Mengembalikan Werner, Menyempurnakan ”Angeball”
Peminjaman Timo Werner ke Tottenham Hotspur dapat berujung menjadi simbiosis mutualisme antara sang pemain dan klub.
Beberapa tahun terakhir, Timo Werner lebih dikenal sebagai penyerang yang kurang efisien. Saat striker yang lain mengeksekusi peluang, dia justru sering membuang peluang begitu saja. Tidak ada lagi yang mengingat betapa tajam dirinya di depan gawang sebelum diboyong Chelsea pada musim panas 2020.
Pembahasan tentang Werner kembali memanas di jendela transfer Januari 2024. Menurut The Athletic, Tottenham Hotspur sudah menyepakati peminjaman sang penyerang 27 tahun itu dari RB Leipzig untuk enam bulan ke depan. Kontrak disertai opsi pembelian pada akhir musim yang berkisar 15-20 juta euro.
Kepergian Werner dikonfirmasi langsung oleh Pelatih Leipzig Marco Rose. ”Dia ingin pergi dipinjamkan. Kami hanya bisa berharap yang terbaik untuknya. Dia (ingin keluar) karena bertekad untuk tampil di Piala Eropa 2024 (bersama tim nasional Jerman). Semoga hal itu bisa terwujud,” kata Rose kepada Sky Sport Jerman.
Spurs bergerak cepat di bursa transfer untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan penyerang andalan Son Heung-min. Dia sedang bergabung dengan timnas Korea Selatan untuk Piala Asia. Manajer Spurs Ange Postecoglou tidak punya banyak opsi pengganti di lini serang. Adapun Son merupakan pencetak gol terbanyak untuk tim di liga (12).
Pertanyaannya, apakah Werner mampu menggantikan peran Son? Seperti diketahui, Werner pernah membela Chelsea selama dua musim setelah dibeli seharga 53 juta euro dari Leipzig pada 2020. Selama rentang waktu tersebut, dia selalu dikritik karena kurang tajam di depan gawang. Dia hanya mencetak 23 gol dari 89 penampilan.
Inefisiensi tersebut tampak jelas dalam statistik perbandingan antara gol dan kualitas peluang atau expected goals (xG). Werner mencatat defisit terbesar di antara semua pemain selama dua musim di Liga Inggris (-8,26). Artinya, dia melewatkan setidaknya 8 gol yang semestinya bisa dicetak.
Terasa bagai bumi dan langit jika dibandingkan dengan Son yang merupakan penyerang paling efektif di Liga Inggris saat ini. Menurut TNT, Son mencatat surplus dalam perbandingan gol dengan xG paling tinggi (+4,9). Dia menghasilkan 12 gol hanya dari 7,1 xG. Sulit menggantikan Son dengan penyerang mana pun saat ini.
Meskipun begitu, Spurs sebenarnya sangat realistis. Peminjaman itu minim risiko. Dengan hanya mengeluarkan uang untuk membayar gaji Werner, Postecoglou punya lebih banyak opsi di tengah kehilangan Son. Saat Son kembali dari Piala Asia, lini serang mereka akan semakin dalam dengan kemampuan Werner bermain di banyak posisi.
Baca juga: Liverpool dan Tottenham Paling Dirugikan
Saya bermain di banyak posisi di bawah Nagelsmann. Itu sangat membantu karena memberikan saya kebebasan.
Potensi Werner
Werner bukan sosok pemain muda yang hanya bermodal potensi. Dia sudah membuktikan diri mampu menjadi penyerang tajam di Liga Jerman. Sebelum pindah ke Chelsea, di musim 2019-2020, misalnya. Dia mencetak 28 gol dari 34 laga untuk Leipzig, bersaing di perebutan ”sepatu emas” dengan penyerang kawakan Robert Lewandowski.
Werner berkata, bisa mencapai potensi terbaik karena diberikan kebebasan oleh pelatih Julian Nagelsmann. ”Saya bermain di banyak posisi di bawah Nagelsmann. Itu sangat membantu karena memberikan saya kebebasan. Posisi utama saya lebih mirip seperti nomor 10 (gelandang serang),” ujarnya, seperti dikutip situs resmi Bundesliga.
Menurut Nagelsmann, posisi terbaik Werner bukan sebagai ujung tombak atau penyerang murni. Dia kurang berdampak dan lebih statis ketika ditinggal di garis terakhir pertahanan lawan. Dengan visi dan pergerakan tanpa bola yang bagus, dia lebih berguna ketika turut serta dalam membangun serangan.
Fleksibilitas posisi Werner akan sangat cocok ”Angeball”. Postecoglou selalu mengutamakan permainan ofensif nan mengalir yang bertumpu pada penguasaan bola. Dengan gaya seperti itu, dibutuhkan kemampuan pemain yang mampu membuat kekacauan di ruang sempit pertahanan lawan dengan pergerakan konstan dan acak.
Baca juga: Hanya Percaya Diri yang Dibutuhkan Chelsea
Postecoglou dipercaya bisa mengembalikan potensi terbaik Werner. Sang manajer sudah terbukti mampu mengangkat performa para penyerang di timnya. Seperti yang sudah dilakukan kepada penyerang Spurs, Richarlison, musim ini. Richarlison sempat kehilangan percaya diri setelah hanya mencetak 1 gol dari 27 pertandingan liga di musim lalu.
Setelah Postecoglou datang musim ini, penampilan Richarlison meningkat pesat. Dia sudah menciptakan 6 gol dari 17 penampilan di liga. Selain filosofi yang menguntungkan para penyerang, Postecoglou juga dikenal sebagai motivator andal. Motivasi itu dibutuhkan untuk mendorong Werner yang baru bermain dua kali sebagai starter untuk RB Leipzig di liga musim ini.
Manajer asal Australia itu juga terbukti mampu mencium bakat hebat. Dia memperlihatkan itu ketika di Celtic. Postecoglou mendatangkan penyerang Jepang, Kyogo Furuhashi, dari Vissel Kobe. Di musim keduanya, Furuhashi langsung merebut ”sepatu emas” di Liga Skotlandia dengan koleksi 23 gol.
Bagi Spurs, kehadiran Wenger terlihat semakin menjanjikan karena motivasi besar sang pemain. Seperti kata Rose, dia ingin kembali ke performa terbaik agar bisa dipilih berangkat ke Piala Eropa. Menurut jurnalis spesialis transfer Fabrizio Romano, Werner sangat yakin bergabung dengan Spurs karena percaya dengan reputasi Postecoglou.
Bersama Werner, Spurs berharap bisa mengulang kisah 14 tahun silam. Ketika itu, mereka meminjam penyerang Eidur Gudjohnsen dari AS Monaco pada Januari 2010. Peminjaman itu membantu Spurs untuk mengamankan tiket ke Liga Champions di akhir musim. Terlepas dari banyak keraguan terhadapnya, Werner merupakan salah satu sosok yang mengantar Chelsea juara Liga Champions. (AP/REUTERS)