logo Kompas.id
OpiniMemahami Skizofrenia dari...
Iklan

Memahami Skizofrenia dari Karya Sastra

Melalui karya sastra, seniman ataupun sastrawan berupaya mengetuk hati masyarakat bahwa hal yang paling dibutuhkan para penderita delusi kejiwaan adalah pengakuan sebagai warga negara yang punya hak dan kewajiban sama.

Oleh
EENG NURHAENI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wL3pIrRM0JUBBHvm80yK0bcaLa0=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211112-OPINI-Memahami-Skizofrenia-dari-Karya-Sastra_1636729484.jpg
Kompas

Supriyanto

Anggota Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor pernah menyatakan bahwa penderita skizofrenia sangat membutuhkan dukungan orang terdekat mereka, baik keluarga maupun teman sejawat. Kehadiran dan perhatian keluarga penting sekali bagi penderita skozofrenia. Mereka diharapkan sabar dan teguh mendampinginya (Kompas, 30 Oktober 2021).

Hal ini mengingatkan kita kepada tokoh utama dalam novel Pikiran Orang Indonesia, Haris, yang kemudian mengalami proses penyembuhan berkat dukungan keluarga yang secara intensif mendampinginya. Adapun dukungan paling mudah yang bisa diberikan publik ialah dengan memandangnya sebagai manusia normal dan tidak menganggapnya sebagai penderita delusi kejiwaan. Selain itu, penderita harus juga diberi keyakinan bahwa penyakitnya dapat disembuhkan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000