Persaingan Marquez Bersaudara Dimulai
Alex Marquez menyadari tantangan musim ini berat karena bersaing dengan rekan setim seperti Marc Marquez di Gresini.
RICCIONE, SABTU — Alex Marquez bertekad menaikkan level persaingan dalam musim kedua bersama Gresini Racing di MotoGP. Dia sudah memahami karakter motor dengan baik dan menyatu dengan pola kerja tim, selangkah lebih baik dari kakaknya sekaligus rekan setimnya, Marc Marquez. Alex pun menargetkan bisa konsisten bersaing di papan atas musim ini, sekaligus mengungguli Marc yang diyakini akan menjadi salah satu pesaing juara musim ini.
”Dia sudah meraih banyak kemenangan, kakak saya. Namun, saya akan memikirkan diri saya sendiri. Pada akhirnya ini tentang bagaimana saya bisa menang. Tetapi, jika saya bisa di depan dia, itu akan lebih baik,” ungkap Alex dalam peluncuran tim Gresini Racing di Riccione, Emilia-Romagna, Italia, Minggu (21/1/2024) dini hari WIB.
Persaingan Marquez bersaudara itu sebenarnya sudah dimulai sejak pemilihan posisi garasi, di sebelah kanan atau kiri. Alex yang lebih lama di Gresini, dan mengakhiri musim 2023 di posisi lebih baik dari Marc, menjadi penentu posisi garasi.
”Kami tidak bertengkar. Saya sudah di sini cukup lama, sejauh ini bagus. Sejauh ini saya meraih kemenangan. Jadi, saya yang menentukan di garasi sebelah mana, karena dia ingin berada di sebelah kanan, tetapi saya mengatakan, ’tidak, tidak, tidak, kamu di sebelah kiri, karena kamu orang kedua,’” ujar Alex diiringi tawa.
Baca juga : Marquez Merasa seperti Anak Kecil
Penentuan posisi garasi itu menunjukan kedekatan Alex dan Marc. Mereka bisa mengungkapkan sesuatu tanpa menimbulkan ketegangan. Namun, posisi garasi itu juga menjadi perang psikis awal. Alex ingin mengungguli Marc, peraih delapan gelar juara di semua kelas.
Target pertama musim ini yang ingin diraih Alex adalah memenangi balapan utama untuk pertama kali. Sejak debut di kelas MotoGP pada 2020, Alex belum pernah meraih kemenangan dalam balapan utama, pencapaian terbaiknya adalah finis di posisi kedua. Sejauh ini, kemenangan yang dia raih masih dalam balapan sprint, di Silverstone dan Sepang, musim lalu.
”Saya tidak akan mengatakan posisi atau hasil. Kami harus kencang dan berada di antara para pebalap terdepan. Tidak mudah mengatakan itu sebelum musim berlangsung, posisi spesifik tidak mudah dikatakan. Saya ingin memiliki tahun di mana saya fokus pada balapan demi balapan dan berusaha meraih peluang saya di setiap trek. Saya yakin akan mencapai titik di mana saya bisa tahu bahwa saya bisa melakukan itu,” tutur juara Moto3 dan Moto2 itu.
”Namun, memenangi balapan untuk pertama kali di MotoGP jelas suatu target. Kami menang tahun lalu (dalam sprint) bersama Ducati dan Gresini, tetapi, ya, kami harus meningkat. Itu jelas jadi target obyektif,” ungkap Alex.
Baca juga : Marquez Bangkitkan Mimpi Juara
Pada akhirnya ini tentang bagaimana saya bisa menang. Tetapi, jika saya bisa di depan dia, itu akan lebih baik.
Pebalap berusia 23 tahun itu optimistis musim ini dirinya bisa lebih kompetitif karena sudah lebih memahami karakter motor, menyatu dengan personel tim, serta mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki. Performa Alex di atas motor Ducati sangat solid, jauh dibandingkan dengan saat memacu motor Honda di tim satelit LCR pada musim 2021 dan 2022.
”Ya, saya datang tahun lalu dari masa sulit dalam karier olahraga saya karena dua tahun yang sangat sulit dan tidak meraih hasil yang bagus. Namun, saya yakin pada proyek ini, motor ini, dan khususnya tim, keluarga ini, yang menjadi sesuatu yang sangat saya sukai. Secara umum, ini musim yang bagus. Kami melakukan beberapa kesalahan dan kami perlu memperbaiki itu. Namun, tahun pertama dengan motor baru seperti itu,” ujar Alex.
Ia menambahkan, ”Kami mengakhiri musim dengan sangat bagus dengan hasil penting. Dan, kami perlu mengawali dari awal lagi. Tetapi, kami memiliki pengalaman penting dari tahun lalu dan itu penting bagi saya.”
Terkait dengan keberadaan Marc di sisi lain garasi, Alex menilai, dirinya akan bisa belajar banyak hal dari kakaknya itu. Bersaing dengan salah satu pebalap terbaik di MotoGP menjadi tantangan. Tetapi, sejak awal, dia selalu mendorong Marc untuk bisa kembali tersenyum dan menikmati balapan. Keinginan supaya Marc bisa gembira menjadi salah satu dasar dia memberikan saran untuk menempuh jalan baru.
Baca juga : Marc Marquez: Sebuah Kesalahan jika Memikirkan Juara
”Ya, jelas dia bertanya kepada saya. Apa yang saya katakan kepada dia adalah dari seorang adik, karena saya tahu apa yang sudah dilalui dalam empat tahun terakhir dimulai dari 2020. Saya sangat tahu mengapa dia memerlukan itu, karena saya sangat mengenal dia, dia kakak saya,” ujar Alex. Ia menambahkan, ”Saya memberikan saran kepada dia sebagai saudara, bukan pebalap Gresini. Dan, ini mimpi bagi saya berada satu tim dengan dia. Kami pernah melakukan itu, tetapi singkat (di Repsol Honda).”
”Saya yakin, tahun ini akan berbeda, memiliki rekan setim yang kuat juga akan membantu saya juga tim untuk melakukan langkah lain untuk berada di tahap lain yang ingin dilakukan semua orang,” kata Alex.