logo Kompas.id
OpiniBukan Katak
Iklan

Bukan Katak

Padahal, negara modern ini baru terbentuk dan dianugerahi kemajemukan istimewa, berkat bertemunya para pendatang dari berbagai penjuru dunia. Merekalah induk bagi Republik Indonesia.

Oleh
Ariel Heryanto
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7hBpA8XIrugKhfjjJRmjeDDp00Y=/1024x1327/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FAriel-Heryanto_90200080_1596818672.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Ariel Heryanto

Karena tidak segera mengaku kalah pemilihan umum Amerika Serikat, Donald Trump ditertawakan sebagian orang Indonesia. Ia mengingatkan tokoh serupa di Tanah Air. Akan tetapi, ada kemiripan lain yang lebih besar dan lebih serius untuk diwaspadai.

Kepresidenan Trump sudah tamat. Namun, arus sosial yang pernah melambungkannya tidak lenyap. Terserah mau disebut apa, arus seperti itu ada di berbagai wilayah dunia. Juga di Indonesia. Jadi, ini bukan masalah Trump pribadi.

Editor:
nurhidayati, sariefebriane
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000