Marc Marquez: Sebuah Kesalahan jika Memikirkan Juara
Marc Marquez tidak akan memikirkan gelar juara dalam musim pertamanya bersama Gresini, karena itu akan jadi kesalahan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MADRID, RABU – Marc Marquez memahami ada harapan besar pada dirinya dalam persaingan juara MotoGP 2024, setelah tes perdana dengan motor Ducati Desmosedici GP23 berjalan mulus. Namun, mantan pebalap Repsol Honda itu enggan terlena, karena bagi dirinya akan menjadi sebuah kesalahan jika langsung memikirkan gelar juara dalam sebuah proyek baru. Dia kini hanya akan fokus menyelesaikan daftar target dalam tes pramusim di Sepang dan Qatar pada Februari bersama Gresini Racing.
Marquez juga menantikan dirinya memacu Desmosedici GP23 di trek-trek yang selama ini sulit bagi dirinya. Selama 11 tahun membela Honda, Marquez biasanya kurang solid di Lusail dan Le Mans. Jika dia bisa mengatasi kesulitan dengan motor barunya itu, dia bisa memikirkan target yang lebih tinggi.
"Saya tetap seperti yang saya sampaikan sebelumnya, maaf, ini akan menjadi sebuah kesalahan jika memikirkan gelar juara, khususnya karena saya sudah dua tahun tanpa kemenangan," ungkap Marquez dikutip media Spanyol AS dalam acara sponsor Estrella Galicia 0,0.
"Dalam beberapa balapan sprint saya bisa berada di papan atas, tetapi Anda tidak bisa berharap mengawali sebuah proyek seperti itu. Asa harapan-harapan, tetapi anda tidak hidup dari harapan, ini tentang menikmati dan mencoba berbagai hal serta terus maju, tetapi Anda tidak bisa menjalani musim tanpa menyelesaikan pramusim dan melihat seperti apa musim sebelumnya," tegas Marquez, Rabu (10/1/2024).
Harapan Marquez bisa bersaing meraih gelar juara MotoGP pada musim depan juga diungkapkan oleh pemilik Gresini Racing, Nadia Padovani. Dia mengakui, bahwa meraih gelar juara tidak akan mudah, tetapi bagi pebalap sekelas Marquez selalu ada harapan bisa bersaing di papan atas.
Manajer tim pabrikan Ducati Davide Tardozzi menilai, Marquez akan berada dalam tiga besar teratas musim depan. Tardozzi melihat potensi itu setelah melihat Marquez bisa langsung melesat di atas motor Ducati dalam tes di Valencia, November lalu.
Manajer tim pabrikan Ducati Davide Tardozzi menilai, Marquez akan berada dalam tiga besar teratas musim depan.
"Harapan sangat tinggi di seluruh dunia dan salah satu tugas saya adalah keluar dari semua ini, tetapi ini sama sulitnya seperti biasanya, bahkan lebih lagi, setelah tiga tahun terakhir yang sangat sulit. Itulah mengapa, Anda tidak bisa membuat harapan-harapan sebelum mengawali musim," lanjut Marquez.
"Hal yang penting adalah bergerak tanpa mencolok, balapan demi balapan, itu akan membat Anda bekerja dengan lebih tenang karena tidak menimbulkan kebingungan awal yang sangat diharapkan oleh sebagian besar orang," ungkap pebalap asal Spanyol itu.
Marquez yang kini dalam kondisi fisik sangat bugar, berharap bisa melanjutkan momentum positif yang dia raih di Valencia dalam tes pra musim di Sepang dan Qatar. Dia ingn terus tersenyum dari balik helm seperti di Valencia, yang dia sebut dengan 'senyum ketenangan'.
"Itu tes yang bagus, hari pertama setelah begitu banyak waktu dengan sebuah motor dan satu gaya berkendara. Ada banyak sekali perbincangan tentang senyum yang terlihat setelah melepas helm dan itu adalah 'senyum ketenangan', karena bisa berada di trek dengan motor lain dan mengetahui bahwa saya tahu bagaimana mengendarai motor lain," jelas Marquez.
"Tidak masalah seberapa banyak anda meraih kemenangan dan pengalaman yang anda miliki di kelas ini, mencoba proyek baru membuat saya rileks, menjalani putaran tanpa mengerjakan setelan motor. Tetapi, sekarang ada daftar (pekerjaan) untuk Malaysia dan saya ingin berada di sirkuit-sirkuit yang lebih sulit bagi saya, sehingga saya bisa bekerja dan ada seluruh tim membantu saya merasa senyaman mungkin serta melesat sekencang mungkin," ungkap Marquez.
Peraih delapan gelar juara dunia di semua kelas itu berharap bisa memacu motor Ducati di trek-trek yang sulit bagi dirinya untuk mendapatkan pemahamanan menyeluruh. Dalam tes di Valencia, dia tidak merasakan kesulitan karena trek itu selalu positif bagi dirinya saat memacu Honda RC213V. Meskipun dia kini memacu Desmosedici GP, motor yang sangat berbeda dengan RC213V, trek Valencia tidak memberi kesulitan bagi Marquez.
"Itu motor yang berbeda, saya tidak akan terlalu membahas itu. Catatan waktu dicetak dengan cara berbeda, tetapi pada akhirnya semua tentang mengerem selambat mungkin dan berakselerasi sesegera mungkin. Tetapi di Valencia saya selalu melalukan dengan baik dan itulah mengapa penting untuk berada di sirkuit-sirkuit di mana itu lebih sulit bagi saya," tegas pebalap berusia 30 tahun itu.