”Feeling” Pebalap Lebih Penting di Portimao
Persaingan MotoGP di Portimao akan lebih ditentukan oleh ”feeling” pebalap pada trek dibandingkan faktor motor.
PORTIMAO, KAMIS — Persaingan podium MotoGP di Portimao, akhir pekan ini, akan lebih ketat karena keunggulan motor Ducati dibandingkan pabrikan lain akan berkurang. Trek yang naik turun mengikuti kontur lahan, memiliki tikungan-tikungan cepat, dan sangat menguras fisik ini akan lebih menuntut feeling pebalap untuk bisa memacu motor dengan lebih percaya diri. Kondisi ini akan membuat persaingan podium lebih ketat, terutama antara Ducati, KTM, dan Aprilia.
Karakter trek Portimao yang unik itu diyakini oleh pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, akan mengurangi faktor keunggulan motor Desmosedici GP dibandingkan pabrikan lain. Namun, untuk mendapatkan feeling yang bagus di trek, tetap diperlukan setelan motor yang seimbang. Oleh karena itu, dia berharap bisa mendapatkan setelan motor yang pas sejak sesi latihan pertama, Jumat (22/3/2024), tidak seperti di Qatar saat dia sempat kesulitan mendapatkan setelan yang pas pada Jumat.
Baca juga: Peluang Quartararo di MotoGP Portimao Tipis
”Menurut saya, di Qatar situasinya tidak sama dengan tahun lalu. Saya kesulitan pada Jumat untuk menemukan setelan yang bagus. Di Qatar, kami hanya memiliki masalah pada hari pertama, juga tidak memiliki hari yang normal untuk hal lainnya,” ujar Pecco.
”Menurut saya, di trek ini setelan motor bisa menjadi pembeda, tetapi di trek ini motor juga bisa lebih kecil perbedaannya dibandingkan yang lain. Ini lebih pada feeling yang bisa dimiliki pebalap dengan trek, dan saya harap besok akan bagus untuk bekerja,” ujar Bagnaia.
Ini salah satu trek favorit saya, dengan tanjakan dan turunan. Ini kombinasi antara Mugello dan Sachsenring. Saya sangat senang berkendara di sini.
Musim lalu, Bagnaia memenangi balapan sprint dan balapan utama di Portimao. Dia berharap bisa lebih solid musim ini dengan Desmosedici GP24 yang lebih sesuai dengan gaya berkendaranya.
”Ini salah satu trek favorit saya, dengan tanjakan dan turunan. Ini kombinasi antara Mugello dan Sachsenring. Saya sangat senang berkendara di sini,” kata pebalap berjuluk ”Pecco” itu.
Baca juga: Joan Mir dan Luca Marini Mencari Titik Balik di Portimao
Juara bertahan MotoGP itu mengungkapkan, tahun lalu di Portimao jelas menjadi awal musim yang bagus, seperti musim ini di Qatar. Pecco cukup percaya diri karena dengan motor 2024 mereka bisa lebih kompetitif di beberapa trek. Pecco tidak sabar untuk memulai balapan pada akhir pekan.
”Menurut saya, ini lebih baik untuk gaya berkendara saya, tetapi saya tidak tahu untuk Jorge (Martin). Saya beradaptasi cukup cepat dengan motor 2024, karena ini memberi saya sesuatu yang tidak saya miliki tahun lalu. Dalam waktu putaran, menurut saya, tidak ada perbedaan besar karena itu tergantung feeling dengan motor, ketika melakukan time attack kurang lebih mirip, antara motor 2023 dan 2024,” lanjut pebalap asal Italia itu.
Terkait faktor feeling terhadap trek yang sangat penting di Portimao, Pecco menilai, itu tidak terlalu terbantu dengan tes menggunakan Panigale V4S pada akhir Januari lalu. Waktu itu Pecco dan para pebalap Akademi VR46 menjalani tes bersamaan dengan tes Superbike.
