logo Kompas.id
OpiniMuhibah Kebudayaan Berhenti di...
Iklan

Muhibah Kebudayaan Berhenti di Pabrik Pupuk

Harapannya, ruang ini akan menjadi situs estetik yang mendaur ulang kekerasan dan kelelahan kerja industri menjadi nilai-nilai humanisme transendental.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 8 menit baca
Putu Fajar Arcana, wartawan senior <i>Kompas</i>
Kompas

Putu Fajar Arcana, wartawan senior Kompas

Perjalanan dari Samarinda menuju Bontang, yang jaraknya hanya sekitar 125 kilometer, harus ditempuh dalam waktu lebih dari 2,5 jam, bahkan bisa 3 jam! Lebih celaka lagi kalau perjalanan dimulai dari Balikpapan, kau bisa terlunta-lunta di jalan sampai 7 jam! Rombongan seniman yang dipimpin Butet Kartaredjasa merasakan ”siksaan” itu dari atas bus, yang terseok-seok melaju lantaran jalan tak pernah rata. (Asal tahu, karena alasan kesehatan, Butet tidak ikut dalam rombongan dalam bus. Ia diterbangkan dengan pesawat dari Balikpapan ke Bontang. Sialnya bagi seniman lain karena kapasitas pesawatnya terbatas!).

Pelukis kondang seperti Putu Sutawijaya dan penyair kenamaan Joko Pinurbo, yang tak kuasa menahan keinginan berkemih, menjerit-jerit dari atas bus. Putu bahkan berkata, ”Ini di dalam celana sudah mau meledak!” Tetapi, lantaran tak ada perhentian di pinggir jalan, sopir bus terus melajukan kendaraan. Bus kembali terseok-seok, selain karena jalanan berlubang, jalur ini juga sangat padat oleh kendaraan-kendaraan besar dengan muatan yang berat.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000