Menikmati Tidur
Menjaga waktu tidur dan kualitasnya sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran kita. Setiap gangguan yang membuat kita sulit tidur perlu diselesaikan agar kita dapat menikmati waktu tidur dengan baik.
Saya sekarang berumur 67 tahun dan sudah pensiun. Semula saya bekerja sebagai pegawai bank swasta. Istri saya usia 62 tahun dan sudah lama sebagai ibu rumah tangga setelah melahirkan anak kedua. Saya pada umumnya dalam keadaan kesehatan yang baik.
Selama aktif bekerja, setiap tahun saya menjalani pemeriksaan kesehatan berkala. Pada umumnya kesehatan saya baik kecuali ada darah tinggi. Untunglah darah tinggi saya tidak berat dan dapat dikendalikan dengan pengaturan makan, mengurangi yang asin, berolahraga, serta minum obat darah tinggi.
Bahkan setahun ini obat darah tinggi saya diubah dokter menjadi yang lebih ringan dan tekanan darah saya tetap terkendali. Pada pemeriksaan jantung juga tak ada kelainan jantung sebagai komplikasi darah tinggi.
Istri saya menderita nyeri lutut sehingga harus menurunkan berat badan dan minum obat nyeri jika perlu. Menurut dokter sendinya masih cukup baik, tidak memerlukan operasi.
Kami sekarang hanya tinggal berdua. Anak pertama sudah menikah dan punya rumah sendiri. Anak kedua bekerja di kota lain. Di rumah saya ada seorang asisten rumah tangga yang lebih banyak tugasnya mencuci dan membersihkan rumah. Istri saya gemar memasak sehingga dia biasanya yang memasak makanan kami.
Utang tidur harus segera dibayarkan agar keseimbangan tubuh kembali normal.
Istri saya sejak setahun ini mengalami gangguan tidur. Dia cepat tidur, pukul 8 malam setelah shalat Isya sudah tidur. Malam sekitar pukul 1 biasanya terbangun dan susah tidur kembali.
Dia kemudian mencoba membaca atau melihat pesan-pesan di telepon genggamnya. Kadang-kadang sampai subuh tetap terbangun dan baru setelah itu tidur satu dua jam. Dia juga kadang-kadang terbangun karena nyeri sendinya sehingga semalaman sukar tidur.
Saya sendiri tidur teratur mulai pukul 10 malam dan bangun sekitar pukul 4 pagi. Siang hari sekitar pukul 2 siang saya tidur 1 jam. Istri saya juga berusaha untuk tidur siang, tetapi jarang berhasil. Akhirnya dia banyak membaca atau main telepon seluler sambil berbaring.
Karena masalah tidur ini istri saya merasa kesehatannya kurang prima. Dia pernah minum obat tidur, hanya menolong sebentar, tetapi kemudian tak menolong lagi. Lagi pula dia khawatir ada ketergantungan pada obat tidur sehingga dia tidak lagi minum obat tidur.
Saya mencoba mengajaknya bersama jalan kaki sore hari sekitar 1 jam di permukiman. Dia cukup bersemangat, tetapi sering terkendala oleh lututnya yang sakit. Dia merasa saya lebih sehat dan segar karena tidur saya baik. Bagaimana mengatasi persoalan tidur istri saya ini? Apakah saya harus mengajaknya konsultasi ke psikiater? Terima kasih atas penjelasan Dokter.
W di J
Tidur merupakan bagian dari kehidupan kita. Pada waktu tidur tidak hanya fisik kita yang beristirahat, tetapi juga pikiran kita. Jika tidur kita baik, sewaktu bangun kita merasa lebih segar dan lebih bersemangat. Setiap orang memerlukan tidur yang baik.
Baca juga: Tidurlah demi Kesehatan Jiwa dan Ragamu
Waktu tidur seseorang tergantung dari usia. Sewaktu bayi sebagian besar waktu digunakan untuk tidur. Semakin berkembang sang anak semakin kurang waktu tidurnya. Orang dewasa memerlukan tidur 7 sampai 8 jam sehari. Orang berusia lanjut waktu tidurnya menjadi berkurang sekitar 7 jam.
Tidur kita dapat terganggu oleh pekerjaan atau kesibukan. Petugas kesehatan sering kali harus jaga malam sehingga tak dapat tidur pada malam hari, sedangkan mahasiswa atau pelajar juga sering mengorbankan waktu tidur malamnya untuk belajar.
