Kebangkitan Indonesia dinanti setelah gagal meraih gelar dari Perancis Terbuka. Tantangan berikutnya ada di All England.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Final turnamen bulu tangkisPerancis Terbuka di Adidas Arena, Paris, pada 10 Maret, menyajikan laga menarik pada semua nomor yang memperlihatkan berbagai sisi yang seharusnya dimiliki setiap atlet. Sayangnya, atlet Indonesia, yang akan bersaing di All England pada pekan ini, tak terlibat dalam momen itu.
Adu fisik, kecerdikan dalam menerapkan taktik, dan ketangguhan mental diperlihatkan pebulu tangkis top dunia dalam laga berkualitas tinggi. Hampir semua finalis adalah calon peserta Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung di tempat mereka bersaing selama Perancis Terbuka.
Jiwa tidak mau kalah, jatuh bangun di lapangan tidak diperlihatkan. Padahal, itu yang kami harapkan karena persiapan sudah maksimal.
China mendapatkan tiga gelar juara dari Shi Yu Qi (tunggal putra), Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (ganda campuran), dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (ganda putri). Gelar juara tunggal putri didapat pemain nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan), dan ganda putra diraih Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Chen/Jia menunjukkan ketangguhan mental yang luar biasa ketika mengalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) dengan skor 21-19, 12-21, 24-22. Mereka menang setelah tertinggal 3-11 pada gim ketiga. Chen/Jia bahkan nyaris kalah ketika Matsuyama/Shida membuat match point pada skor 20-15.
Namun, semua match point lawan digagalkan Chen/Jia. Mereka berbalik membuat match point, 21-20, dengan merebut enam poin beruntun. Ganda putri ranking teratas dunia itu meraih gelar pertama pada 2024 pada match point ketiga.
Kemampuan untuk bangkit ketika berada di ambang kekalahan juga diperlihatkan An setelah kehilangan gim pertama dari Akane Yamaguchi (Jepang). An juara dengan kemenangan 18-21, 21-13, 21-10.
Tunggal putri bisa dinilai sebagai nomor yang menyajikan persaingan paling menarik di Perancis Terbuka. Empat pemain terbaik menjadi aktor dua laga semifinal berkualitas tinggi. Yamaguchi, yang menempati ranking keempat dunia, mengalahkan Chen Yu Fei (2), sementara An menang atas Tai Tzu Ying (3).
An, yang pernah mendapat julukan ”anak ajaib”, mendapat tiket final berkat kegigihannya. Seperti yang dialami Chen/Jia pada final, An bangkit setelah tertinggal hingga tujuh poin pada gim ketiga dan harus berhadapan dengan match point lawan sejak skor 16-20.
Dalam kondisi kelelahan dan lutut kanan dibebat karena cedera yang dialami sejak 2023, An berbalik menang dengan mendapatkan enam poin beruntun. Gelar juara dari Perancis Terbuka yang berlevel Super 750 menjadi yang kedua bagi An pada 2024 setelah Malaysia Terbuka Super 1000.
Dengan apa yang telah ditunjukkannya, terutama dalam dua babak terakhir di Paris, An berharap bisa mendapat hasil positif ketika dia kembali ke Adidas Arena untuk memperebutkan medali emas Olimpiade. Olimpiade Paris akan berlangsung 26 Juli-11 Agustus, di mana persaingan atlet bulu tangkis digelar pada 27 Juli-5 Agustus.
Sebelum itu, tugas terdekat An adalah mempertahankan gelar juara All England pada persaingan yang akan berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, 12-17 Maret. All England menjadi salah satu dari delapan turnamen yang dijuarai pemain berusia 22 tahun tersebut pada 2023.
Perbaiki penampilan
Tanggung jawab mempertahankan gelar juara dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu juga berada di tangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, setelah tersisih pada perempat final Perancis Terbuka. Upaya mereka akan dimulai dengan pertandingan melawan Lee Fang Chih/Lee Fang Jen (Taiwan) pada babak pertama.
Dalam empat turnamen tahun ini, Fajar/Rian tiga kali terhenti di babak delapan besar, yaitu di Perancis Terbuka, India Terbuka 750, dan Malaysia Terbuka 1000. Mereka mencapai semifinal dalam turnamen lebih rendah, Indonesia Masters 500.
Perjalanan menuju juara All England 2023 menjadi performa terbaik terakhir yang ditunjukkan Fajar/Rian sebelum mengalami fase menurun. Setelah itu, hasil terbaik mereka pada turnamen level tinggi adalah semifinal Super 750 dan perempat final Super 1000. Di Perancis Terbuka, perjalanan mereka dihentikan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, pasangan Taiwan non-unggulan yang membuat kejutan dengan lolos ke final.
Di Perancis, hanya Fajar/Rian dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang bisa menembus perempat final. Chico melaju ke semifinal sebelum dikalahkan Shi.
Pemain lain, termasuk atlet-atlet prioritas ke Paris 2024, tersingkir pada babak pertama atau kedua. Tunggal putra Jonatan Christie bahkan tersingkir untuk ketiga kalinya pada babak pertama dari empat turnamen tahun ini. Hasil terbaiknya hanyalah babak kedua di India Terbuka.
Jonatan harus segera mencari solusi atas kekurangannya, apalagi dengan persaingan yang akan bertambah sulit di All England. Dia akan berhadapan dengan Chou Tienn Chen pada babak pertama, lalu Lu Guang Zu atau Kunlavut Vitidsarn di babak kedua, dan berpeluang melawan Shi pada perempat final.
Ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, masih menapaki langkah untuk kembali ke performa terbaik setelah Apriyani pulih dari cedera lutut kanan. Cedera peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 (bersama Greysia Polii) itu sebenarnya tak lagi memunculkan rasa sakit. Akan tetapi, dia bergelut cukup lama untuk menghilangkan trauma ketika kembali ke arena pertandingan.
Sementara mereka yang masih harus bersaing untuk mendapatkan tiket Olimpiade tak bisa menunjukkan kemampuan maksimal. Para atlet yang masih berjuang mengumpulkan poin untuk mendapat peluang lolos ke Paris 2024 adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthun di ganda putra.
Adapun persaingan di ganda campuran melibatkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Nomor ini bahkan terancam tak memiliki wakil jika salah satu di antara mereka tak menempati posisi 13 besar ranking kualifikasi pada 30 April.
Kecuali Rinov/Pitha, Rehan/Lisa dan Dejan/Gloria akan bermain di All England. Rinov/Pitha, sebagai ganda campuran Indonesia dengan ranking kualifikasi tertinggi (17), akan bersaing di Orleans Masters Super 300 yang berlangsung bersamaan dengan All England. Mereka diharapkan bisa mendapat banyak poin ranking dari turnamen berlevel rendah.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja menilai, beberapa atlet terlihat kurang memperlihatkan daya juang di Perancis. ”Jiwa tidak mau kalah, jatuh bangun di lapangan, tidak diperlihatkan. Padahal, itu yang kami harapkan karena persiapan sudah maksimal,” kata Ricky.
Mantan pemain ganda putra itu pun meminta semua pemain memperbaiki performa di All England.