logo Kompas.id
OpiniCOP 27 dan Paradigma...
Iklan

COP 27 dan Paradigma Alternatif

Aktivitas ekonomi kelautan menggunakan bahan bakar fosil memicu melonjaknya emisi gas rumah kaca. Indonesia mesti mengembangkan strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim “genuine” Indonesia untuk aktivitas kelautan.

Oleh
MUHAMAD KARIM
· 5 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Pada 6-18 November 2022 berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (Conference of the Parties/COP) 27 di Sharm el-Sheikh, Mesir. KTT ini membahas beragam agenda dan mengukuhkan komitemen semua negara untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (EGRK)-nya hingga 2030.

Apakah perhelatan tersebut bakal menghasilkan keputusan memuaskan atau sebaliknya bergantung hasil negosiasi? Penulis mengikuti KTT tersebut lewat media digital, nyaris semua negara berkembang dan sedang berkembang kesannya meminta uluran tangan negara maju. Skemanya bisa utang, surat utang, atau mengonversi utang dengan sumberdaya alam (debt-for-nature swap) lewat konservasi.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000