Namun, tidur juga dapat terganggu karena penyakit. Jika seorang mengalami sesak napas karena penyakit paru atau jantung, atau gangguan berkemih karena diabetes atau penyakit prostat, mereka juga dapat mengalami gangguan tidur.
Istri Anda terganggu tidurnya karena nyeri lutut. Gangguan tersebut perlu diatasi agar tidur menjadi lebih teratur dan baik. Selain karena masalah fisik, memang juga dapat terjadi seseorang mengalami gangguan tidur karena masalah psikis. Untuk itu, tentu dia dapat ditolong oleh profesional dalam bidang kejiwaan.
Tidur siang dianggap merupakan hal yang menguntungkan. Meski hanya 30 sampai 45 menit, tidur siang dapat menyegarkan dan menimbulkan semangat untuk bekerja kembali. Terutama di negara kita yang beriklim tropis, banyak orang yang menikmati tidur siang.
Namun, karena sifat pekerjaan kita yang mengharuskan banyak orang bekerja di kantor atau berdagang sampai sore, tak banyak orang yang dapat menikmati tidur siang. Tentu beruntung jika kita dapat tidur siang sampai lelap, tetapi jika tak lelap tak apa, berbaring beristirahat sekitar 30 sampai 45 menit di siang hari menurut pakar bermanfaat untuk tubuh kita.
Baca juga: Menjaga Kualitas Tidur, Menjaga Kesehatan Mental Remaja
Ada juga orang yang tak dapat tidur dengan baik karena pasangannya mendengkur. Dengkuran tersebut menyebabkan dia tak dapat tidur. Kejadian mendengkur cukup sering terjadi dan mendengkur dapat dikurangi dengan mengubah posisi tidur, misalnya tidur miring.
Namun, sekarang banyak penelitian yang menilai pengaruh berat badan, usia, dan kejadian mendengkur. Para peneliti tampaknya menemukan bahwa mendengkur dapat menimbulkan pengaruh tak baik terhadap jantung. Jadi, ada baiknya kejadian mendengkur tersebut dikonsultasikan pada dokter agar dapat diatasi .
Obat tidur memang perlu digunakan dengan hati-hati. Obat tidur tak boleh dipakai berlebihan dan disalahgunakan. Bahkan, sekarang Kementerian Kesehatan telah mengatur peresepan obat tidur ini untuk mencegah penyalahgunaan.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari sebelum tidur. Janganlah makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Dokter banyak yang praktik sampai jauh malam dan baru makan larut malam kemudian tidur.
Begitu juga olahraga, jangan terlalu dekat dengan waktu tidur. Minum kopi juga hendaknya diberi waktu yang cukup jauh dari waktu tidur. Di kalangan kesehatan dikenal utang tidur.
Seseorang tak sempat tidur akibat pekerjannya sehingga dia berutang tidur katakanlah 2 jam. Apa yang harus dilakukan? Utang tidur harus segera dibayarkan agar keseimbangan tubuh kembali normal. Jadi, jika terlambat atau tidak tidur akibat sesuatu, ketika ada kesempatan tidur bayarlah utang tidur sesegera mungkin.
Apa yang harus dilakukan untuk istri Anda? Saya menganjurkan Anda untuk mendiskusikan masalah nyeri dan gangguan tidur ini dengan dokter yang mengobati istri Anda.
Nyeri dapat dibagi dalam beberapa tingkat dan pengobatan nyeri disesuaikan dengan tingkat nyeri tersebut agar penderita tidak menderita nyeri dan juga tak terganggu tidurnya. Mungkin istri Anda memerlukan obat nyeri yang lebih sesuai dengan tingkat nyerinya. Jika lutut masih nyeri, tak perlu dipaksakan untuk berolahraga jalan kaki. Tanyakan pada dokter Anda olahraga apa yang dapat dilakukan istri Anda.
Membuka telepon seluler untuk membaca pesan-pesan atau berita tidak dianjurkan pada jam tidur. Sinar dari telepon seluler dapat menganggu keinginan untuk tidur.
Anda dapat berdiskusi dengan istri Anda apakah dia merasa ada hal yang menyebakan dia khawatir atau sedih, adakah gangguan kejiwaan yang patut dikonsultasikan dengan psikiater. Tidur merupakan kebutuhan dalam hidup kita dan kita perlu menjaga agar tidur kita dapat kita nikmati dengan baik.