logo Kompas.id
OpiniMenyoal Rencana Impor Beras
Iklan

Menyoal Rencana Impor Beras

Impor beras kerap ditunggangi sejumlah kepentingan, salah satunya oleh pemburu rente. Impor produk pangan memang paling mudah digunakan baik untuk kepentingan ekonomi maupun politik.

Oleh
Redaksi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GtKD514jhq6JO8qOIn5eo04g32s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F859e5156-10be-4277-b6d5-d9ce8d6e2823_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kuli angkut memindahkan beras yang baru masuk di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 27 Desember 2020. Rencana pemerintah untuk mengimpor beras mengejutkan sejumlah kalangan.

Pemerintah berencana mengimpor satu juta ton beras lewat Perum Bulog tahun ini. Impor beras itu dilakukan untuk menjaga cadangan stok beras.

Rencana impor tersebut sungguh mengagetkan banyak pihak karena diumumkan di tengah panen raya yang baru saja dimulai. Tanda akan ada masalah terkait dengan stok juga belum muncul. Urgensi untuk mengimpor beras tidak menemukan alasan yang kuat.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000