Permintaan MU untuk lebih lama menggunakan Andre Onana dikabulkan. Hal itu memperlihatkan ketergantungan pada Onana.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MANCHESTER, KAMIS — Manchester United seolah tidak rela membiarkan kiper Andre Onana bergabung dengan tim nasional Kamerun ke Piala Afrika 2024. Pihak klub telah bernegosiasi agar sang kiper bisa bergabung selama mungkin. Onana pun berpotensi tidak kehilangan satu pertandingan pun bersama MU.
Onana terancam absen saat MU menjamu Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Minggu (14/1/2023) pukul 23.30 WIB. Seperti diketahui, Kamerun akan memulai perjalanan di Piala Afrika ketika bertemu Guinea, Selasa (16/1/2023) pukul 00.00 WIB. Kedua laga tersebut berselang sekitar 24 jam.
Menurut The Athletic, MU ternyata masih bisa menggunakan jasa Onana melawan Spurs. Sang kiper akan langsung berangkat ke Pantai Gading, negara tuan rumah Piala Afrika, setelah pertandingan tersebut. Semua berkat negosiasi pihak klub dengan Federasi Sepak Bola Kamerun (Fecafoot).
Selain Spurs, Onana bisa terlebih dulu tampil membela MU dalam babak ketiga Piala FA versus Wigan Athletic. Laga tersebut akan berlangsung Selasa depan di Stadion DW. Adapun Piala FA merupakan satu-satunya trofi yang paling realistis untuk diraih ”Setan Merah” pada musim ini.
Onana juga berpeluang tidak melewatkan jadwal MU. Dengan catatan, Kamerun gagal lolos dari babak grup. Laga grup terakhir Kamerun, versus Gambia, akan berlangsung pada 24 Februari. Dia masih memiliki jeda empat hari sebelum MU bertanding di babak keempat Piala FA jika mampu menaklukkan Wigan.
Fecafoot berkompromi karena ingin mendukung karier Onana di MU.
Fecafoot berkompromi karena ingin mendukung karier Onana di MU. ”Setan Merah” sangat membutuhkan kiper 27 tahun itu untuk bangkit dari tren buruk. Adapun saat mendatangkan Onana di musim panas, MU tidak mengetahui sang pemain akan berlaga di Piala Afrika. Dia sempat pensiun sementara.
Keputusan pensiun itu berawal dari masalah di Piala Dunia Qatar 2022. Dia dipulangkan di tengah turnamen setelah berselisih dengan pelatih Rigobert Song. Lalu, Onana diajak kembali untuk bergabung dengan timnas oleh Fecafoot. MU menghormati keputusan sang kiper untuk membela Kamerun lagi.
Kapasitas Onana
Kualitas Onana memang diragukan ketika tampil di Liga Champions. Dia tampak grogi dan sering membuat kesalahan dasar. MU pun kemasukan 15 gol, paling banyak kedua di antara semua tim dari babak grup, dan harus rela gagal lolos ke babak gugur. Namun, sosok Onana berbanding terbalik di liga domestik.
Bersama Onana, MU memang hanya menempati peringkat ke-8 klasemen sementara saat ini. Namun, tanpanya, tim asuhan Manajer Erik ten Hag bisa berada di posisi lebih buruk dari sekarang. Adapun MU baru kemasukan 27 gol atau tim terbaik keempat di liga. Hanya di bawah Liverpool, Arsenal, dan Manchester City.
Sangat jelas, alasan Ten Hag ingin mempertahankan Onana selama mungkin. Sang manajer mengatakan pada awal Desember, Onana merupakan kiper kedua terbaik di liga. ”Jika Anda melihat dari statistik, dia terbaik kedua. Dia membuat beberapa kesalahan, tetapi terbilang bagus di lima bulan pertama,” kata Ten Hag.
Statistik kualitas peluang lawan atau expected goal against (xGA) bisa menunjukkan betapa beruntung MU punya Onana di bawah mistar gawang. Menurut Understat, MU hanya kemasukan 27 gol dari 35,56 xGA. Artinya, terdapat potensi sekitar 8 gol yang bisa digagalkan oleh mantan kiper Inter Milan tersebut.
Dibandingkan MU, hanya Luton Town yang mencatatkan selisih lebih baik antara gol dan xGA (+10,14). Liverpool dengan kiper kelas dunia Alisson Becker tercatat mencatat kemasukan paling sedikit, 18 gol. Bahkan untuk tim dengan pertahanan terbaik, selisih gol dan xGA Liverpool (+6,88) masih kalah dari MU.
Kepiawaian Onana juga tampak jelas dalam persentase penyelamatan. Menurut FBref, angka penyelamatan Onana mencapai 73,7 persen atau ketiga terbaik di liga. Hanya di bawah Alisson (77,4 persen) dan kiper West Ham United Alphonse Areola (76,9 persen). Adapun jumlah penyelamatan Onana, 69 kali, lebih banyak ketimbang dua kiper itu.
Kepercayaan Ten Hag terhadap Onana terlihat jelas sepanjang musim ini. Sang kiper selalu dimainkan di semua kompetisi yang telah berlangsung, dari liga domestik, Liga Champions, hingga Piala Liga. Padahal, MU memiliki kiper pelapis Altay Bayindir yang didatangkan dari Fenerbache di musim panas.
Menurut jurnalis spesialis transfer Fabrizio Romano, MU masih memercayai Bayindir sebagai pelapis Onana. Kiper tim nasional Turki itu hanya belum mendapatkan waktu tepat untuk tampil. ”Semuanya di klub percaya kepada dia. Bayindir berlatih dengan baik. MU akan menggunakannya saat Onana ke Piala Afrika,” jelasnya. (AP/REUTERS)