logo Kompas.id
OpiniDialek Jakarta
Iklan

Dialek Jakarta

Mengapa para penulis memakai dialek Jakarta meski kata-kata yang semakna tersedia dalam bahasa Indonesia?

Oleh
Pamusuk Eneste
· 3 menit baca
Beragam kesenian khas Betawi memeriahkan acara Lebaran Betawi ke 12 yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (20/7/2019). Lebaran Betawi yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Musyarawah Betawi akan berlangsung hingga Minggu (21/7/2019).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Beragam kesenian khas Betawi memeriahkan acara Lebaran Betawi ke 12 yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (20/7/2019). Lebaran Betawi yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Musyarawah Betawi akan berlangsung hingga Minggu (21/7/2019).

Tanpa kita sadari, dialek Jakarta (= bahasa Betawi) ternyata sering menyusup ke dalam karya para penulis kita. Perhatikanlah contoh-contoh berikut.

Penyair Joko Pinurbo dalam bukunya, Berguru kepada Puisi (2019), menulis, ”Selain itu, perasaan keki yang cukup mengganggu. Ketika membicarakan karya sesama penulis, siapa pun niscaya akan menjadikan visi dan selera pribadinya sebagai tumpuan”.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000