Efek Berganda Megawati ”Megatron” bagi Klub Liga Voli Korea
Megawati Hangestri Pertiwi memberikan efek positif di lapangan dan juga luar lapangan bagi klubnya di Liga Voli Korea.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
Kehadiran Megawati ”Megatron” Hangestri Pertiwi di Liga Voli Korea membawa efek berlipat bagi klubnya, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks. Megawati mendongkrak prestasi sekaligus popularitas klub tersebut di dunia maya.
Di dalam lapangan, Megawati membawa Red Sparks meniti jalan ke podium juara. Pemain asal Indonesia itu menjaga harapan klub tersebut kembali menembus babak playoff V League atau Liga Voli Korea. Terakhir kali Red Sparks lolos fase itu ialah tujuh tahun lalu atau pada musim 2016-2017.
Untuk menuju laga penentuan juara, klub Liga Voli Korea harus menembus fase playoff dengan menjadi bagian dari tiga tim teratas klasemen pada akhir putaran enam musim reguler. Pemuncak klasemen akan langsung ke partai penentuan juara, sedangkan tim peringkat kedua dan ketiga harus beradu lebih dahulu.
Sebagai sebuah tim, tentu tujuan kami adalah menang. Secara pribadi, saya juga ingin menampilkan yang terbaik sehingga bisa menembus musim semi (sebutan untuk fase playoff) dan melaju ke laga penentuan juara.
Megawati mengantar Red Sparks menutup putaran kelima Liga Voli Korea dengan bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara. Red Sparks memang terpaut hingga 17 poin dari peringkat kedua, Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders, dan 19 poin dari pemuncak klasemen, Suwon Hyundai Engineering and Construction Hillstate. Namun, Red Sparks juga mampu menjaga jarak lima poin dari GS Catlex Seoul Kixx yang menempati posisi keempat.
Adapun pada laga terakhir Red Sparks di putaran kelima, Rabu (21/2/2024), Megawati menjadi bintang kemenangan 3-0 (25-21, 25-23, 25-23) atas GS Caltex. Bermain di Jangchung Arena, Megawati menjadi pencetak poin terbanyak Red Sparks dengan torehan 21 poin.
Dengan menyumbang total 137 poin pada putaran kelima, Megawati pun membantu Red Sparks mencatatkan lima kemenangan dari total enam pertandingan. Spiker berusia 24 tahun ini pun semakin dekat dengan mimpi yang diutarakannya sebelum memulai debut di Liga Voli Korea tahun lalu.
”Sebagai sebuah tim, tentu tujuan kami adalah menang. Secara pribadi, saya juga ingin menampilkan yang terbaik sehingga bisa menembus musim semi (sebutan untuk fase playoff) dan melaju ke laga penentuan juara,” ucap Megawati kepada media Korea Selatan, The Spike.
Selain memberikan efek di lapangan, Megawati juga turut memberikan dampak di luar lapangan. Pemain asal Jember, Jawa Timur, ini bak magnet bagi penggemar yang membawa mereka menaruh perhatian pada Liga Voli Korea secara umum dan Red Sparks secara khusus. Popularitas Red Sparks turut terdongkrak.
Baru-baru ini, Red Sparks menerima Silver Play Button dari Youtube, yakni penghargaan bagi kanal yang telah mencapai 100.000 pelanggan. Red Sparks menjadi tim voli profesional pertama dalam sejarah Korea yang meraih apresiasi tersebut.
Per 24 Februari 2024, kanal Youtube Red Sparks telah memiliki 166.000 subscriber. Jumlah ini melonjak dalam lima bulan terakhir atau semenjak Megawati bergabung dengan klub.
Berdasarkan data dari The Spike, pelanggan Red Sparks di akun resmi Youtube hanya 60.000 pada Oktober 2023. Dua bulan berselang, subscriber bertambah menjadi 100.000 seiring peningkatan performa tim dan penampilan gemilang Megawati.
Apabila dibandingkan dengan jumlah rata-rata pelanggan tim profesional voli putri Korea yang berada pada angka 36.300, Red Sparks memiliki total subscriber lebih tinggi empat kali lipat. Jumlah ini juga lebih tinggi hingga 14 kali lipat dari pelanggan tim profesional voli putra Korea yang berjumlah rata-rata 11.400.
Peningkatan jumlah pelanggan ini sebagian besar disebabkan oleh Megawati dan pemain asing lainnya, Giovanna Milana. Di samping itu, klub juga memperluas kontak dengan penggemar dan memperkuat komunikasi.
”Saat langganan dari penggemar di Indonesia mulai meningkat, kami memeriksa komentar penggemar di Indonesia terhadap konten tersebut satu per satu dan mendengarkan suara mereka,” tulis pernyataan klub, dikutip dari Sport Seoul.
Berdasarkan hal tersebut, lanjut pernyataan itu, Red Spark tidak hanya memberikan panduan tersendiri tentang cara menonton video dalam bahasa Indonesia. Klub juga membuat konten yang memperkenalkan keunikan budaya kedua negara melalui Megawati serta menyediakan subtitle yang bisa disesuaikan untuk penggemar di Indonesia.
Setiap konten yang menampilkan Megawati ini kerap mengundang banyak penonton. Konten memasak antara Megawati dan rekan setimnya, Yeum Hye-seon, misalnya telah ditonton hingga 490.000 kali dalam 10 hari penayangan.
Maka, efek pebola voli yang dijuluki ”Megatron” oleh para penggemarnya ini pun tak perlu diragukan lagi. Pada Sabtu (24/2/2024) pukul 14.00 WIB, Megawati akan memulai laga putaran keenam melawan Pink Spiders. Jika bisa meneruskan tren positif hingga berakhir musim reguler, efek Megawati bagi klubnya akan kian nyata.