”Menurut saya, latihan dengan Panigale bagus, bukan untuk memahami trek, tetapi hanya untuk latihan. Saya menggunakan tes itu lebih untuk bersiap menjalani (tes pramusim) di Malaysia, hanya untuk lebih beradaptasi dengan kecepatan. Meskipun tanpa tes dengan Panigale, setelah 10 putaran dengan MotoGP, akan sudah terbiasa dengan kecepatan,” ungkap Pecco.
Baca juga: Menanti Keganasan Marc Marquez di Portimao
Terkait dengan potensi persaingan dalam seri kedua MotoGP ini, Bagnaia menilai, KTM dan Aprilia akan kuat. Musim lalu, pebalap Aprilia Maverick Vinales tampil solid dan finis di posisi kedua dalam balapan utama.
”Maverick musim lalu tampil bagus di sini. Dia finis di posisi kedua, dan dalam tes di Malaysia dan Qatar motor baru Aprilia terlihat cepat dan kompetitif. Menurut saya, saat ini KTM dan Aprilia mirip, tetapi KTM sedikit di depan. Sementara Ducati, menurut saya, kombinasi keduanya dan lebih kompetitif,” kata Pecco.
Pecco berpotensi bersaing ketat dengan pebalap Pramac Racing Jorge Martin yang juga solid musim lalu meskipun dalam balapan panjang kemudian mengalami kendala karena terlibat tabrakan dengan Marc Marquez.
”Kita lihat saja, jelas sulit untuk mengatakan itu sekarang. Tetapi, ini trek yang saya nikmati, musim lalu saya kuat. Saya memiliki masalah dalam balapan, tetapi menurut saya pace sangat bagus untuk bertarung dalam balapan. Jadi kita lihat saja,” ujar Martin.
Baca juga: ”Diggia” Pasang Target Lima Besar di Portimao
”Saat ini saya merasa dalam kondisi bagus dan bugar. Kita lihat saja apakah saya bisa merasa lebih baik dengan motor, tetapi menurut saya kami sudah menemukan caranya,” lanjut Martin, yang mengalami kendala chattering pada motornya di Qatar.
Pebalap KTM Brad Binder juga optimistis bisa lebih kompetitif di Portimao karena trek lebih sesuai dengan RC16. Dia tampil solid musim ini dengan dua kali finis di podium kedua di Qatar.
”Ya, jelas bagi kami semuanya berjalan dengan baik di Qatar. Sesuatu yang fantastis bisa mengawali musim dengan dua podium. Datang ke sini membangkitkan semangat bagi saya karena tahun lalu di sini kami mulai menemukan keseimbangan. Saya ingin segera menjalani FP1 dan melihat di mana setelan dasar kami, melihat apakah semuanya bekerja dengan baik,” ujar Binder.
”Trek ini gila, naik turun, mengalir, dan di beberapa tempat stop and go, sesuatu yang memerlukan setelan motor berbeda. Menurut saya, motor kami sudah kuat di sini karena Jack (Miller) tahun lalu sangat bagus, dan kami memiliki peluang untuk menjadi jauh lebih kuat,” lanjut pebalap asal Afrika Selatan itu.
Dia berharap persiapan balapan bisa berjalan mulus sejak sesi latihan pertama pada Jumat, seperti yang terjadi di Qatar.
”Menurut saya, secara umum semuanya berjalan sangat baik di Qatar. Maksud saya, kami menjalani tes dengan bagus dan memiliki waktu untuk mengatur semuanya. Sejak FP1, saya sudah merasa nyaman. Itu bukan berarti kami tidak memiliki masalah, tetapi menurut saya kami bisa mengawali dengan bagus. Saya merasa nyaman dengan motor, motor sedikit lebih baik di semua area dibandingkan musim lalu,” ujar Binder.
”Qatar merupakan trek yang sangat sulit bagi kami tahun lalu. Menurut saya, trek ini (Portimao) lebih sesuai dengan motor kami. Saya merasa bersemangat dan yakin. Saya menantikan bagaimana kami akan menjalani di sini,” pungkas Binder, yang kini di posisi dua klasemen.