ dan ’mempunyai persamaan; berbanding; bertara’.
Dalam KBBI, contoh kata berbagai ialah (1) berbagai daya telah dilakukan; (2) berbagai cara telah dicoba. Contoh lainnya ialah (3) parasnya elok tiada berbagai.
Makna contoh pertama dan kedua adalah ’bermacam’ atau ’bermacam-macam’. Adapun contoh ketiga adalah ’bandingnya’ atau ’menyamainya’. Dengan demikian, contoh pertama dan kedua bisa menjadi (1) bermacam daya telah dilakukan; (2) bermacam cara telah dicoba. Akan halnya contoh ketiga bisa menjadi (3) parasnya elok tiada bandingnya.
Berbagai bentuk dan corak perhiasan emas yang ditawarkan di toko emas Cikini Gold Center, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Selain kata bermacam (bermacam-macam) dan berjenis-jenis, padanan lain dari berbagai (berbagai-bagai) adalah beragam (beragam-ragam). Ada juga yang memadankan menjadi beragam jenis, sebuah padanan yang mungkin berlebihan.
Ada satu persamaan makna dari kata berbagai dan padanan yang sudah disebutkan itu, yakni ’banyak ragamnya’, ’banyak jenisnya’, atau ’banyak macamnya’.
Makna dari kata-kata tersebut menunjukkan bahwa kata yang didahuluinya ’mempunyai ragam, jenis, atau macam yang lebih dari satu’. Dengan kata lain, keempat kata tersebut menunjukkan makna ’jenis’, ’macam, bukan ’jumlah’, ’kuantitas’, atau ’banyaknya’.
Kata-kata yang didahului kata ini adalah kata benda (nomina). Contoh di dalam KBBI sudah menunjukkan kepada kita, yakni daya dan cara, yang berkelas kata benda.
Bisa juga diambil contoh lain, misalnya bunga (berbagai bunga), pisang (berjenis-jenis pisang), suku bangsa (beragam suku bangsa), bahasa (bermacam bahasa), dan seterusnya.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa bunga, pisang, suku bangsa, dan bahasa yang didahului berbagai dan padanannya menunjukkan ’lebih dari satu jenis’ atau ’lebih dari satu macam’. Gabungan kata tersebut tidak menunjukkan ’jumlahnya’ atau ’banyaknya’.
Artis-artis Yoshimoto yang dikirim ke beberapa negara hadir dalam Festival Film Internasional Okinawa di Naha, Okinawa, Jepang.
Kalau ingin maknanya menunjukkan ’jumlah’ atau ’banyaknya’, kata bunga, pisang, suku bangsa, dan bahasa bisa didahului kata banyak, beberapa, atau sejumlah. Maka, jadilah, misalnya, banyak bunga, banyak pisang, banyak suku bangsa, dan banyak bahasa.
Jika kita kembali melihat contoh yang sudah dipaparkan di bagian awal tulisan ini, kata yang didahului oleh berbagai adalah negara dan provinsi. Kedua kata ini berkelas kata benda. Keduanya menunjukkan makna ’sebuah tempat bernama negara’ atau ’sebuah tempat bernama provinsi’. Makna lebih detail bisa dicek di KBBI.
Berbeda dengan bunga, pisang, suku bangsa, dan bahasa, kata negara dan provinsi tidak pas jika didahului kata berbagai. Sebab, penggabungan berbagai dengan negara dan provinsi (berbagai negara, berbagai provinsi) tidak menghasilkan frasa yang bermakna ’bermacam’, ’beragam’, atau ’berjenis-jenis’. Negara dan provinsi tidak banyak macamnya, ragamnya, atau jenisnya. Keduanya hanya satu entitas.
Apabila yang dimaksud penambahan berbagai pada negara dan provinsi mengacu pada ’jumlah’, mestinya kata banyak, beberapa, atau sejumlah yang digunakan. Maka, gabungan yang muncul adalah banyak negara, banyak provinsi, sejumlah negara, sejumlah provinsi, dan beberapa negara, beberapa provinsi.
Dengan demikian, perbaikan dari contoh di atas menjadi G20 yang diikuti beberapa negara pada 15-16 November 2022 berlangsung tanpa konflik, dan Beberapa provinsi menikmati guyuran bonus yang diberikan pemerintah.
Tamu undangan hadir dalam acara pelepasan komoditas ekspor ke beberapa negara di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2019). Negara tujuan ekspor berbagai komoditas ini antara lain Belanda, China, Jepang, dan Amerika Serikat.
Pelbagai
Sebetulnya, pengguna bahasa dapat juga menggunakan kata pelbagai untuk memberi makna ’berbagai-bagai; beberapa; beraneka macam’; dan ’bermacam-macam’. Berbeda dengan berbagai yang merupakan kata jadian (ber- + bagai), kata pelbagai merupakan kata dasar.
Selain itu, jika kata berbagai ”hanya” bermakna ’bermacam-macam; berjenis-jenis’ dan ’mempunyai persamaan; berbanding; bertara’, kata pelbagai ketambahan makna ’beberapa’ (lihat KBBI).
Jadi, contoh di atas juga dapat diubah menjadi G20 yang diikuti pelbagai negara pada 15-16 November 2022 berlangsung tanpa konflik, dan Pelbagai provinsi menikmati guyuran bonus yang diberikan pemerintah.
Sebetulnya, pengguna bahasa dapat juga menggunakan kata ”pelbagai” untuk memberi makna ’berbagai-bagai; beberapa; beraneka macam’; dan ’bermacam-macam’.
Dalam ragam berita, tentu saja pemunculan kata banyak, beberapa, sejumlah, atau pelbagai dalam tulisan yang mengandung hitung-hitungan menjadikan bobot tulisan kurang kuat. Pemunculan dengan angka atau jumlah yang pasti tentu saja sangat dianjurkan agar bobot tulisan menjadi lebih kuat.
Yang menjadi catatan, kata berbagai lebih banyak dan lebih sering dipakai pengguna bahasa dalam konteks yang bukan menunjukkan ’banyak ragamnya’, ’banyak jenisnya’, atau ’banyak macamnya’.
Kata ini lebih sering dipakai dengan maksud atau dengan arti ’jumlahnya’ atau ’banyaknya’. Apakah ini mengindikasikan bahwa kata berbagai mendapatkan arti tambahan yang belum dicatat dalam KBBI atau karena pengguna bahasa belum mengetahui arti sebenarnya dari kata berbagai?
Memang, batas antara benar karena mengikuti arti yang terdapat dalam kamus dan salah karena ketidaktahuan sangat tipis. Bahasa akan terus berkembang seturut perkembangan pemakainya.