logo Kompas.id
OpiniMerdeka Belajar dan Kampus...
Iklan

Merdeka Belajar dan Kampus Tanpa Imajinasi

Dinamika kampus dan atmosfer akademik yang menggairahkan bisa terjadi jika pejabatnya memimpin dengan hati, empati, respek dan disertai imajinasi. Inilah makna substantif Kampus Merdeka.

Oleh
SUWARNO WISETROTOMO
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7QwOAx2Ktcuke9CBwCFJMqYi_bI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211006-Opini-Digital-2_1633525547.jpg
Kompas

Heryunanto

Berproses bersama mahasiswa menjadi manusia pemelajar, saling bertanya, saling menjawab, belajar respek pada pihak lain, sungguh merupakan pengalaman indah, mengayakan, dan tak tergantikan. Namun, pandemi mengubah proses semacam itu, tanpa kesiapan apa pun (karena tak terbayangkan) dari pihak tata kelola birokrasi kampus, kecuali tergagap-gagap mencari solusi, sambil sibuk mengurus administrasi. Dalam kondisi seperti ini, kita dapat segera menandai kualitas kepemimpinan kampus di segala jenjang; apakah mereka memimpin atau sekadar pejabat yang bingung, tetapi kuasa.

Kampus seni, seperti ISI (Yogyakarta, Surakarta, Denpasar, Padang Panjang), ISBI (Bandung, Aceh, Kalimantan, Papua), IKJ, dan STKW Surabaya, kemungkinan menghadapi persoalan yang sama. Pertama, perihal mengukur/menilai pengetahuan dan penguasaan seni melalui proses perkuliahan daring.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000