Tidak hanya skuad ”Garuda”, diaspora Indonesia di Qatar juga akan berkiprah pada Piala Asia 2023.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
Meskipun berjarak sekitar 6.900 kilometer dari Jakarta, tim nasional Indonesia dipastikan tidak akan bertarung sendirian di Piala Asia 2023. Ribuan diaspora Indonesia yang menetap di Qatar—sebagai pekerja dan pelajar—telah menyiapkan rangkaian agenda untuk menemani perjuangan ”Garuda” bersaing dengan tim-tim terbaik di level kontinental.
Dukungan diaspora Indonesia di Qatar telah terlihat ketika Pratama Arhan dan kawan-kawan tiba di Bandara Internasional Hamad, Doha, Minggu (7/1/2024). Puluhan pendukung menyambut pesepak bola terbaik Indonesia dan Pelatih Shin Tae-yong. Kemudian, sekitar 200 diaspora Indonesia menyambut skuad Garuda di Hotel W Doha, tempat tim Indonesia menginap selama bertanding di Piala Asia 2023.
Tak sekadar memberikan sambutan selamat datang, Kedutaan Besar RI untuk Qatar bersama Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) juga telah mempersiapkan beragam acara untuk memberikan dukungan langsung kepada Indonesia. Acara itu dimulai dengan jamuan makan malam yang diinisiasi Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan buat skuad timnas dan Shin di Wisma KBRI di Doha, Rabu (10/1/2024) malam waktu setempat.
Itu akan menjadi acara ramah-tamah langsung tim Indonesia kepada diaspora Indonesia di Qatar. Sebelumnya, tim U-20 Indonesia asuhan Indra Sjafri juga sempat dijamu Ridwan pada malam terakhir mereka menjalani pemusatan latihan di Akademi Aspira, Doha, 3 Januari lalu.
”Acara nanti hanya makan malam. Rencana kami juga mengundang perwakilan diaspora Indonesia di sini, tetapi jumlahnya sangat terbatas,” kata Ali Murtado, Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Qatar yang dihubungi di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Ribuan diaspora Indonesia pun telah membeli tiket tiga pertandingan Garuda di babak penyisihan. Merujuk situs penjualan tiket daring Piala Asia 2023, tiga laga Indonesia di Grup D telah terjual lebih dari 70 persen dari kuota. Itu adalah jumlah penjualan tertinggi di luar tim-tim unggulan, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Ribuan diaspora Indonesia pun telah membeli tiket tiga pertandingan Garuda di babak penyisihan.
Albertus Retnanto, salah satu diaspora Indonesia, tidak ingin menyia-nyiakan penampilan perdana timnas senior Indonesia di Qatar sejak Kualifikasi Piala Dunia 1994. Ia telah membeli tiket pada sesi penjualan daring pertama, Oktober lalu.
”Saya akan datang langsung menyaksikan tiga laga Indonesia. Satu lagi pertandingan yang saya saksikan adalah pembukaan,” ucap Albertus yang merupakan Guru Besar Teknik Perminyakan Universitas Texas A&M di Qatar.
Permiqa juga akan mengoordinasikan diaspora Indonesia di Qatar dan negara jazirah Arab lain yang ingin menonton bareng tim Garuda di stadion pada tiga pertandingan Grup D. Indonesia akan menghadapi Irak, Senin (15/1/2024), di Stadion Ahmad bin Ali, lalu kontra Vietnam, Jumat (19/1/2024), di Stadion Abdullah bin Khalifa, serta melawan Jepang, Rabu (24/1/2024), di Stadion Al Thumama.
”Di bawah payung Permiqa ada IFQ (Indonesia Football Association in Qatar) dan UGQ (Ultras Garuda Qatar) yang akan membantu koordinasi diaspora Indonesia untuk sama-sama datang ke stadion dan memberikan dukungan maksimal kepada timnas,” kata Ketua Permiqa Alvin Alfiyansyah.
Lebih lanjut, Ali mengungkapkan, ajang Piala Asia 2023 juga menjadi kesempatan KBRI Qatar untuk menyebarluaskan promosi kebudayaan Indonesia di Qatar dengan menyasar para pendukung tim-tim Asia lainnya. Ali menuturkan, KBRI Qatar berharap bisa menyaksikan timnas sukses berprestasi, lalu mereka juga sukses mempromosikan kebudayaan Indonesia di panggung Asia.
Kesenian Indonesia mendapat tempat istimewa dalam promosi Piala Asia 2023 di Qatar. Sanggar seni diaspora Indonesia pun telah diberi kepercayaan untuk tampil pada peluncuran maskot Piala Asia 2023, Desember lalu, di kawasan Msheireb, Doha.
Kemudian, KBRI Qatar dan Permiqa juga mendapat tempat untuk mempromosikan kuliner dan produk Indonesia, lalu pentas kesenian di pusat kebudayaan Asia selama Piala Asia 2023 di Lusail Boulevard dan Katara pada 12 Januari hingga 10 Februari.
Selain itu, pertunjukan seni Indonesia dijadwalkan akan tampil seusai pertandingan pembukaan di Stadion Lusail, Jumat (12/1/2024). Penampilan kesenian itu juga akan tersaji di setiap pertandingan Indonesia berlangsung.
Pentas seni Indonesia itu akan tersaji di kawasan akses penonton setelah pertandingan. Dengan demikian, tarian atau nyanyian Indonesia akan menghibur penonton yang meninggalkan stadion.
KBRI Qatar pun mendapat satu jatah pertunjukan istimewa. Itu akan hadir pada laga pamungkas Indonesia di Grup D menghadapi Jepang.
”Sesuai rencana akan ada penampilan tari saman di jeda babak pertama pertandingan Indonesia di Stadion Al Thumama,” ucap Ali.
Selain di babak penyisihan, kesenian Indonesia juga akan mengisi agenda pascalaga pada dua pertandingan fase gugur di Stadion Education City, yaitu gim babak 16 besar (30 Januari) dan laga perempat final (3 Februari).
Di luar stadion dan pusat kesenian, seperti di Lusail Boulevard dan Katara, promosi kebudayaan Indonesia juga tersaji di Doha Expo 2023. Pertunjukan kesenian Indonesia di agenda tahunan itu selama Piala Asia 2023 akan berlangsung pada 13 Januari, 20 Januari, dan 27 Januari.
”Permiqa mengelola semua kegiatan pendukung, seperti seni budaya dan diplomasi lunak untuk pengenalan sandang, pangan, dan papan Indonesia,” tutur Alvin.
Nuansa Indonesia akan sangat semarak selama Piala Asia Qatar 2023. Kerja keras diaspora Indonesia untuk menyajikan penampilan kesenian monumental di hadapan warga Qatar dan pendukung sepak bola internasional semoga berjalan lurus dengan penampilan apik skuad Garuda.