Sosok penyerang baru bisa menjadi jawaban atas kegundahan Arsenal dan MU di akhir tahun. Namun, mereka harus pintar mencari pemain di tengah isu finansial.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LONDON, KAMIS — Arsenal dan Manchester United sama-sama menderita di periode perayaan akhir tahun Liga Inggris. Hasil buruk itu memperlihatkan masalah nyata yang ada di dalam skuad saat ini. Mereka pun wajib mencari solusi di bursa transfer Januari jika tidak ingin lebih menderita lagi di paruh kedua musim.
Arsenal dan MU hanya meraih 4 poin dari 4 laga di akhir tahun. Mereka kalah dua kali dan hanya menang sekali. Raihan poin mereka bahkan kalah dari tim promosi Luton Town (6) yang hanya bermain tiga kali dalam periode tersebut. Alhasil, Arsenal terpukul mundur hingga peringkat ke-4 dan MU tertahan di peringkat ke-8.
Kejatuhan ”Si Meriam”, julukan Arsenal, paling terasa. Mereka masih berada di puncak klasemen di hari Natal, lalu terperosok akibat dua kekalahan beruntun dari West Ham United dan Fulham. Manajer Mikel Arteta mengatakan, semua karena skuad yang sangat tipis. Mereka ingin menyelesaikan itu di bursa transfer Januari.
”Ada kekurangan di beberapa posisi yang terekspos dalam enam minggu terakhir. Karena itu, kami akan bersiap (untuk aktivitas transfer) dan berupaya melakukan panggilan yang tepat. Namun, pasar (transfer) saat ini sangat rumit dan tidak bisa diprediksi. Anda hanya perlu siaga,” kata Arteta.
Mantan bek tim nasional Inggris, Jamie Carragher, berkata, problem terbesar Arsenal ada di lini depan. Mereka pun mesti membeli penyerang kelas dunia. Menurut dia, penyerang ”Si Meriam” saat ini Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah tidak cukup untuk mengantar juara. Kedua pemain itu baru menyumbang total 8 gol.
Tidak satu pun penyerang Arsenal yang berstatus kelas dunia. Manchester City bisa memenangi gelar sebelumnya karena punya (Sergio) Aguero dan saat ini mereka punya (Erling) Haaland.
”Tidak satu penyerang Arsenal pun yang berstatus kelas dunia. Manchester City bisa memenangi gelar sebelumnya karena punya (Sergio) Aguero dan saat ini mereka punya (Erling) Haaland. Apakah cukup untuk Arsenal menjuarai liga dengan penyerang saat ini? Menurut saya tidak,” kata Carragher, dikutip Sky Sports.
Ucapan Carragher sangat tepat. Selain untuk mencari mesin gol, Arsenal bisa menambah kedalaman rotasi di lini depan. Seperti diketahui, penyerang sayap Bukayo Saka tidak punya pelapis di sisi kanan. Dengan kehadiran penyerang baru, Jesus bisa digeser ke kanan sesekali untuk menggantikan Saka.
Kejatuhan Arsenal di akhir tahun tidak lepas dari penurunan performa Saka. Dia tampak kelelahan karena harus bermain penuh di tiga laga dalam rentang sembilan hari. Puncaknya versus Fulham, Minggu lalu, dia nyaris tidak terlihat setelah mencetak gol di awal laga. Lalu, Saka kehilangan bola yang berujung gol lawan.
Di lima pertandingan terakhir, Saka hanya menyumbang satu gol. Arsenal hanya menang sekali dalam rentang waktu itu. Adapun kontribusinya sangat jauh ketimbang di 14 laga awal (5 gol dan 6 asis), dia nyaris selalu berkontribusi gol di setiap pertandingan. Isu kelelahan yang menghantui Saka pun mulai terbukti.
Arteta pernah berkata musim lalu, pemain papan atas dunia harus mampu bermain konsisten setiap tiga hari. Beban itu yang dibebankan sang manajer kepada Saka. Hanya saja, beban itu tampaknya terlalu berat untuk pemain berusia 21 tahun yang harus ”menggendong” tim nyaris di setiap pertandingan.
Arsenal sedang memantau striker Ivan Toney (Brentford) dan Dominic Solanke (Bournemouth), serta penyerang sayap Pedro Neto (Wolverhampton Wanderers). Dalam tiga musim terakhir, Arteta mampu mendatangkan pemain penting di Januari, seperti Leandro Trossard dan Martin Odegaard.
Striker MU
Masalah MU tidak jauh berbeda dengan Arsenal, yaitu di posisi penyerang. Meskipun sudah mendatangkan penyerang tengah Rasmus Hojlund di musim panas, mereka masih kekurangan pelapis di posisi tersebut. Buktinya adalah saat MU ditaklukkan Nottingham Forest pada Sabtu lalu.
Manajer MU Erik Ten Hag tidak bisa memakai formasi trio lini serang yang sama seperti saat menang dramatis atas Aston Villa pada laga sebelumnya. Alasannya karena Hojlund sedang kurang bugar. Marcus Rashford pun terpaksa menggantikan Hojlund di tengah dan Alejandro Garnacho kembali ke sisi kiri.
Versus Villa, MU sangat efektif ketika Rashford berada di sisi kiri dan Garnacho di sisi kanan. ”Setan Merah” gagal mengulang formasi itu karena minim penyerang tengah. Dengan keterbatasan itu, menurut The Athletic, MU tengah memantau beberapa penyerang, seperti Timo Werner (RB Leipzig) dan Eric Choupo-Moting (Bayern Muenchen).
en Hag sendiri belum mau berspekulasi tentang pembelian pemain. Dia lebih fokus menyambut para pemain yang akan kembali dari cedera. ”Banyak pemain kami kembali di pertengahan Januari, seperti Mason (Mount), Casemiro, dan (Lisandro) Martinez. Dengan itu, kami seperti punya lima atau enam pemain baru di Januari,” katanya.
Bagi Arsenal dan MU, pembelian pemain di Januari tidak akan mudah. Mereka berada dalam bayang-bayang pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Karena itu, peminjaman pemain menjadi salah satu opsi yang akan diprioritaskan. Arsenal dan MU sudah sering melakukan skema peminjaman seperti itu dalam beberapa musim terakhir. (AP/REUTERS)