Saat Spurs aktif belanja untuk mewujudkan kesempurnaan ”Angeball”, MU berharap pada pemain yang kembali dari cedera.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MANCHESTER, SABTU — Keberhasilan pergerakan cepat Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari akan diuji di Stadion Old Trafford, Minggu (14/1/2024). Berbanding terbalik dengan Spurs, tuan rumah Manchester United cenderung pasif dalam belanja pemain walaupun punya banyak masalah di paruh pertama musim.
Spurs merupakan tim paling agresif dalam bursa transfer sejauh ini. Menjelang berkunjung ke markas MU, mereka baru saja mengumumkan pembelian bek tengah Radu Dragusin dari Genoa dengan harga 30 juta euro (Rp 511,1 miliar). Dragusin menyusul penyerang Timo Werner yang dipinjam dari RB Leipzig.
Tim asuhan Manajer Ange Postecoglou itu sudah menemukan solusi di lini belakang dan depan. Kedalaman mereka di pertahanan sangat tipis, apalagi bek utama Micky van de Ven dan Cristian Romero bergantian cedera. Adapun penyerang dibutuhkan untuk menggantikan peran Son Heung-min yang berangkat ke Piala Asia.
Dia (Dragusin) punya atribut hebat sebagai pemain muda. Untuk Timo yang bisa bermain di beberapa posisi, dia memberikan kami fleksibilitas.
”Kami tahu dengan pasti posisi mana yang menjadi prioritas pada Januari ini. Kami membiarkan (bek) Davinson Sanchez pergi tanpa ada pengganti. Dia (Dragusin) punya atribut hebat sebagai pemain muda. Untuk Timo yang bisa bermain di beberapa posisi, dia memberikan kami fleksibilitas,” jelas Postecoglou.
Pembelian tersebut dipercaya bisa menyempurnakan sistem ofensif nan agresif ala Postecoglou atau ”Angeball”. Seperti diketahui, Spurs pernah memuncaki klasemen setelah 10 laga di awal musim dengan rekor tidak terkalahkan. Namun, performa mereka menurun seiring badai cedera dan terpaksa keluar dari empat besar saat ini.
Di sisi lain, MU pasif di bursa transfer. Padahal, mereka menempati peringkat ke-8 atau jauh dari target sebagai tim papan atas. Alih-alih berbelanja, ”Setan Merah” justru meminjamkan pemain, yaitu penyerang sayap Jadon Sancho. Problem di lini serang masih menjadi tanda tanya besar. MU baru mencetak 22 gol dari 20 laga.
Manajer MU Erik ten Hag cenderung santai karena beberapa pemain inti sudah pulih dari cedera. Bek Lisandro Martinez dan gelandang Casemiro yang cedera hampir sepanjang musim ini sudah berlatih dan berpotensi masuk skuad versus Spurs. Menurut Ten Hag, kembalinya mereka sudah seperti pembelian baru.
Martinez dan Casemiro dipercaya bisa membawa keseimbangan dalam permainan MU. Mereka tidak hanya penting dalam bertahan, tetapi juga krusial dalam upaya membangun serangan dari bawah. Di musim lalu, lini serang MU juga tidak terlalu istimewa, tetapi mampu finis di peringkat ketiga berkat peran besar kedua pemain itu.
”Hal yang Anda inginkan dari tim ini adalah stabilitas. Itu tidak bisa dicapai karena tim ini harus mengganti terlalu banyak pemain. Kami tidak punya kemewahan untuk bermain dengan skuad sama setiap pekan. Sekarang (dengan kembalinya pemain dari cedera), tim utama dan cadangan kami jauh lebih kuat,” ujar Ten Hag.
”Benteng” MU
Pertahanan MU akan menjadi tumpuan versus Spurs. Selain pemain bertahan yang kembali, mereka juga mesti bisa menangkal serangan lawan terlebih dulu untuk mengeluarkan senjata utama dalam transisi kilat. Adapun tim tamu dikenal dengan permainan terbuka dan tampil dengan garis pertahanan sangat tinggi.
Ten Hag memuji Postecoglou yang mampu membuat Spurs tampil proaktif dan dinamis. Namun, menurut sang manajer, strategi MU dengan serangan balik kilat merupakan antitesis dari ”Angeball”. Dalam pertemuan terakhir, di kandang Spurs, MU kalah 0-2. Namun, mereka nyaris menghukum lawan jika lebih efektif.
”Permainan mereka menyenangkan untuk ditonton, tetapi kami bisa membawa keyakinan dari pertemuan terakhir. Kami bisa mendominasi mereka selama 35 menit. Seharusnya kami bisa unggul walaupun kenyataannya tidak. Jadi kami hanya harus lebih baik lagi dalam menyelesaikan peluang,” tutur Ten Hag.
Kiper andalan MU Andre Onana akan tampil untuk tim terakhir kali, sebelum berangkat membela tim nasional Kamerun di Piala Afrika. Manajemen MU berhasil menahan Onana untuk tidak berangkat lebih awal. Padahal, Kamerun akan menjalani laga pertama babak grup pada Selasa dini hari.
Menurut Postecoglou, Dragusin belum tentu tampil karena pendaftaran sang pemain yang mepet dengan pertandingan. Sementara itu, Werner berpotensi menjalani debut di Old Trafford. Laga nanti pun akan menjadi pembuktian Werner yang diragukan selama berseragam Chelsea (2020-2022).
Werner dinilai kurang tajam di Chelsea, hanya mencetak 23 gol dari 89 penampilan. Meskipun begitu, Postecoglou tidak termakan dengan catatan itu. ”Timo akan sangat cocok untuk kami dari segi gaya bermain. Dia pemain yang membawa kualitas di sepertiga akhir, termasuk bermain di tiga posisi lini serang,” jelas sang manajer.
Werner berkata, ingin pindah ke Spurs karena tertarik dengan ”Angeball” dan karakter sang manajer. ”Dia (manajer) memberi saya alasan tepat untuk bergabung dengantim ini, dari sisi taktik maupun gaya bermain. Saya pikir, itu cocok dengan yang saya inginkan. Mereka juga punya skuad bagus, jadi sungguh menarik,” ucapnya. (AP/REUTERS)